REMEMBER THE CHARMING BLIND

47. TO PARIS.

KANTOR KEPOLISIAN.

kasus kecelakaan lisa yang janggal,  memang sempat memghebohkan para pengusaha-pengusaha yang ada di seoul hingga banyak yang meliputnya, tidak hanya di surat kabar namun juga di media televisi.

hal itu berdampak pada jisoo, karena kasus itu jisoo lah yang menanganinya. banyak wartawan yang menunggu konfirmasi resmi dari jisoo.

jisoo keluar dari kantor kepolisian dan sudah disambut oleh para wartawan yang menunggu konfirmasi dari jisoo terkait penutupan kasus kecelakaan lalisa manoban

"haisssttt.... kenapa begitu banyak wartawan. nama manoban benar-benar berpengaruh." ucap jisoo.

jiso melangkah keluar dan di sambut berbagai pertanyaan dari wartawan.

'jaksa jisoo apa benar kasus kecelakaan anak dari keluarga manoban akan di tutup..?'

"ya benar, kami sudah menutup kasus itu."

'bukankah ada yang mengatakan kalau kecelakaan itu ulah seseorang...?'

"orang yang di nyatakan sebagai tersangka sudah di temukan bunuh diri, jadi untuk apa kasus dilanjutkan."

'lalu apa keluarga pelaku  akan menanggung akibatnya...?'

"masalah itu adalah urusan kedua belah pihak keluarga jadi saya tidak punya hak untuk menjawab semua itu... baiklah saya permisi." ucap jisoo dan berlalu dari kerumunan wartawan, walaupun masih banyak pertanyaan dari wartawan yang belum terjawab.

jisoo memang sengaja menutup kasus lisa, ia menyatakan kalau taehyung dan jackson selaku buronan yang mencelakai lisa telah di nyatakan meninggal dunia karena bunuh diri.

padahal yang sebenarnya, taehyung dan jackson sedang menunggu mautnya di tempat penyekapan keluaraga manoban. bukankah itu sadis...? dan jisoo menutupi semuanya.

**

MENSION MANOBAN

setelah perang emosiaonal antara jennie dan lisa waktu itu, kini hubungan mereka sudah kembali membaik. lisa juga sudah di perbolehkan untuk pulang.

jennie selalu menemani lisa untuk chack up di rumah sakit. dan dia juga yang mengurus segala macam keperluan lisa. kehamilan jennie tidak terlalu mengganggu jennie dalam mengurus lisa. jennie juga sering menginap di mension manoban.

marco dan chittip benar-benar beruntung memiliki jennie yang selalu sabar mengurus lisa dan selalu mencintai lisa dengan tulus.

di ruang keluarga sudah ada chittip dan marco sedang menonton tv. jennie turun untuk mengambil minum dan menjumpai marco dan chittip yang belum tidur.

"daddy dan mommy belum tidur...?" tanya jennie.

"ah, sayang... kau kenapa turun.?" tanya balik chittip.

"jennie haus, lupa isi gelas, dan punya lisa juga kosong takut dia ingin minum tengah malam." jawab jennie yang membuat chittip tersenyum.

"kau sangat perhatian sayang, mommy bangga memilikimu sebagai menantu..." ucap chittip yang membuat senyum jennie memudar dan  menunduk sedih.

dan hal itu membuat chittip menyalahkan kebodohanya, pasalnya lisa belum ada pembicaraan untuk menikahi jennie, dan jennie juga tidak bisa menuntut lisa dalam keadaan seperti itu.

"kau belum mencoba bicara tentang itu pada lisa sayang.,?" tanya marco. dan di jawab gelengan kecil oleh jennie.

"jennie tidak apa-apa dad, selama jennie selalu disisi lisa, jennie tidak menuntut setatus apapun darinya." jawab jennie dengan senyum palsunya, dan itu suatu kebohongan, sebab ia ingat sedari kecil dia ingin menikah dengan lisa, lili kecilnya, si buta manawanya.