6 BULAN KEMUDIAN...PARIS.
setiap masalah akan selalu ada, dan solusi akan selalu datang. begitupun dengan luka, pasti akan ada penyembuhan.
lisa sudah kembali rutin untuk memeriksakan kondisi matanya ke rumah sakit pellegrin, CHU yang dulu pernah mengoprasinya.
walau masih belum bisa melihat sepenuhnya, namun pihak rumah sakit sudah mengatakan kalau kemungkinan besar lisa bisa kembali melihat. dan dia hanya perlu bersabar.
lisa tinggal bersama jennie di apartemenya yang dulu. dan jennie selalu menjaga lisa dan selalu memberi semangat untuk lisa sembuh, jadi tidak ada alasan untuk lisa putus asa. apalagi sekarang jennie sudah punya senjata si twin di dalam perutnya untuk menambah semangat sembuh lisa.
dan masih di tempat yang sama dengan orang yang sama, dan dengan keadaan yang sama.
lisa kembali ke taman tempat favoritnya di masalalu. ia kembali ke suasana itu, namun dengan perasaan yang berbeda.
saat ini lisa sedang menikmati keindahan menara eiffel.. ia masih terdiam dengan menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.
pandanganya kosong, namun pikiranya selalu penuh dengan hal-hal yang ingin ia kerjakan. tidak seperti dulu yang penuh dengan keputusasaan.
ia terkadang belum bisa menerima keadaanya yang buta... namun selalu ada yang membuatnya melupakan pikiran itu. dan semua pasti tahu siapa itu...
banyak hal yang membuatnya mengingat kembali masalalunya dan sepertinya pikiran lisa suka bernostalgia. namun tiba-tiba...
"hai, boleh aku duduk disini ...?" tanya seseorang. yang membuat lisa tersenyum.
"untuk apa kau bertanya sementara pantatmu sudah ada di pangkuanku ..." jawab lisa dengan sedikit terkikik karena kelucuan jennie sembari mengingat masalalu mereka.
ya , dia adalah jennie, yang selama ini selalu menemani lisa di paris, yang selalu mengurus lisa dan segala hal kebutuhan lisa. dan lisa akan selalu menurutui semua perintah jennie.
kehamilan jennie sudah memasuki usia ke 6 bulan, dan perut jennie juga sudah membuncit.
jennie duduk di pangkuan lisa dengan lisa yang memeluk jennie dan perut jennie. mereka sama-sama menikmati keindahan menara eiffel meski sedikit jauh dari keramaian.
"apa yang kau lakukan disini...? apa kau melamun...? lebih baik kita bermain, melamun itu hanya untuk orang dewasa yang putus asa... " kata jennie sembari mengingat kata-kata yang ia ucapkan di masalalu saat bertemu lisa.
"permainan apa yang bisa dimainkan oleh orang buta sepertiku...?" tanya lisa dengan senyumnya.
"permainan apapun , asal itu memuaskanmu aku akan lakukan.." jawab jennie dengan menggoda.
"yakk baby bukan itu yang nini katakan waktu itu..!!" protes lisa. membuat jennie terkikik dan tersenyum.
"lalu aku harus menjawab apa...? bermain masak-masakan denganmu..? sementara kita bisa bermain sesuatu yang lebih nikmat dari itu..??" ucap jennie dengan fulgar. membuat lisa melebarkan matanya dengan mulut yang menganga.
"yakk baby.. kenapa kau mengatakan seperti itu disini....!?" tanya lisa .
"wae kau ingin..?" tanya jennie yang mendapat anggukan kecil dari lisa. membuat jennie gemas.
"kalau hanya ciuman kita bisa melakukan disini honey." ucap jennie. dan..
chuuuuuppppp...
jennie mecium bibir lisa dan melumatnya, membuat lisa ikut menikmati bibir jennie. mereka saling memangut dengan rasa cinta yang mereka miliki. tidak ada nafsu, karena itu adalah ciuman rasa kasih sayang mereka.
hingga jennie melepaskan ciumanya , ia mengusap bibir lisa dan memandang wajah lisa.
"wae... ?" tanya lisa.
"ani... aku sangat mencintaimu lili..." ucap jennie.
"aku lebih mencintaimu nini...terimaksih selama ini kau selalu menemaniku.. selalu mencintiku dengan tulus dan mengurusku dalam kebutaanku." ujar lisa.
"aku akan selalu mencintaimu, my charming blind .." ucap jennie. membuat lisa tersenyum.
"rimember the charming blind..?" tanya lisa.
"yes, and i will never forget it again.." jawab jennie dengan tatapan penuh cinta. namun jennie mengingat sesuatu.
jennie mengambil benda di sakunya dan memberikan kepada lisa.
"kalung..?" ucap lisa saat ia menerima kalung yang dulu pernah di berikan jennie padanya.
"nee... kau harus bersiap honey..." ujar jennie. yang membuat lisa mengerutkan kening. karena terakhir jennie memberi itu dan mengatakan hal itu saat jennie akan meninggalkanya. dan hal itu menjadi terauma tersendiri untuk lisa.
"w-wae.. bersiap u-untuk apa baby.. b-baby jangan tinggalkan aku.." ucap lisa sedikit panik.
"yakkk.. apa maksudmu..?! mana mungkin aku meninggalkanmu dalam keadaan buncit..!!" balas jennie dengan kesal.
"l-lalu...?" tanya lisa.
"kau harus bersiap, karena aku akan menikahimu... !!" jawab jennie . membuat pipi lisa merah merona karena malu.
jennie menatap lisa dan menangkup wajah lisa.
"my charming blind... will you marry me...??" tanya jennie. yang membuat lisa ternganga akan lamaran jennie dan lisa mengangguk dengan cepat.
"yesss ... i will...!!!!" jawab lisa dengan semangat.
end.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER THE CHARMING BLIND
Romansaseorang lalisa yang semasa kecil pernah buta. dan jennie yang juga semasa kecilnya mempunyai penyakit tumor otak yang memgharuskan ia oprasi dan mengakibatkan hilang ingatan. mereka pernah bertemu sewaktu kecil, apakah setelah dewasa mereka masih be...