pilihan yang sulit

386 11 2
                                    

Di sebuah kediaman mewah milik seorang yang cukup terkenal , terlihat 3 orang yang terdiri dari seorang wanita dan dua pria sedang duduk di ruang makan . Namun suasana hening hanya terdengar sesekali umpatan kecil dari salah satunya.

"Shiaa, ai Nani!!!! Dia ngambil aib aku" Umpat seseorang dengan suara pelan

"Bright!" Seorang pria di hadapannya menatap pria bernama bright itu dengan tajam.

"Ya? " Timpalnya tanpa melihat orang yang memanggilnya dan masih terpaku dengan ponsel di tangannya.

Wanita yang berada di samping pria yang lumayan tua itu menghela nafas berat..

"Hmmm... Bright Vachirawit Chivaaree" suara tersebut terdengar lembut tetapi penuh dengan penekanan dan makna di baliknya.

"Ehhh iya mam" Bright langsung mematikan ponselnya lalu menatap wanita yang tak lain adalah ibunya itu.

"Terimakasih sayang, cuma kamu yang bisa membuat anak ini jadi tidak tuli" Pria yang merupakan suaminya itu menggenggam tangan sang istri dan menatapnya penuh terimakasih.

"Apaan sih Dad, aku dengar tau tadi"

"Tapi kamu bahkan tidak menoleh kan?

" Hmm iya deh, ada apa sih Dad? "

"Ada sesuatu hal yang mau Dady bicarakan"pria itu menatap putranya serius

"Mau bicara soal apa? Bicara aja" Anak itu kembali menyalakan ponselnya

"Ihhh kamu ini, kalau orang tua bicara tolong di dengarkan dulu" Sahut ibu Bright kesal dan langsung merampas ponsel anaknya.

"Auuu Mamahh, jangan dong, ayo balikin" Bright memelas

"Gak, mamah bakal balikin sampai kamu dengar apa yang Dady mau bicarakan ke kamu"

"Ahh, iya² , daddy emang mau ngomongin tentang apa sih ah kok serius banget kayaknya" Bright menatap ayahnya penuh selidik

"Huhh, jadi gini, kamu kan sudah lulus sekolah , jadi dady ingin kamu lanjut untuk kuliah, dan ambil jurusan yang akan mendukung kamu supaya lebih siap nanti untuk melanjutkan perusahaan Dady"

"Kuliah?? Ah males ah, aku tuh males mikir dad!! Baru aja lulus mau istirahatin otak, masa suruh kuliah lagi"

" Jadi kamu tidak mau kuliah? "

"Ngga ah" Bright menggelengkan kepalanya

"Ya sudah kalau memang gak mau, berati kamu langsung saja menjalankan dan mengurus perusahaan dady di Prancis, masalah pekerjaan yang akan kamu jalani , nanti dady akan mengajarimu hingga kamu terbiasa nantinya" Ujar dady bright sambil terus memakan sarapan nya.

"Aku, apalagi menjalankan perusahaan, dady aku gak mau, pekerjaan itu pasti sangat membosankan , aku gak mau"

"Sudah jangan terlalu manja sekarang kamu harus memilih, mau kuliah atau meneruskan perusahaan ayah di Prancis.

"AA MAMAAHH" Bright menatap ibunya dengan mata memelas

Ibu bright mengangkat kedua tangannya.

"Untuk urusan ini mamah angkat tangan, dan mamah sepenuhnya dukung apa yang dikatakan dady"

"Tapi dad"

"Udah cukup gak ada tawar menawar, pas makan malam nanti, dady udah nerima jawaban dari kamu"

"Sayang aku pergi ke kantor dulu ya" Lelaki itu berdiri dan mengecup puncak kepala sang istri, kemudian berjalan pergi.

"Iya hati-hati"

..
..
..
Terlihat dua orang lelaki mengendap-endap mendekati bright

"WOOOYY" Ucap mereka bermaksud mengagetkan

Bunny | Win Only🐰🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang