Disclaimer!! ⚠Warning ⚠ Di part ini ada adegan 18+ bagi kalian yang gak suka bisa skip aja okayyy!!!
Win merebahkan diri di lengan bright
"Bright"
"Yaa? "
"Kamu kenapa mau pacaran sama aku? " Win bertanya dengan lembut
Mendengar penuturan win bright tersenyum.
"Kamu tau kan kalau aku suka sama kamu saat pertama kali aku liat kamu, entah kenapa aku jadi suka aja gitu" Bright mengelus kepala win dengan lembut
"Yang bikin kamu suka sama aku apa?apa yang kamu suka dari aku?" Win mengangkat kepalanya dan menatap bright
"Emmm aku suka semuanya tentang kamu, tapi yang paling aku suka itu senyuman kamu, lucuuu banget, aku rasa semua orang yang lihat senyuman kamu pasti langsung jatuh cinta kayak aku" Bright mencubit gemas pipi win "kalau kamu?? Kenapa kamu tiba-tiba mau pacaran sama aku?? Bukannya kamu dulu mati matian gak mau sama aku? " Bright menatap serius ke arah win, sementara itu win memalingkan wajahnya, alisnya berkerut ia memegang dagunya.
"Emmmm apa yah, dulu aku tuh ngira kamu cuma main-main sama aku, beberapa orang juga bilang jangan mau sama kamu soalnya kamu terkenal playboy sering gonta ganti pasangan, dan cuma penasaran aja sama aku karena aku gak ngladenin kamu, dan kalau berhasil dapetin apa yang kamu mau pasti aku langsung di tinggalin"
"Gak lah, aku gak bakalan ninggalin kamu,Emm tapi asal kamu tau ya selama aku hidup, belum pernah ada seorangpun yang nolak aku, dan satu-satunya orang yang nolak aku cuma kamu" Bright mencolek hidung win
"Benarkah?, Iya lah aku kan gak murahan lagian kamu gak ganteng-ganteng amat" Win memegang dagu bright
"Ini juga pertama kalinya ada yang bilang aku gak ganteng" Bright menekuk wajahnya dan berbalik terlentang
"Hahaha aku hanya bercanda, kalau kamu gak ganteng, aku gak bakal mau sama kamu"
Mendengar itu bright kembali berbalik badan menghadap win sambil tersenyum.
"Bright? " Win menatap bright dengan tatapan serius.
"Yaa? "
"Kalau kamu ngerasa bosan sama aku atau mungkin ada sesuatu yang kamu gak suka dari aku bilang aja ya, aku akan berusaha untuk jadi seperti yang kamu mau, jangan tiba-tiba menghilang" Win tertunduk, matanya teduh ada bulir bening di pelupuk matanya.
"Win liat aku" Bright meraih dagu win agar menatapnya "kamu jangan pernah mikirin hal itu, aku suka sama kamu apa adanya, aku suka semua tentang kamu, jadi gak ada yang harus kamu rubah, dan aku janji gak bakal ninggalin kamu apapun yang terjadi"
Win menatap bright dengan haru bulir bening yang tertahan, langsung mengalir di wajahnya
"Jangan menangis" Bright mengusap air mata win, sesaat kemudian mereka terdiam.
Bright menatap ke arah bibir win, karena terbawa suasana wajah keduanya semakin mendekat hingga bibir satu sama lain menempel, setelah beberapa saat bright membuka sedikit bibirnya sehingga aksi saling melumat tidak dapat di hindari,lidah mereka saling berkaitan ciuman itu terasa sangat panas dan menggairahkan, suaranya yang di hasilkan juga sangat renyah, Bright dengan perlahan bangkit, hingga setelah beberapa saat ia sepenuhnya berada di atas win. Dengan perlahan ia membuka kancing piyama milik win, begitu pun sebaliknya tangan win juga tidak tinggal diam ia juga membuka dengan perlahan kancing piyama milik bright.
Setelah baju atasan win telah terbuka sepenuhnya, bright melepaskan ciumannya dan menciumi leher win, win hanya bisa menutup mata dan meremas ujung sprei tempat tidur. Ciuman bright perlahan turun dan berhenti di atas dada win, ia menjulurkan lidahnya dan menjilati dada win, membuat orang yang mendapat perlakuan demikian menarik rambut bright
"Ahhh, jangan di situ, it ittuuu ummh gelii" Win memohon dengan terengah.
Namun orang yang berada disisi lain tidak menggubris dan tetap melakukan aksinya menjilati dan menghisap benjolan kecil berwarna merah jambu itu dengan cepat seperti seorang bayi yang sedang kehausan. Sementara itu win hanya bisa menggeliat menahan geli, ngilu dan nikmat yang bersamaan.
"Aku sudah tidak tahan lagi" Bright melepaskan celananya dan juga menarik celana win dengan cepat, win yang tersentak kaget membuka matanya dan melihat ke arah bright yang sudah tidak memakai sehelai benang pun,matanya membelalak ketika melihat kejantanan bright yang sudah mengeras sepenuhnya.
"Besar sekali, ini tidak akan muat" Win berkata dengan cemas.
"Tenang saja aku akan melakukannya dengan perlahan, sebelumnya aku akan melonggarkannya dulu" Bright berbisik tangannya meraih laci di samping tempat tidur dan mengambil sebotol pelumas dan beberapa kondom
"Kamu sudah merencanakan ini ya" Win menatap tajam ke arah bright dan memukul lengannya.
"Hanya untuk berjaga jaga" Dengan tergesa-gesa bright mengoleskan pelumas ke tangannya dan perlahan memasukan jarinya ke lubang bawah kekasihnya.
"Emmhh" Win mengigit bibir bawahnya ketika salah satu jari bright memasuki dirinya.
"Buatlah dirimu rileks" Dengan perlahan bright memasukan lagi satu jarinya dan mulai memasukan dan mengeluarkan nya dengan sedikit cepat..
"Ahhhh akuuu akuu mghhh, akan ss sampai" Cairan kental keluar dari kejantanan win.
"Sekarang giliran aku" Bright mengangkat kedua kaki win dan menghadapkan kejantanannya ke lubang kenikmatan kekasihnya, ia sesekali menggosokkan miliknya ke tempat itu.
"Bright, mhhhh ahh, lakukanlah dengan perlahan ini pertama kalinya untukku"
"Apakah aku orang pertama? "Bright dengan ekspresi bahagia di wajahnya.
Win hanya mengangguk otaknya kosong untuk saat ini.
" Aku akan membuatmu tidak akan melupakan hari ini " Dengan perlahan bright memasukan kejantanannya yang sudah sangat tegang itu ke dalam tubuh win.
Mata win terbuka tubuhnya gemetar ketika setengah dari kejantanan bright mulai masuk kedalam tubuhnya."Apa sakit? "
"Ahhhhh, eeemmmhhh tidak, hanya saja terlalu besarrrr aaahhhh___"
Sesaat kemudian Mata win terbuka lebar ketika bright memasukan miliknya sekaligus ke dalam win, air mata terlihat di ujung mata win..
"Ahhh ini sakit, didalam terasa penuh"
"Tenanglah sakitnya hanya sebentar kok" Bright mencium bibir win dan mereka berciuman, setelah dirasa win cukup tenang bright mulai menggerakkan pinggulnya "
"Ahhh bright punyamu besar sekali emhhh "
"Punyamu yang terlalu sempit ahhh shh" Bright terus menggerakkan pinggangnya maju mundur dengan cepat tanpa henti.
"Ahhhh bright shh ahhh"
"Win,panggil aku phi aah" Bright berbisik
"Phiii, ahhh Phi Bai, akuu aaahhh akk kuu sampai"
"Aku juggg ahhh" Bright mempercepat tempo gerakkan nya
Saat yang bersamaan hujan kembali turun dengan derasnya, sehingga suara desahan dan erangan win menyatu dalam suara riuhnya hujan.
Setelah beberapa saat mereka berdua mencapai puncak kenikmatan itu secara bersamaan.~~~BERSAMBUNG~~~
Vote nya 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunny | Win Only🐰🖤
RomanceMenceritakan tentang rumitnya perjalanan cinta BrightWin , Tetapi endingnya DEWWIN. Perhatian karena gue bikin ini sebelum bright nene publish untuk ep 1-22 isinya BrigtWin 🔥🙂