pergi

71 8 2
                                    

Win sedang mengelap sebuah meja di bar, raut wajah sedih dan bingung itu jelas terpancar dari wajahnya, Tiba-tiba sebuah suara mikrofon memecahkan lamunannya

"Cek cek cek 125"

"Ammm, sebelumnya perkenalkan aku Bright , disini aku ingin menyumbangkan sebuah lagu untuk menemani malam kalian semua, juga lagu yang aku akan nyanyikan ini aku persembahkan untuk seseorang yang sangat istimewa di hidupku, orang yang membuatku jatuh cinta padanya pada saat pertama kali aku melihatnya, aku ingin membuktikan padanya bahwa aku benar-benar mencintainya dia segalanya bagiku,lagu ini berjudul Everything" Bright menatap win yang hanya berdiri mematung,Semua mata yang ada di bar itu tertuju pada bright, beberapa orang merekam momen manis tersebut.

Bright menyanyikan lagu dengan merdu dengan di iringi petikan gitar yang indah yang dimainkan dengan lihai oleh bright, semua orang terpana akan penampilan bright yang memukau, tidak terkecuali dengan win, ia mengetahui bahwa lagu ini di nyanyikan untuknya, tak terasa bulir bening terlihat di kelopak matanya, ia dapat merasakan ketulusan perasaan bright kepadanya dan tidak bisa dipungkiri bahwa ia pun memiliki perasaan yang sama kepada bright, entah sejak kapan perasaan itu mulai tumbuh, Air mata yang hampir mengalir itu langsung di seka oleh win, perasaan haru yang baru saja di rasakan itu hilang berganti dengan pikirannya yang tertuju pada sang adik, ia tidak ingin membuat orang yang satu-satunya mencintainya itu kecewa, ia akan memberikan segalanya untuk sang adik, bahkan termasuk kebahagiaan nya sendiri.

Win memutuskan untuk pergi ke belakang walaupun lagu yang di bawakan oleh bright untuk Nya belum usai.  Bright yang tidak melihat keberadaan win di tempat itu langsung menghentikan pertunjukan nya, ia memutar mata mencari win di seluruh penjuru bar, ia pun turun dari panggung dan bergegas mencari win, hingga ke belakang bar, disana ia melihat win sedang mencuci beberapa gelas

"Win,? " Panggil bright

"Bright? Sedang apa kamu disini? "

"Aku mencarimu" Bright mendekat

"Untuk?? "

"Win, apa yang sebenarnya terjadi padamu, kenapa belakangan ini kamu selalu menghindari ku??? Apa aku membuat kesalahan???"

"Tidak ada, kau tidak melakukan kesalahan apapun" Sahut win lirih

"Lalu kenapa kamu mengindari ku? "

"Bright, mari akhiri semua ini" Win berbalik menatap bright dengan serius

"Akhiri?? Apa yang harus di akhiri?? " Tanya bright bingung

"Segalanya, aku akan berhenti menjadi guru les privat mu, selama ini aku baru melunasi 500 ribu bath hutang ku, untuk 1 juta stengah nya lagi akan aku cicil"

"Tidak tunggu, tapi kenapa win? Kenapa kamu tiba-tiba jadi seperti ini, apa karena kemarin aku memintamu untuk menjadi pacarku? Tapi bukannya kamu sendiri yang bilang akan memikirkan nya, kenapa malah jadi seperti ini"

"Ya, aku sudah memikirkan nya, dan ternyata memang benar kita tidak bisa bersama, apapun alasannya kita berdua tidak di takdirkan untuk bersama, aku ingin kamu melupakanku, jadi aku rasa jika kita tidak lagi bertemu itu akan lebih baik, bright maafkan aku, tapi kita berdua tidak mungkin, aku tidak memiliki perasaan apapun padamu" Win memandangi bright dengan dalam, ia berusaha sebisa mungkin menahan perasaan nya agar tidak terlihat bersedih

"Win, tolong berikan aku waktu unt__"

"Cukup, apa kau tidak mengerti dengan apa yang aku katakan huhh???, aku tidak menyukaimu bright bahkan sampai kapanpun tidak akan pernah, kau tau semenjak kehadiranmu di hidupku, hidupku yang tadinya buruk sekarang bertambah lebih buruk, tolong pergilah aku mohonnn hidupku sudah cukup menderita" Dengan suara tinggi win berucap, sampai di penghujung kata akhirnya air mata yang di tahannya sedari tadi akhirnya tumpah, sambil menangis win berlalu pergi meninggalkan bright yang terdiam mematung

Apakah kehadiranku sebegitu membuat mu menderita win??

Bright membeku sejuta pertanyaan hadir dalam kepalanya.

Disisi lain win yang memutuskan untuk pergi ke kamar mandi, meluapkan seluruh isi hatinya, ia terisak, hatinya terasa sangat sakit, padahal seharusnya bright lah yang merasakan hal itu, tapi kebohongan akan perasaan nya sendiri membuatnya sangat tersiksa.
...
...
...
Hari ini bright tidak pergi ke kampus, seharian ia mengurung diri di kamar dan menolak untuk melakukan apapun, bahkan dia juga menolak untuk makan

Di kampus win yang tidak melihat keberadaan bright merasakan ada sesuatu yang hilang dan rasa bersalah akan perkataannya semalam yang ia rasa cukup berlebihan, namun di sisi lain win merasa lega karena setidaknya ia tidak akan menyakiti perasaan orang lain lagi.
...
...
...
Malam ini gerimis turun, namun tidak menghentikan orang-orang melakukan aktivitas mereka,suara kendaraan terdengar tetap riuh dan berlalu lalang di seberang jalan, namun dalam rumah mewah tiga lantai berwarna putih itu, sepi, Tidak terdengar suara apapun, suasana sangat seyap, terlihat sepasang suami-istri sedang duduk di meja makan menanti seseorang untuk turun dari kamarnya dan bergabung bersama dengan mereka untuk menyantap makan malam.

"Sayang dimana bright? Aku tidak melihatnya seharian ini, biasanya jam segini dia sudah rapih dan bersiap menemui win di tempat kerjanya" Tanya ayah bright kepada sang istri

"Sepertinya bright sedang ada masalah, dia menolak untuk keluar kamar dari semalam, dia bahkan belum makan, aku sudah membujuknya tapi dia tetap menolak,jika terus seperti ini aku takut dia akan sakit" Wanita itu meremas tangannya sendiri, perasaan cemas tergambar jelas di wajahnya

"Akan aku panggil dia untuk makan" Ayah bright bangkit dari kursinya dan  hendak berjalan menuju kamar bright, namun baru beberapa langkah berjalan tiba-tiba pintu kamar bright terbuka, terlihat putranya tersebut keluar dari kamar dengan wajah yang pucat dan mata yang masih sedikit sembab, menandakan ia menangis semalam.

Dengan tanpa sepatah katapun bright berjalan menuju meja makan, dan duduk, ayah dan ibu bright saling memandang, seakan saling bertanya apa yang sedang terjadi pada putra mereka satu satunya itu. Mereka yang cukup lama saling memandang akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama bright dan duduk.

"Ayo makan nak, ini mamah udah masakan semua makanan favorit kamu" Ucap Ibu bright memecahkan keheningan, ia menyodorkan steak daging sapi kepada bright, sang ibu mengetahui jika suasana hati putranya sedang tidak baik, oleh karena itu ia memasak semua makanan favorit bright, mulai dari steak, sushi, hingga cees cake dan masih banyak lagi.

Bright hanya menatap sekilas semua makanan favorit nya itu sebelum matanya beralih menatap sang ayah dengan dalam

"Dad,ada yang ingin aku bicarakan" Bright memandang sang ayah dengan wajah serius, sangat serius bahkan ayah dan ibu bright tidak pernah melihat putranya seserius ini selama hidupnya.

~~~BERSAMBUNG~~~


Jangan lupa vote nya ya



Bunny | Win Only🐰🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang