adik ipar nih

68 8 0
                                    

Sekitar jam 1 siang Seorang wanita muda terlihat berdiri di depan pintu kamar win, kemudian ia pun mengetuk pintu.beberapa saat kemudian pintu yang di ketuknya itu pun terbuka,ekspresi datar wanita muda itu seketika berganti menjadi senyuman manis dan gembira ketika melihat win keluar

"Phi win" Wanita itu langsung memeluk win dengan erat

"Tu..?? Kenapa tidak bilang kalau mau datang" Win membalas pelukan sang adik, dan mempersilahkanya untuk masuk

"Gapapa, biar suprise, aku kangen banget sama phi win, kenapa phi gak pernah main ke rumah? " Tu memanyunkan bibirnya

"Phi, sangat sibuk belakangan ini jadi tidak sempat berkunjung" Win mengelus kepala tu lembut

"Oh iya phi, besok aku akan schooling tour di Universitasnya phi"

"Benarkah, dari jam berapa sampai jam berapa? "

"Dari jam 10 sampai jam 3 sore phi, phi bisa kan bawa aku berkeliling dan memperkenalkan tempat² yang ada di sana, naaa phi? "  Tu menyatukan kedua tangannya memohon

"Entahlah tu, jam 10 phi ada kelas baru selesai di pukul 1 siang, lihat nanti deh kalau memang ada waktu phi akan menghubungimu " Dengan lembut win mencubit pipi sang adik

"Krabb phi"
..
..
..
Jam 12 siang di Universitas Chulalongkorn, Tu dan teman-temannya sedang asik menjelajahi setiap sudut universitas dengan antusias dan gembira, di karenakan situasi yang sangat ramai dan riuh juga universitas yang sangat luas dan besar, Tu pun terpisah dari rombongan

"Aduh teman² ku mana nihh, ini dimana lagi" Tu terlihat panik dan gelisah, ia mencoba menelepon beberapa temannya namun tidak satu pun ada yang menjawab

Tiba-tiba seorang lelaki yang sedang berlari menabrak tu hingga terjatuh, entah kenapa ia berlari, mungkin sedang buru-buru, tu yang terjatuh dengan cukup keras menyebabkan lututnya tergores dan berdarah

"Auuu" Tu memegangi lututnya

"Auu nong, maafkan aku, apa kau terluka?? Ayo kita kesana aku akan mengobati lukamu" Pria itu mengulurkan tangannya untuk membantu agar Tu dapat berdiri, dan uluran tangan itu pun di sambut oleh Tu.

"Tidak apa-apa phi, hanya luka kecil" Tu berusaha menolak

"Tidak aku yang membuatmu terluka, ayolah hanya sebentar, tidak akan lama"

"Emm baiklah kalau begitu"
Dengan perlahan lelaki itu memapah tu untuk duduk di kursi taman

"Tunggu aku akan membersihkannya, tahan ya mungkin agak sedikit menyakitkan" Lelaki itu mengoleskan obat merah ke lutut Tu yang berdarah

"Iya phi" Tu sedikit meringis merasakan perih di kakinya, namun pandangannya terus tertuju pada wajah lelaki muda yang sedang mengobati luka di kakinya, sesekali tu tersenyum

Sihaa sangat tampan, ternyata pangeran di dunia nyata memang ada ya, sudah tampan, baik hati, Kira-kira wanita mana yang beruntung mendapatkannya

"Ahh Nong, ini sudah selesai" Pria itu telah selesai memasang plaster luka

"Ahh iya terimakasih phi, oh iya phi, kenalkan nama aku Tu, kalau phi? " Tu mengulurkan tangan

"Oh, nama phi, bright" Bright membalas uluran tangan Tu

"Phi, kuliah disini ambil jurusan apa? Dan sudah smester berapa? " Tu terus bertanya dengan maksud tidak ingin mengakhiri pertemuan ini dengan singkat

"Aku baru smester 2, dan mengambil jurusan Bisnis Manajemen" Bright hanya terseyum sembari sedikit celingukan , entah apa-apa yang sedang ia cari

"Ooh Bisnis Manajemen, berarti kenal dengan phi win? " Mendengar nama win bright langsung menatap tu

"Kamu kenal dengan win? " Tanya bright memastikan

"Iya, phi win adalah kakak laki-laki ku"

"Kakak laki-laki?? "

Wahh berarti sedari tadi aku ngobrol bareng calon adik ipar, karena ingin mendapatkan hati kakaknya aku juga harus mendapatkan hati adiknya supaya di restuin

"Phi?" Tu yang melihat bright yang melamun mencoba untuk memanggilnya

"Ahh iya, aku teman sekelasnya win, kamu sedang schooling tour ya disini?"

"Iya phi, tapi aku terpisah dari rombongan"

"Bagaimana jika phi mengajakmu berkeliling untuk melihat universitas ini"

"Wahhh boleh banget tuh, aku sudah minta phi win untuk mengajakku berkeliling tapi katanya dia sedang sibuk, karena di tugaskan untuk mengerjakan sesuatu dari dosen" Tu nampak sedih..

"Sudah, jangan sedih ayo kita berkeliling"

Bright membawa Tu berkeliling ke setiap penjuru kampus, terihat mereka berdua sangat asik mengobrol sesekali membeli beberapa camilan dan minuman untuk teman di perjalanan. Akhirnya di jam 2:30 bright mengajak Tu untuk kembali ke tempat para siswa siswi berkumpul (titik start gtu lah).

"Oh iya phi, aku boleh minta nomormu tidak" Tu menyodorkan ponselnya, Tu berusaha sekuat mungkin untuk memberanikan diri  bertanya, terlihat di wajahnya ia sedang menahan malu

"Tentu saja" Bright mengambil ponsel Tu, dan mengetikkan nomornya

"Sudah dulu ya Tu, sebentar lagi aku ada kelas, aku tinggal dulu ya, sampai jumpa lagi" Bright mengelus kepala Tu dan beranjak pergi.

Pipi Tu merona, ia mengelus kepalanya yang baru di sentuh oleh bright
..
..
..
"Bagaimana tadi, Schooling tour nya? Apa menyenangkan? " Ujar ibu Tu sembari menimba nasi untuk sang putri tersayang

"Seru banget bu, ibu tau tadi aku ketemu cowok ganteng banget, udah ganteng terus baik lagi" Tu mengingat kejadian tadi sewaktu di kampus

"Kaya gak? " Tanya ibu Tu menatap anaknya..

"Kaya atau tidaknya aku gak tau bu"

"Halahh, kalau cuma ganteng tapi tidak kaya mah jangan deket-deket sama dia, percuma ganteng kalau miskin, emang mau di makan gantengnya?? " Ibu Tu mencibir..

"Tapi orangnya baik bu, tadi saja dia yang mengajskku berkeliling melihat universitas"

"Ahh ya sudah lah, terserah kamu saja, ayo cepat makan, keburu dingin itu nasinya"

~~~BERSAMBUNG~~~





Bunny | Win Only🐰🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang