Galau

68 9 1
                                    

Sama seperti sebelumnya hari ini bright tetap menunggu kedatangan win di depan pintu kelas, hingga bell berbunyi, ia terus melihat sekeliling mencari keberadaan win, hingga sesaat kemudian matanya berbinar melihat kedatangan win, beda halnya dengan win, ia melihat lurus ke dalam kelas dengan tatapan yang datar tanpa memperhatikan bright sedikitpun.

"Win, kamu kemana aja, kenapa kemarin gak masuk? , kenapa pesanku gak kamu balas? " Bright bertanya dengan cepat kepada win yang sudah sampai di sampingnya, namun win tidak menggubris bright dengan sejuta pertanyaannya itu, ia memilih untuk terus berjalan menuju tempat duduknya, bright memandang win dengan heran, ia melihat perbedaan yang sangat jelas terjadi pada win, seperti mereka berdua tidak pernah saling mengenal, bright menghampiri win yang sudah duduk di kursi nya,

"Win ada apa dengan mu? Jawab aku" Bright menggenggam tangan win, yang seketika genggaman itu di tepis dengan kasar oleh win

"Lebih baik kamu pergi ke tempatmu, dosen sudah akan masuk" Setelah selesai dengan perkataannya benar saja seorang dosen yang sedang ada jam di kelas mereka pun masuk, dengan terpaksa bright duduk ke tempat nya, di sepanjang pelajaran berlangsung bright terus memandangi win, terlihat ekspresi bingung menyelimuti wajah bright ia seakan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi kepada win sehingga menjadi seperti ini? Sesekali ia juga meratapi dirinya sendiri, apakah ia telah melakukan sesuatu yang membuat win marah??
...
...
...
Jam istirahat tiba, bright terus mencari dan menunggu kedatangan win, karena tadi pas pelajaran berlangsung tidak sengaja bright tertidur hingga jam usai dan ketika ia terbangun semua orang sudah keluar untuk beristirahat termasuk juga dengan win, tapi sesampainya di kantin bright sama sekali tidak melihat tanda tanda keberadaan win. Bright terus menatap layar ponsel miliknya yang telah mengirimkan beberapa pesan kepada win namun tidak juga di balas.

Di saat yang bersamaan pasangan DewNani yang melihat bright sedang duduk termenung menatap layar ponsel memutuskan untuk menghampiri sohib nya itu.Tidak seperti biasanya yang selalu mengagetkan bright kali ini mereka datang dengan tenang dan langsung duduk menghadap bright.

"Kenapa? Lu lagi ada masalah ya" Ujar Dew menepuk pundak sahabat nya itu

"Iya kalau lu lagi ada masalah lu bisa cerita ke kita"

"Gue lagi Galau" Bright dengan lesu meletakkan dagunya di atas meja

"Galau kenapa? Pasti ada hubungannya dengan win kan"

"Kok lu tau sih Nan? " Bright mengangkat wajahnya yang semula tergeletak

"Siapa lagi yang bisa bikin lu se galau ini kalau bukan si winny lu tuh"

"Emang dia kenapa? " Tanya dew yang masih penasaran

"Seharian ini win tuh kayak ngehindarin gue, bahkan kayaknya gak mau kontak mata dengan gue, pesan gue juga gak ada satupun yang di balas, gue bingung kenapa dia jadi gini? Apa gue ada bikin salah sama dia? Atau mungkin dia risih, pas gue tanya buat pacaran? Atau apa?? Gue bingung"

"Sabar dulu bright, menurut gue lu harus nemuin dulu win, terus tanyain langsung, kenapa dia jadi begitu,atau mungkin dia masih belum yakin, kalau elu tuh suka beneran sama dia, jadi gue saranin buat lebih berani ngungkapin kalau elu beneran serius sama dia" Nasehat Nani kepada bright

"Ihh pacar gue imut banget, keliatan manis kalau lagi nasehatin orang kayak gini" Dew dengan gemas mencubit pipi Nani

"Ih apaan sih" Nani memukul tangan dew

"Bisa gak sih jangan bucin dulu di depan gue hah? Gue lagi galbrut ini cok (galbrut : galau brutal)

" Tapi beneran, yang di bilang sama pacar gue bright, lu harus lebih berani ngungkapin kalau lu beneran suka sama win secara nyata, kayak yang gue lakuin ke Nani " Dew menatap sang kekasih dengan tersenyum.

Flashback ke beberapa hari sebelum Dew dan Nani jadian∆

Terdengar kabar mengenai ayah Nani yang seorang politisi terjebak kasus perselingkuhan dengan seorang wanita yang mana itu adalah asistennya sendiri, berita itu tersebar dengan cepat bahkan sampai di berbagai penjuru universitas, karena memang ayah Nani terkenal sebagai orang yang cukup berpengaruh di Bangkok, desas desus itu pun menjadi perbincangan, semua orang menatap Nani, mereka bahkan ada yang berasumsi jika Nani adalah anak haram dan sebagainya. Puncak permasalahan itu pun terjadi saat Dion salah satu mahasiswa semester 3 yang juga kepala circle yang cukup populer di kalangan para mahasiswa,Dion termasuk orang yang cukup berpengaruh juga di sini karena Ayah Dion juga merupakan seorang politisi dan merupakan lawan bisnis dari ayah Nani,ia dan beberapa teman di geng nya menghadang Nani, dan mencemoohnya

"Ehh ini anak haram itu?? Oh iya aku dengar kalau kau ini gay ya?? Apakah kau seorang pelacur seperti ibumu? Jika iya mau kah kau untuk tidur bersamaku malam ini, kebetulan Aku BI (BiSex), kamu juga cukup manis " Dion mencolek dagu Nani, ucapan Dion seketika menjadi pusat perhatian, orang-orang hanya diam dan menyaksikan dan beberapa dari mereka mengambil foto dan juga video

"Jangan ganggu dia" Suara  Dew yang datang memecahkan suasana

"Apa apaan ini? Jangan sok ikut campur dew, ini tidak ada urusannya denganmu"

"Tentu ini urusanku"

"Hah? Kenapa ini menjadi urusanmu, apakah si binal ini kekasihmu huhh? "

"Jaga ucapanmu, bajingan, ya aku memang kekasih Nani, jadi siapapun yang berani mengganggunya akan berhadapan denganku terlebih dahulu" Dew mengatakannya dengan lantang, Nani hanya bisa terkesiap mendengar Dew berkata seperti itu, bulir bening menghiasi kelopak mata Nani.

"Oh ya, untuk Dion, aku memegang kunci mu, jadi jangan macam-macam denganku"

"Kunci apa hah?? "

"Kau ingin aku membeberkannya di sini? Okeee fine, maka jangan sesali ini" Beberapa saat dew mengotak atik ponselnya dan beberapa saat kemudian secara serentak notifikasi seluruh ponsel Pada mahasiswa berbunyi, tidak terkecuali dengan Dion, melihat para mahasiswa menatapnya Dion yang penasaran membuka ponselnya, matanya melotot dengan lebar. Terlihat di layar ponsel itu menunjukkan beberapa video dan gambar Dion yang sedang melakukan hubungan sex dengan seorang wanita, yang setelahnya wanita itu di cekik oleh Dion hingga tewas, Di video yang lain juga terlihat bahwa Dion adalah seorang pengedar dan pemakai Narkoba. Setelah Dion menyaksikan video itu terdengar sirine mobil polisi sudah berdatangan di luar, ternyata seorang mahasiswa sudah melaporkan video tersebut kepada pihak yang berwajib, Dion pun di ringkus ke sel tahanan...
...
...
...
"Terimakasih dew, karena kamu sudah melindungi aku, sebenarnya kamu tidak perlu sampai sejauh itu melakukannya demi aku" Ucap Nani di iringi bulir bening yang mengalir membasahi pipinya

"Tidak, Menurutku dia pantas untuk mendapatkan itu semua" Dengan lembut Dew mengusap air mata Nani

"Setelah ini kau harus membuat pernyataan kalau yang kamu katakan sebelumnya tentang kita itu tidaklah benar, kalau tidak mungkin orang lain akan salah menilaimu"

"Kenapa harus? " Dew meraih tangan Nani dengan perlahan

"Nani, aku menyukaimu, aku mencintaimu sedari dulu"

"Tidak dew, jangan katakan itu hanya karena kau merasa kasihan kepadaku Aku___" Sebelum Nani menyelesaikan kata katanya, dengan tiba-tiba dew mencium bibir Nani. Nani hanya melotot dengan yang di lakukan oleh Dew kepadanya, setelah beberapa saat dew melepaskan ciumannya

"Apa sekarang kau percaya padaku"

Nani hanya tersenyum, matanya kembali berair , dan langsung memeluk dew dengan erat.

"Nani, apakah kamu mau menjadi kekasihku". Pertanyaan Dew hanya di balas dengan anggukan dari Nani sambil masih terisak di pelukan Dew.

~~~BERSAMBUNG~~~


Jgn lupa vote + komennya kk💗



Bunny | Win Only🐰🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang