Oke guys setelah sekian Purnama yaaa, terlepas dari rumor tentang Bright dan berakhir dengan Konfirmasi hubungan nya dengan nene "Realy Datting" gue mutusin untuk lanjut ni cerita soalnya kek kepalang tanggung udah bikin sejauh ini, karena si Bret udah punya GF you know lah gw sebagai author pun ikut kehilangan feel untuk bikin momen sweet mereka jadi yaa gitu dahh lah yaaa,dan gue udah rombak judul + ending dari cerita ini,sorry aja gue solo stand nya bunny iwin🐰🖤, gue bakal bikin ni cerita end secepatnya oke? Happy Reading🔥💗
Waktu berlalu dengan cepat. Sekarang win dan Bright telah memasuki smester 6 . Win dan bright pun memutuskan untuk tinggal serumah di sebuah apartemen, sedangkan Tu memutuskan untuk menetap di Chiang mai bersama sang bibi.
Di suatu malam cerah terlihat sepasang kekasih (pria) sedang duduk di sebuah restoran dengan beberapa makanan juga minuman di hadapan mereka.
"Tumben banget kamu ngajak ketemuan mendadak gini, kenapa? " Tanya dew kepada Nani yang secara mendadak ingin berjumpa dengannya
"Ada yang ingin aku bicarakan dew"
Tidak seperti biasanya, wajah Nani kali ini terasa lebih serius dari biasanya."Ada apa? Kok serius banget kayaknya ya" Dew menggenggam tangan Nani.
Nani menatap tangannya yang di gengam oleh Dew, dan perlahan melepaskan genggaman itu.
"Ayo kita sudahi hubungan ini" Nani berkata dengan tegas jelas dan terdengar sangat mantap
"Hah?? Apa maksudnya" Dengan ekspresi bingung dew berusaha mencerna ucapan sang kekasih.
"Aku mau kita putus" Nani tersenyum dengan lembut
"Hah??? Kamu jangan bercanda soal beginian dong, aku gak suka ya, ini sama sekali gak lucu tau" Dew mengerutkan alis dan berkata dengan lantang dengan nada kesal.
"Aku gak bercanda dew, aku akan menikah"
"Apa??? Ucapan mu ini sama sekali gak masuk akal Nani, kamu ahh kamu jangan membuat lelucon seperti ini dong"
"Ini" Nani menyodorkan selembar kertas undangan yang bertuliskan namanya dan nama seorang gadis yang tidak dew kenal
"Apa apaan ini? "
"Sudah ku bilang aku akan menikah dew"
"Tapi kenapa?? Apa salahku??? Kenapa tiba-tiba jadi begini? Nanii?? "
"Maafkan aku dew, ini semua keinginan orang tuaku, aku gak bisa berbuat apapun sekarang, dan aku rasa ini yang terbaik untuk kita berdua"
"BUKANNN, ini terbaik buat kamu sendiri bukan untuk kita"
"Dew aku minta maaf, ini juga bukan keinginan aku, aku terpaksa , tapi aku harus"
Di saat yang bersamaan terlihat sebuah mobil sedan berwarna abu-abu berhenti di sebrang jalan dan membunyikan klaksonnya beberapa kali.
"Dew aku harus pergi sekarang,ayahku sudah menjemput,sekali lagi maafin aku yaaa, aku harap hubungan kita baik-baik aja seperti sebelumnya" Nani bangkit dari kursinya dan beranjak pergi.
"Nani? " Dew menahan tangan Nani dengan
"Yaa"
"Maafin aku kalau selama ini belum bisa bikin kamu bahagia, aku harap kamu lebih bahagia kedepannya, dan juga selamat yaa" Dengan berat dew tersenyum
"Terimakasih" Nani menyeka air bening yang mengalir dari matanya karena terharu akan ucapan dew, dan dengan perlahan meninggalkan Dew sendiri.
Disisi lain.
"Emmm win " Panggil bright kepada win yang terlihat sedang memakai lotion di tangannya.
"Ya? " Jawab win santai sambil terus menyeka lengannya.
"Mungkin aku akan lebih sibuk dari sebelumnya mulai sekarang" Ucap bright tampak sedikit ragu.
"Memangnya kenapa?" Tanya win sambil meletakkan lotion nya di meja
"Aku, ikut klub musik di kampus"
"Klub musik?? " Win mengerutkan keningnya
"Iya, kenapa? Kamu gak suka ya? " Raut wajah bright tampak agak sedikit cemas
"Tidak, hanya saja aku heran kenapa baru sekarang? Padahal dari dulu aku suruh kamu untuk ikut klub atau organ kampus tapi kamu selalu nolak dengan berbagai alasan, kenapa sekarang mau masuk klub musik? " Tanya win
"Tidak kenapa-kenapa sih cuma bosan aja di rumah, aku mau cari kegiatan aja"
"Ooh iya terserah kamu saja kalau begitu"
"Kamu marah? " Tanya bright menoleh ke arah win
"Tidak dong, aku senang kamu masuk klub, lagian kamu juga senang dengan musik kan, aku senang kalau kamu juga senang"
"Aaahh terimakasih sayang" Bright mendekat dan mencium pipi win.
"Pagi tadi di kampus (sebelum👆)"
Terlihat bright sedang berjalan menyusuri lorong, tadinya ia akan pergi ke kantin bersama win namun niat tersebut terpaksa harus diurungkan karena win di panggil oleh salah satu dosen untuk membantu nya. Hingga sampailah ia di depan pintu klub musik kampus, ia memutuskan untuk berhenti sejenak di depan pintu klub itu untuk mendengar sekilas lagu yang sedang di nyanyikan bersama oleh anggota klub musik di dalam, setelah beberapa saat mendengarkan, ia memutuskan untuk beranjak pergi namun langkah nya terhenti ketika mendengar seorang wanita memanggil sembari menepuk pundaknya dari arah belakang.
"BRIGHT!! "
Bright reflek menoleh dan melihat sosok yang menepuk pundaknya itu, setelah menoleh bright pun membeku melihat wajah perempuan itu, terlihat ada raut tidak percaya, syok, kaget dan heran yang bercampur menjadi satu di wajahnya.
"Nene??? "
"Bright, ternyata bener kamu bright" Ucap wanita itu antusias ketika melihat wajah bright
"Kamu lagi apa disini? " Tanya bright dengan ekspresi setengah linglung
"Aku kuliah di sini"
"Hah sejak kapan? Aku gak pernah liat" Tanya bright bingung tak percaya
"Aku pindah disini baru 2 minggu, dan aku ikut klub musik" Jawabannya
"Oh benarkah"
"Aku kangen banget sama kamu bright" dengan cepat nene memeluk bright dengan erat.
"Aku juga" Bright terdiam sejenak kemudian membalas pelukan wanita itu, tanpa sadar bright mengucapkan kata-kata yang seharusnya tak ia ungkapan itu, entah apa yang terjadi bright pun sama antusiasnya dengan wanita bernama nene itu saat mereka bertemu, pelukan itu terasa sangat hangat dan dalam seakan ada rindu yang sudah lama terpendam, dan saat ini berhasil di luapkan.
~~~BERSAMBUNG~~~
Nah loh, kok ada si nenek di sini????😤🔥 bodo amat ah baca aja cuy🦖
Vote nya💗😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunny | Win Only🐰🖤
RomanceMenceritakan tentang rumitnya perjalanan cinta BrightWin , Tetapi endingnya DEWWIN. Perhatian karena gue bikin ini sebelum bright nene publish untuk ep 1-22 isinya BrigtWin 🔥🙂