Sebelum membaca alangkah baiknya lakukan
Vote
Komen
Follow
Dan kalo suka cerita nya bantu share ya
*******
Happy reading...
Saat hendak melangkahkan kakinya untuk melewati lorong gelap tersebut tiba-tiba zura merasa ada yang menyentuh pundak nya
'plis ya Allah semoga bukan sesuatu yang aneh 'batin zura
Zura pun memutarkan tubuh nya untuk melihat seseorang yang memegang pundak nya, yang ternyata adalah seorang perempuan berpakaian serba hitam.
"Kamu siapa? ngapain di sini?"tanya perempuan tersebut
"Saya lagi cari kamar"jawab zura
"Kamu santri baru ya? Soalnya saya belum pernah liat kamu, soalnya para santri senior sudah tau kalo yang boleh ke sini itu cuma boleh buat para asatidzah"ucap perempuan tersebut
"Saya juga mau ngabdi mbak, saya baru juga datang tadi sebelum azan magrib"ucap zura
"Ooo kamu asatidzah baru"ucap nya
Zura yang mendengar ucapan nya hanya tersenyum tipis sembari mengangguk-anggukkan kepalanya
"Mari saya antar kamu ke kamar kamu"ucap perempuan tersebut
Zura yang mendengar ucapan nya pun menganggukkan kepalanya dan mengucapkan terima kasih
"Terima kasih"ucap zura
"Sama-sama"ucap nya
Zura dan perempuan tersebut pun berjalan melewati lorong gelap tersebut sembari berbincang-bincang untuk menghilangkan kecanggungan
"Nama kamu siapa?"tanya perempuan tersebut
"Nama saya elshanum sehrish maizura biasa di panggil zura"jawab zura
"Ooo kenalin nama ku Kayla Nisa Septiana biasa di panggil Kayla" ucap nya memperkenalkan diri
"Ooo iya, Kayla semoga kita bisa berteman dengan baik"ucap zura
"Aamiin"ucap Kayla
"Kamar kamu yang mana?"tanya Kayla
"Yang pintu nya warna coklat"jawab zura
"Warna coklat?"tanya Kayla memastikan
"Iya warna coklat"ucap zura
"Berarti kita satu kamar dong"ucap Kayla
"Maksud nya?"tanya zura
"Jadi asatidz dan asatidzah di sini itu tidur nya per kamar nya di isi tiga orang"jawab Kayla
"nah kata kamu kan kamar kamu di pintu warna coklat kan?"tanya Kayla
"Iya"jawab zura
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah perjodohanku (On Going)
Teen Fictionbagaimana jika seseorang Ning yang tidak mengetahui bahwa ia telah di jodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang ternyata juga seorang pemilik pesantren tempat ia dulu menunda ilmu itu yang elshanum sehrish maizura rasakan harus menerima kenyataan ba...