alasan trauma

979 47 0
                                    

Sebelum baca ada baiknya lakukan

Vote

Komen

Follow

Dan bantu share di media sosial kalian kalo suka cerita nya

*******

Happy reading...

"Kok aku gak mikir ke situ ya?"tanya zura

"Mana saya tau,ayok kita ke bawah orang tua kita udah nungguin"ucap gus arfan

Gus arfan pun menggandeng tangan zura untuk keluar dari kamar menuju ruang tamu

"Nah itu dia pengantin nya"ucap ummah kulsum saat melihat zura dan gus arfan muncul

"Lama banget turun nya? Ngapain dulu?"tanya Shaka

"Gak usah kepo kamu Shaka nanti juga kamu mengalami nya"ucap umi Fatimah

Sebelum duduk di sofa yang kosong zura dan gus arfan pun menyalimi tangan kedua orang tua mereka, setelah itu mereka berdua pun duduk pada sofa yang kosong.

"Jangan sampai berakhir perceraian ya pernikahan kalian,kalo ada masalah di bicarakan baik-baik"ucap ummah kulsum

"Kamu harus bisa menjaga zura dengan baik, jangan sakiti dia,dia itu putri kesayangan Abi,jika kamu menyakiti satu kali saja, maka Abi tidak akan pernah membiarkan zura kembali kepada mu kecuali zura yang meminta nya."ucap Abi zidan

"Dengar itu Arfan,jika kamu berani menyakiti zura maka keputusan nya ada pada zura,jika zura meminta perpisahan maka Abah dan ummah tidak akan membantu mu dalam segi apapun, karena nak zura lah yang pastinya tau keputusan terbaik untuk nya"ucap Abah Mustofa

"Kalo lo bikin adek gue nangis sekali aja,lo berurusan sama gue"ucap Shaka

"Shaka"ucap umi sembari mengelus pundak Shaka

"Shaka paling gak suka liat zura nangis mi,Shaka lebih suka liat zura ngambek,kesel,ketawa,dan marah"ucap Shaka sembari menatap mata sang umi

"Zura"panggil umi Fatimah

"Ya umi?"ucap zura sembari mengangkat kepalanya yang sedang tadi menunduk

"Umi harap kamu bisa menerima nya dengan ikhlas ya, karena jika kamu menolak pun kamu tidak akan bisa karena semuanya telah terjadi, percaya lah semua yang terjadi pastinya atas izin Allah."ucap umi Fatimah sembari menatap mata zura yang kini sedang berkaca-kaca

"In syaa Allah umi"ucap zura sembari menahan air mata nya agar tidak menetes

"Umi percaya sama kamu neng"ucap umi Fatimah

"Eh kok jadi sedih begini sih, harus nya seneng dong akhirnya pernikahan kedua anak kita berjalan dengan lancar"ucap ummah kulsum

"Iya nih kenapa pada sedih harus nya bahagia nih"ucap umi Fatimah

Lalu semua orang yang ada di ruang tamu pun berbincang-bincang, sedangkan zura hanya diam sembari terus menunduk kepalanya,Shaka yang menyadari zura hanya diam pun mengajak zura untuk keluar dari ruang tamu.

"Ra"panggil Shaka

Zura yang sedari tadi menunduk pun mengangkat kepalanya dan menatap sang kakak, padahal hanya zura yang di panggil tapi semua orang yang tadi nya fokus berbincang-bincang ikut menoleh.

"Bisa antar mas Shaka keliling pesantren?"tanya Shaka

"Mau ngapain kamu keliling pesantren ka?"tanya Abi Zidan

kisah perjodohanku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang