Sebelum membaca alangkah baiknya lakukan
Vote
Komen
Follow
Dan kalo suka cerita nya bantu share ya
*******
"Kau berkata mencintai ku tapi kamu mencaci ku? Maksud mu bagaimana tuan?"
~laiqa prayasti nafiza~***
Happy reading...
"Saya tau saya salah, bisa-bisanya mencintai mahluk Allah tapi tidak melibatkan Allah dalam perasaan yang saya rasakan"ucap Fiza
"Tapi salah kah saya jika mengutarakan perasaan saya pada nya? Bukan kah rosllulah yang berkata 'jika kamu mencintai seseorang maka ucapkanlah kepada orang tersebut' salah kah?"tanya Fiza
Ustadz Maulana yang mendengar pertanyaan Fiza pun hanya bisa diam dan menunduk sekarang ia berpikir jika yang ia ucapkan sudah terlalu jauh hingga membuat seseorang menangis
"Ustadz pikir saya mau di ada di posisi seperti itu? Menjadi bahan gunjingan orang-orang hanya karena sesuatu yang terjadi di luar pikiran saya?"tanya Fiza sembari menahan air mata nya
"Kamu tidak salah"jawab ustadz Maulana sembari menatap mata Fiza yang terus menetes air mata
"Kamu tidak salah,saya yang salah karena sudah membuat sakit hati atas apa yang saya ucapkan"lanjut ustadz Maulana
Fiza yang mendengar ucapan ustadz Maulana pun bangun dari duduknya dan berniat untuk keluar dari ruangan tersebut
"Kamu mau kemana?"tanya ustadz Maulana saat melihat Fiza berdiri dari duduknya
"Pergi dari ruangan ini"jawab Fiza
"Kita belum selesai membicarakan tentang ini"ucap ustadz Maulana lalu bangun dari duduk nya
"Apa lagi yang perlu di bicarakan? Ustadz hanya mau membuat saya menangis kan? Ustadz hanya ingin mencaci-maki saya yang salah ini?"tanya Fiza dengan mata yang terus menetes kan air mata
"Saya tidak berniat untuk melakukan ini semua,saya terlalu emosi hingga membuat masalah ini menjadi rumit"ucap ustadz Maulana
"Kalau begitu agar masalah ini tidak menjadi rumit lebih baik tidak perlu di bahas lagi"ucap Fiza
"Tapi--"
"Sudah lah tidak perlu ada tapi-tapian lebih baik jangan pernah bahas masalah ini lagi"ucap Fiza memotong ucapan ustadz Maulana
"Baik, saya tidak akan membahas masalah ini lagi. Tapi, boleh saya tetap mencintai kamu?"ucap ustadz Maulana
Fiza yang mendengar ucapan ustadz Maulana pun menghapus air mata yang sedari tadi mengalir di pipi nya
"Terserah ustadz,tapi ustadz harus ingat bahwa ustadz itu mencintai bukan di cintai"ucap Fiza
"Ya akan saya ingat kata-kata mu itu"ucap ustadz Maulana
"Kalau begitu saya pamit"ucap Fiza
"Sebentar"ucap ustadz Maulana
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah perjodohanku (On Going)
Teen Fictionbagaimana jika seseorang Ning yang tidak mengetahui bahwa ia telah di jodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang ternyata juga seorang pemilik pesantren tempat ia dulu menunda ilmu itu yang elshanum sehrish maizura rasakan harus menerima kenyataan ba...