Sebelum baca ada baiknya lakukan
Vote
Komen
Follow
Dan bantu share di media sosial kalian kalo suka cerita nya
*******
Happy reading...
Tiga hari kemudian
Pagi hari yang cukup indah tepatnya pukul 09.00 arfan datang kembali ke kuburan zura untuk berziarah,ia sudah melakukan nya dari hari-hari sebelumnya, arfan terus menerus menangis saat datang di makam zura.
"Aku merindukan dirimu..."ucap arfan sembari menatap nisan zura yang kini telah menggunakan granit
Saat mengatakan kata-kata tersebut arfan pun menetes air mata nya untuk yang ke sekian kalinya,ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nafas nya untuk melanjutkan ucapannya.
"Andai saja saat itu aku bisa mencegah mu pergi"ucap arfan dengan airmata yang masih mengalir di pipi nya
"Andai saja aku tidak menelepon dia terlebih dahulu"
"Apakah kau akan tetap pergi setelah mendapatkan jawaban yang sebenarnya...hiks"
"Maafkan aku"
"Maafkan aku karena tidak bertindak cepat dalam mencari keberadaan mu"
"Maafkan aku karena aku tidak bisa menemani mu di saat kamu menghembuskan nafas terakhir mu...hiks"ucap arfan sembari mengusap-usap nisan zura
***
Sedangkan di parkiran rumah sakit Bhayangkara terdapat dua orang perempuan dan satu orang laki-laki yang tengah bersiap meninggalkan ruang sakit tersebut
"Cepetan jalannya"ucap Shaka
"Iya"jawab zura
Zura baru saja pulang dari rumah sakit karena sebelumnya ia harus operasi kuret,dan setelah kuret ia harus di rawat inap beberapa hari, sebenarnya setelah operasi ia di perbolehkan pulang tetapi sang kakak menyuruh nya untuk rawat inap sebentar.
"Aku bisa jalan sendiri za,gak usah di pegangin"ucap zura
"Aku takut kamu kenapa-kenapa mangkanya aku pegangin"ucap Fiza
"Gak usah,lagian aku operasi nya juga udah lama"ucap zura
"Tapi aku takut kamu jatuh"ucap Fiza
"Kenapa perempuan itu kalo jalan lama?"tanya Shaka yang sedari tadi menunggu di dekat mobil sembari memperhatikan zura dan Fiza yang tengah berjalan ke arah nya
"Mas komen mulu, mending diem"ucap zura
"Terserah deh "tanya shaka
Sesampainya di depan pintu mobil Shaka pun membukakan pintu mobil bagian kiri untuk zura, setelah zura memasuki mobil Shaka pun segera berlari kecil menuju pintu mobil sebelah kanan.
Saat setelah memasuki mobil zura melihat sang sahabat yang masih berada di luar, zura pun membuka kaca mobil nya untuk menyuruh Fiza masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah perjodohanku (On Going)
Novela Juvenilbagaimana jika seseorang Ning yang tidak mengetahui bahwa ia telah di jodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang ternyata juga seorang pemilik pesantren tempat ia dulu menunda ilmu itu yang elshanum sehrish maizura rasakan harus menerima kenyataan ba...