rasa yang tidak di inginkan

801 41 0
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya lakukan

Vote

Komen

Follow

Dan kalo suka cerita nya bantu share ya

*******

"Tanyakan dulu pada tuhan rasa yang kau miliki betul-betul karena nya atau hanya godaan dari syaitan yang sedang menguji diri mu"
~laiqa prayasti nafiza~

***

Happy reading...

POV Author

Fiza yang telah sampai di depan ruang rapat para asatidz-asatidzah pun ragu untuk mengetuk pintu ruangan tersebut,ia ragu bukan karena memikirkan akan kah ada seseorang di Dalam ia ragu untuk berbicara dengan Dengan ustad maulana, tapi ia takut yang akan di bicarakan oleh ustadz Maulana bukan tentang apa yang ada di pikiran melainkan tentang sesuatu yang sama sekali tidak ia inginkan.

Fiza pun menguatkan hati nya agar bisa menerima apapun yang akan di bicarakan oleh ustadz Maulana nanti

Tok tok tok

"Masuk"ucap ustadz Maulana yang sedari tadi sudah menunggu kedatangan Fiza

"Assalamualaikum ustadz"ucap Fiza saat membuka pintu ruang rapat

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"ucap ustadz Maulana

"Silahkan duduk ustadzah"ucap ustadz Maulana

Fiza pun duduk di salah satu kursi kosong yang jarak nya cukup jauh dengan ustadz Maulana

"Ustadz ada perlu apa panggil saya?"tanya Fiza

"Kita langsung ke inti saja,jadi niat saya ketemu ustadzah ingin mengutarakan isi hati saya"jawab ustadz Maulana

"Maksud ustadz?"tanya fiza sembari menunduk kepalanya

"Saya cinta sama kamu"jawab ustadz Maulana

"Saya gak tau rasa ini betul-betul ada atau tidak tapi saya selalu merasa kan setiap saya dekat dengan ustadzah jantung saya berdebar lebih kencang"ucap ustadz Maulana

"Apakah ustadz sudah sholat istikharah?"tanya fiza dengan kepala yang terus ia tundukkan

"Saya belum melakukan nya, tetapi saya berniat akan melakukan itu ketika saya sudah tau"jawab ustadz Maulana

"Tau apa?"tanya fiza

"Ketika saya sudah tau apakah kamu juga memiliki perasaan kepada saya?"tanya balik ustadz Maulana

Fiza yang mendengar pertanyaan ustadz Maulana pun ragu untuk menjawabnya karena ia tau bahwa perasaan akan muncul ketika ia terbiasa bersama tapi ia tidak bisa bohong pada hati nya bahwa saat ini yang sedang ia cintai bukan lah ustadz Maulana

"Maaf ustadz"jawab fiza

"Untuk?"tanya ustadz Maulana

"Maaf saya tidak bisa berbohong pada perasaan saya bahwa saya tidak mencintai ustadz"jawab Fiza

"Saya tidak bisa membohongi perasaan saya bahwa hati saya telah di isi oleh orang lain, walaupun saya tidak yakin bahwa dia juga mencintai saya"lanjut Fiza

"Apakah kamu mencintai Gus Arfan?"tanya ustadz Maulana

Fiza yang mendengar pertanyaan ustadz Maulana pun mengangkat kepalanya dan menatap mata ustadz Maulana dengan lekat begitu pun ustadz Maulana menatap Fiza dengan tatapan yang berbeda

"Ustad tau itu?"tanya Fiza

"Siapa sih yang gak tau gosip tentang kamu, yang sempat di omongkan sama semua santri di sini"jawab ustadz Maulana sembari mengalihkan pandangannya

"Tentang seorang ustadzah yang sempat terlihat oleh salah satu santri laki-laki sedang memegang tangan Gus Arfan sembari mengucapkan kata cinta"

"Saya pikir setelah apa yang telah di omongkan santri membuat mu sadar, ternyata pada kenyataannya tidak kamu tetap mencintai nya walaupun dia sudah mengatakan di depan semua santri di sini bahwa dia tidak mencintai kamu bahkan tidak ada niatan untuk ada hubungan dengan kamu"lanjut ustadz Maulana

"Maaf ustadz tapi perasaan seseorang yang bisa di paksakan"ucap Fiza lalu menunduk pandangan nya

"Saya tau itu,tapi sepertinya saya melakukan hal yang salah. Mengapa saya lakukan ini"ucap ustadz Maulana

"Seharusnya saya tidak pernah mengatakan perasaan saya kepada seseorang yang nyatanya, masih berharap kepada seseorang yang tidak pernah menganggap kamu ada"lanjut ustadz Maulana

Fiza yang mendengar ucapan ustadz Maulana pun merasakan hatinya berdenyut nyeri bagaikan di tusuk ribuan jarum yang ingin membuat nya sadar

"Saya tau kok ustadz bahwa Gus arfan tidak pernah mencintai saya, lagi pula saya sadar diri bahwa saya hanya perempuan biasa yang tidak mungkin bisa mendapatkan hati seorang Gus. Saya sadar kalau saya dengan Gus Arfan itu bagaikan bumi dan langit"ucap Fiza sembari menahan air mata nya agar tidak menetes

"Jika kamu sudah tau mengapa tetap kamu lakukan?"tanya ustadz Maulana sembari menatap Fiza

"Perasaan saya tidak bisa berbohong ustadz,mau saya mengatakan bahwa saya sudah tidak mencintai Gus arfan hati saya tidak bisa di bohongi kalau saya masih mengharapkan Gus arfan bisa mencintai saya"jawab Fiza

"Kamu terlalu bodoh, bisa-bisanya mencintai seseorang yang sudah jelas-jelas menolak cinta mu"ucap ustadz Maulana

"Saya tidak habis pikir dengan jalan pikir kamu, kok bisa-bisanya mengharapkan seseorang yang derajatnya lebih tinggi dari pada kamu"lanjut ustadz Maulana

"Saya tau ustadz jika hal yang saya lakukan salah, saya juga sudah mencoba untuk tidak mengharapkan nya lagi. Tapi  apakah ustadz pernah berpikir apa yang saya rasakan?"ucap Fiza sembari menatap ustadz Maulana walaupun mata nya sudah berkaca-kaca

"Apakah ustadz pernah berpikir bagaimana rasanya jadi saya?"tanya fiza

"Seorang perempuan yang pernah mengutarakan isi hatinya tapi di tolak mentah-mentah hingga membuat saya malu untuk menampakan diri saya lagi di hadapan Gus arfan,dan hal yang membuat saya lebih malu lagi saya menjadi perbincangan para santri di sini karena tidak sengaja menyentuh tangan Gus Arfan yang kenyataan nya mereka semua tidak tau apa yang terjadi hiks"ucap Fiza dengan air mata yang menetes

Fiza sudah mencoba agar air matanya tidak menetes tapi ia tidak bisa karena hatinya sudah terlalu sakit dengan apa yang di ucapkan oleh ustadz Maulana

"Ustadz tidak pernah merasakan apa yang saya rasakan,maka dari itu ustadz bisa menilainya saya dengan mudah tanpa memikirkan perasaan saya hiks"ucap Fiza

"Tapi bagaimana pun yang kamu lakukan itu salah, kamu mengharapkan seseorang tapi kamu tidak melibatkan Allah dalam cinta mu itu"ucap ustadz Maulana

"Kamu salah mencintai seseorang tapi kamu tidak melibatkan Allah di dalam perasaan yang kamu miliki"lanjut ustadz Maulana

"Saya tau saya salah, bisa-bisanya mencintai mahluk Allah tapi tidak melibatkan Allah dalam perasaan yang saya rasakan"ucap Fiza

Bersambung...

*******

Hallo guys gimana puasa nya? Btw author in syaa Allah bakal selalu update 1 hari 1 bab, sebenernya pengen 1 hari 2 bab tapi ternyata author gak bisa karena kegiatan author yang cukup padat apa lagi sekarang ramadhan makin padat,btw jangan lupa vote, komen dan follow akun author ya. Semisalnya ada salah penulisan kabarin author ya biar author revisi

See you the next chapter

Papay...

kisah perjodohanku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang