Sebelum baca ada baiknya lakukan
Vote
Komen
Follow
Dan bantu share di media sosial kalian kalo suka cerita nya
*******
Happy reading...
"Ayo"ucap zura
Zura dan gus arfan pun berjalan mengelilingi taman, banyak pasang mata yang menatap kedua bingung,aneh,dan romantis.
Zura dan gus arfan mengelilingi taman sembari melihat-lihat bunga yang tertanam di taman tersebut, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka ada yang bilang romantis ada juga yang bilang sebalik tetapi hal tersebut tidak mengusik mereka, mereka berdua terus berjalan walaupun matahari sudah berada di atas mereka.
Saat sedang berjalan mengelilingi taman zura melihat ada sepeda dan ia ingin menaiki nya
"Gus"panggil zura
"Hmm"
"Gus"
"Hmm"
"Gus
"Apa"tanya gus arfan
"Kita naik sepeda itu yuk"ucap zura sembari menunjuk sepeda yang tersusun dengan rapih
"Kamu mau?"tanya gus arfan
"Kan zura ngajakin berarti zura mau"jawab zura
"Iya juga sih, yaudah ayok"ucap gus arfan
Zura dan gus arfan pun menghampiri pemilik sepeda tersebut untuk menyewa salah satu dari sepeda yang ada
"Kamu mau yang mana?"tanya gus arfan
"Yang ini aja"ucap zura sembari menunjuk sepeda berwarna ungu
"Yaudah,saya bilang dulu sama pemiliknya"ucap gus arfan
"Oke"jawab zura
Gus arfan pun meninggal zura yang sedang melihat-lihat sepeda yang ada di hadapannya
"Bagus banget ini sepeda,kalo di ingat-ingat udah lama aku gak naik sepeda"gumam zura
"Terakhir tuh waktu masih sekolah dasar deh"gumam zura
"Yuk naik"ucap gus arfan
"Eh sebentar-sebentar"tahan zura
"Kenapa?"tanya gus arfan
"Gus juga naik sepeda ini?"tanya zura
"Ya...iya"jawab gus arfan
"Loh gak bisa gitu dong,saya pengen bawa sepeda nya sendiri gak mau berdua"ucap zura
"Emang nya kamu bisa bawa sepeda? Nanti kalo jatuh gimana?"tanya gus arfan
"Bisa dong,gak mungkin zura jatuh zura itu jago naik sepeda"ucap zura menyombongkan diri sendiri
"Yaudah kalo gitu saya sewa sepeda lain dulu,kamu tunggu disini"ucap gus arfan
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah perjodohanku (On Going)
Teen Fictionbagaimana jika seseorang Ning yang tidak mengetahui bahwa ia telah di jodohkan dengan anak sahabat ayahnya yang ternyata juga seorang pemilik pesantren tempat ia dulu menunda ilmu itu yang elshanum sehrish maizura rasakan harus menerima kenyataan ba...