CERITANYA HABIS, YUHUU!
BUT, BAKAL ADA EXTRA PART. KAYA GIMANA ALEZA CARI TAU TENTANG GIMANA NANTINYA NASIB DXM31 SAMA NASIB HAZEL.
INTINYA KAYA GITU, GUYS!
INI FIRST AKU BIKIN CERITA SAMPE BENER-BENER ENDING. MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH BACA CERITA AKU, WALAUPUN SEDIH DIKIT KARENA GA ADA VOTE-NYA.
TOLONG YA, VOTENYA! IN SHA ALLAH NANTI BIKIN LAGI TENTANG KEHIDUPAN SENA DAN ALEZA SEBELUM TERJUN KE DALAM CERITA INI, SEMOGA AJA RAME BIAR MAKIN SEMANGAT.
OKAY, LET'S READ THE END OF MY STORY, GOURRR!!
ENJOY!
_____
Aleza beranjak dari tempat tidurnya segera memandangi cermin besar itu.
"Keluar! Keluar, Sena!"
Namun, Sena tak kunjung keluar, yang ada hanya tulisan dengan tinta merah tertulis rapi di cermin itu, membuat Aleza kebingungan, ia pun segera membaca tulisan tersebut.
"Percaya atau tidak kepadaku, sekarang terserahmu, Aleza. Benar, seharusnya aku tidak memaksamu untuk semua hal yang telah terjadi, namun harus kamu ingat aku melakukan semua ini hanya ingin melindungimu juga dari si licik Zalea/Lea. Jika kamu ingin kembali silahkan pecahkan cermin ini, dengan begitu semua akan kembali seperti semula, aku tidak akan menganggumu lagi, selamat tinggal dan terima kasih atas segalanya."
Aleza berdecak pelan, ia berlari menuju keluar kamar. Dengan tergesa-gesa Aleza menuruni tangga hingga menimbulkan suara langkah kaki yang cukup keras dan mengundang perhatian ke-dua orang yang tengah bersantai di bawah sana, yaitu Nathan dan Jake.
"Hati-hati," tegur Nathan.
"Mau kemana? Buru-buru banget?" tanya Jake.
"Aku mau keluar sebentar. Kak, kalo aku ga pulang jangan cari aku, makasih buat semuanya."
Setelah mengatakan itu Aleza pun berlari keluar dari Mansion itu, sedangkan Nathan dan Jake saling menatap sejenak dengan perasaan yang sama-sama bingung.
"Kak, maksud Sena apa?" tanya Jake.
"Ada yang ga beres, cepet siapin mobil kita kejar Sena," titah Nathan.
Disisi lain Aleza terus berlari menuju ke gedung yang di maksud Zalea, beberapa kali ia terjatuh karena pandangannya yang kabur, beberapa kali Aleza mengedipkan matanya dengan cepat guna agar air matanya tidak berjatuhan.
Namun usahanya tidak membuahkan hasil, ia tidak bisa menahan air matannya, rasanya ia tidak menyangka Zalea melakukan ini semua. Aleza terus memukul-mukul dadanya yang terasa sesak.
Zalea sudah Aleza anggap seperti adiknya sendiri, sejak dahulu Aleza rela melakukan apapun demi Zalea, namun apa balasan yang ia dapat?
"Kenapa, hidup gue selalu sial? Zalea.. Lo orang terakhir yang gue percaya.. Sialnya lo malah bikin gue enggan buat percaya manusia lagi.. ARGH!!! BAJINGAN!" Aleza terus menangis sembari terduduk di sisi jalan, jalanan tengah sepi saat ini.
Hingga akhirnya cahaya dari kejauhan membuat Aleza merasa silau, ia menatap cahaya tersebut, dengan menyipitkan matanya Aleza dapat melihat Nathan Dan Jake di dalam mobil itu.
"Ngga, ini urusan gue, kali ini gue bakal ngelakuin semuanya sendiri," gumam Aleza, lalu ia berlari dan bersembunyi di sela-sela dinding rumah warga.
Setelah mobil Nathan melaju melewatinya Aleza berlari kembali menuju gedung tua yang Zalea maksud.

KAMU SEDANG MEMBACA
{𝐃𝐄𝐍𝐃𝐀𝐌}-"𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐁𝐞 𝐂𝐚𝐫𝐞𝐥𝐞𝐬𝐬"
SonstigesAleza Al Gaskar, ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan masuk ke dalam tubuh seorang gadis bernama Sena. Gadis yang tidak pernah merasakan secuil kebahagiaan. Setelah ia masuk dalam tubuh Sena, ia diperintahkan untuk membunuh semua orang yang telah...