MARI VOTE SEBELUM MEMBACA!
FOLLOW JUGA AKUN INI SUPAYA SAYA SEMANGAT DALAM MENAMBAH CERITA.
DAN YA, JIKA KALIAN ADA SARAN UNTUK SAYA TERKAIT CERITA, BISA DM SAYA YAA.
OH YA, JIKA ADA KRITIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA, ATAU TYPO ATAU APAPUN ITU YANG MEMBUAT KALIAN TIDAK NYAMAN DALAM MEMBACA CERITA INI DM JUGA SAYA.
UDAH ITU AJA, TERIMAKASIII.
SELAMAT MEMBACA.
ENJOY!
______
Sekitar pukul 23.03 Marvel baru saja pulang sehabis berkumpul bersama teman-temannya saat pulang kuliah. Awalnya Marvel di tawari untuk menginap saja, toh haru sudah sangat malam. Namun, Marvel menolak tawaran itu karena dirasa akan sangat merepotkan. Dengan terpaksa ia pun hanya berjalan kaki mengingat kendaraam sudah tidak ada, sedari tadi ia juga memesan taxi namun tak kunjung dapat.
Ia berniat menelpon Heri namun ia rasa Heri pun baru pulang bekerja, akan sangat mengganggu jika ia meminta bantuan Heri padahal Heri tengah beristirahat.
Saat ia melewati gang kecil, di sana dengan tiba-tiba segerombolan pria bertopeng menghampirinya, dan tanpa mengatakan apa-apa 10 pria itu memukuli Marvel. Di sana ia hanya mempu melindungi kepalanya.
Mau melawan pun sangat percuma, dilihat dari jumlahnya pun Marvel kalah telak.
_____
Arsya terduduk di atas lantai sambil menatap kosong kearah album keluarganya. Terlihat disana ibunya, ayahnya, nenek serta kakek tersenyum. Sedangkan Arsya berada digendongan ibu saat itu.
Tanpa menunggu lama air matanya jatuh tanpa permisi, ia mengingat-ingat masa-masa ibunya ada dan menyanyanginya. Ia mengingat-ingat bagaimana ayahnya selalu bermain dengannya sebelum ditinggal oleh ibu.
Kini ayah Arsya depresi hingga harus di bawa ke Rumah Sakit Jiwa. Kemarin, Arsya baru saja menjenguk ayahnya, dan ayah terus menanyakan 'dimana ibu?'.
Jika mendengar kisah dari kakek dan nenek terkait ayah dan ibunya, Arsya tahu betul bagaimana ibu dan ayahnya saling mencintai, mereka rela melakukan apapun agar dapat bersatu membentuk keluarga yang harmonis.
Namun perlahan semuanya sirna, nenek meninggal saat ia berusia 6 tahun, disusul oleh kakek saat ia berusia 9 tahun, lalu saat ia berusia 15 tahun tepatnya saat kelas 10 SMA ibu menyusul kakek dan nenek, ditambah dengan ayah yang tiba-tiba bersikap aneh, dan mengalami stres hingga menjadi gila.
Arsya menyaksikan bagaimana ayah terus menangis sambil menyebut-nyebut nama ibu.
"Sekarang aku sendiri.. Bu," Lirih Arsya.
Pada saat ia baru memasuki SMA, ia terlihat kacau. Hari yang seharusnya menjadi hari bahagia karena ia berhasil bersekolah di sekolah impiannya harus hilang karena tepat pada saat itu ibu meninggal, ayah depresi dan akhirnya di pecat.
Uang untuk ia makan sehari-hari mulai menipis. Bahkan hingga tidak tersisa, dengan terpaksa, saat itu ia memilih untuk tidak memakan apapun, ia hanya meminum air, itu pun air keran yang bisa di sebut mentah.
Arsya bingung, ia tidak tahu harus bagaimana, mau meminta tolong pada saudaranya yang lain Arsya tidak memiliki saudara lagi. Ibunya adalah anak tunggal, sedangkan dari pihak keluarga ayahnya sangat tidak menyukai kelurga ibunya karena ada sedikit konflik diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
☾︎𝐃𝐄𝐍𝐃𝐀𝐌☽︎-𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢- (ʳᵉᵛⁱˢⁱ)
РазноеAleza Al Gaskar, ia tidak pernah menyangka bahwa ia akan masuk ke dalam tubuh seorang gadis bernama Sena. Gadis yang tidak pernah merasakan secuil kebahagiaan. Setelah ia masuk dalam tubuh Sena, ia diperintahkan untuk membunuh semua orang yang telah...