BAB 01

98 7 0
                                    

Happy reading!!

..........

~🌻🌻🌻~

Rafka Erlangga!
Cowok tampan dengan pahatan wajah yang bisa di bilang sempurna. Kedua mata nya yang tajam, kedua alisnya yang tebal, hidung nya yang mancung, bibir nya yang tipis serta berwarna pink alami. Membuat laki-laki itu terlihat begitu tampan.

Hidup di keluarga yang cukup dan bisa di bilang kaya. Membuat semua orang mengira kehidupan seorang rafka Erlangga bahagia. Tetapi justru sebaliknya, Kekayaan yang rafka dapatkan justru membuat nya tak bahagia.

"Ini siapa mas? Selingkuhan kamu kan? Bilang nya lembur, tapi apa? Kamu malah jalan sama perempuan lain mas!" Manda menunjukkan foto suami nya dan perempuan lain yang sedang berada di cafe.

"Itu cuman klien aku. Kita lagi ngobrolin bisnis bareng. Ada juga kamu yang selingkuh. Semalem kamu jalan ke mall sama laki-laki. Kamu yang selingkuh bukan aku!" Jawab Bima dengan lantang nya.

"Oh! Hebat ya kamu sekarang. Malah memutar balikkan fakta. Kenapa kamu gak ngaku aja si mas. Kalo kamu tuh selingkuh."Ucap Manda yang tak mau kalah.

Rafka berdiri di tengah tangga sambil menatap datar kedua orang tuanya yang pagi-pagi sudah ribut. Inilah pemandangan yang selalu rafka liat setiap hari nya. Pertengkaran kedua orang tua nya membuat rafka tidak betah berlama-lama di rumah.

Laki-laki dengan seragam sekolah nya yang acak-acakan itu pun akhirnya menuruni tangga dengan pelan.

"NGAKU MAS KALO KAMU SELINGKUH!"

"CUKUP MANDA!"

Saat bima hendak menampar pipi Manda, suara rafka menghentikan nya.

"CUKUP PAH, MAH! CUKUP!"

Kedua insan itu langsung mengalihkan pandangannya ke depan. Dimana anak laki-laki satu-satunya itu sedang menatap mereka tajam.

"Rafka capek ngeliat kalian ribut terus tiap hari. Rafka udah muak sama semuanya. Kalian gak bisa apa? Damai sehari aja." Lirih laki-laki itu yang masih bisa terdengar oleh mereka.

"Kamu jangan salahin mamah disini. Papah kamu yang mulai, dia selingkuh rafka." Ucap Manda dengan nada sinis nya.

"Kamu masih nyalahin aku? Kamu yang selingkuh. Ngapain ke mall sama laki-laki lain hah?"

"Itu tuh temen lama aku. Kita baru ketemu semalem di mall."

Pertengkaran mereka pun terjadi lagi di depan kedua mata rafka. Akhirnya rafka memilih pergi dan menghiraukan kedua orang nya yang keasikan ribut tanpa memperdulikan dirinya.


~🌻~

Rafka melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Laki-laki itu rasanya sangat capek ketika harus melihat pertengkaran orang tuanya.

Kenapa? Kenapa hidup nya harus seperti ini? Kenapa ia harus tumbuh di keluarga yang tidak harmonis? Kedua orangtuanya selalu sibuk bekerja tanpa memperdulikan dirinya.

Saat mengambil raport pun, mereka tidak bisa meluangkan waktu nya. Alhasil dirinya lah yang mengambil nya sendiri. Berbeda dengan orang lain yang di ambil kan raport nya oleh orang tuanya.

ketika aku mengenalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang