BAB 12

24 3 0
                                    

Happy reading!

~🌻🌻🌻~

.........

"RAFKA! SEMANGAT!"

"RAF! I LOVE YOU!"

"GO RAFKA GO RAFKA GO!"

Kini suasana di lapangan sungguh heboh dan ramai. Teriakan histeris siswi-siswi di sekolah Nusa bangsa ini cukup menggema.

Mereka kini sedang menyemangati rafka yang sedang bertanding basket melawan tim kakak kelas nya.

Laki-laki itu memang sangat jago dalam bermain basket. Tentu saja bermain basket adalah olahraga yang paling rafka sukai sedari kecil.

Ketampanan dari seorang rafka Erlangga kini terpampang jelas. Keringat yang membasahi kening nya membuat cewek-cewek mengantri untuk mengelap peluh keringat laki-laki tampan itu.

Tapi berbeda dengan gadis alim yang kini sedang berada di taman. Gadis itu sedang membaca Al-Qur'an berukuran kecil yang selalu ia bawa.

Gadis itu tidak berminat menonton pertandingan basket yang kini sedang berlangsung dengan riuh nya tepukan dan sorakan dari semua orang yang menonton nya.

Bagi alisha, menonton pertandingan basket seperti itu tidaklah terlalu penting. Malah yang ada, pandangan kita menjadi tidak terjaga.

Apalagi kalo yang bermain basket itu adalah laki-laki tampan dan penuh pesona seperti rafka. Itu pasti nya setan akan terus menggoda alisha agar terus menatap yang bukan mahram nya.

Sedangkan ayu, Sahabat alisha. Gadis itu sedang latihan ekskul karate. Ayu juga sama, dia tidak berminat menonton hal semacam itu.

Pertandingan pun akhirnya selesai. Dan tim rafka lah yang memenangkan pertandingan ini. Saat laki-laki itu duduk di pinggir lapangan. Semua siswi langsung berbondong-bondong menghampiri rafka.

Laki-laki itu yang tadinya sedang minum langsung tersedak saat melihat segerombolan cewek yang hendak menghampiri nya.

Dengan cepat, rafka berdiri dan langsung ngacir kabur. Ia tidak mau berurusan dengan fans-fans nya itu. Begini lah nasib nya kalo mempunyai wajah yang terlalu tampan.

"Huft!!"

Rafka bernafas lega saat ia sudah berhasil kabur dari mereka. Ia menyenderkan tubuh nya pada pohon besar yang berada di belakang nya.

Taman sekolah elit ini memang lah sangat indah. Ada pohon besar dan juga bunga-bunga yang bermekaran indah di sekeliling nya.

Laki-laki itu memejamkan kedua matanya sesaat. Saat sedang asik menikmati angin yang menerpa seluruh tubuh nya. Tiba-tiba saja kedua telinga nya mendengar suara lembut seseorang yang sedang mengaji.

Rafka terus mendengarkan suara indah itu. Yang rafka rasakan sekarang tentu tenang dan damai. Tak terasa suara lembut itu sudah tidak terdengar lagi alias sudah selesai mengaji.

Rafka langsung membuka kedua matanya untuk mencari sosok seseorang yang tadi mengaji itu. Kedua netra nya langsung tertuju kepada seorang gadis yang juga sedang menyenderkan tubuh nya ke pohon yang berada di belakang rafka.

ketika aku mengenalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang