BAB 09

17 3 0
                                    

Happy reading!

~🌻🌻🌻~

..........

Rafka memasuki kelas nya dengan wajah datar yang selalu ia tampilkan. Walau begitu, laki-laki itu terlihat sangat tampan bahkan nyaris sempurna untuk di lihat.

Kedua netra nya langsung tertuju kepada gadis cantik yang sedang duduk sambil membuka buku tulis nya. Perempuan itu adalah alisha Humaira.

"Lo gak makan?" Pertanyaan rafka membuat alisha yang sedang fokus membaca langsung mendongak sekilas sampai akhirnya menunduk kembali.

"Aku gak laper."

Sehabis dari masjid tadi, alisha langsung ke kelas. Gadis itu tidak mengisi perutnya ke kantin. Padahal ayu sudah menyuruh gadis itu untuk menyusul nya ke kantin.

"Lo kan cuman makan bubur doang tadi pagi. Masa iya gak laper?" Ucap rafka yang masih berdiri di samping gadis itu.

"Tapi aku emang gak laper rafka." Jawab alisha yang sangat malas kalo berbicara dengan rafka.

Laki-laki itu berdecak pelan saat mendengar Jawaban dari mulut cewek seperti alisha.

Akhirnya rafka memilih berjalan ke arah bangku nya. Laki-laki itu melebarkan bola matanya kaget saat melihat bangku nya yang di penuhi dengan hadiah-hadiah dari fans-fans nya mungkin.

Ada bunga, coklat, Snack, kotak bekal bahkan ada juga beberapa surat. Saat rafka membuka surat itu ternyata isinya hanya kata-kata alay yang membuat rafka ingin muntah saat membaca nya.

Rafka terdengar sangat ribut di belakang. Alisha yang sedang belajar pun jadi tidak fokus dan akhirnya membalikkan badan nya dan sontak sedikit terkejut dengan barang-barang yang ada di meja rafka.

Saat gadis itu ke kelas tadi ia tidak melihat hadiah-hadiah itu. Karena tadinya hadiah-hadiah itu berada di bangku rafka, jadi otomatis tidak terlihat.

"I-itu semua punya kamu?"

Rafka yang sibuk menyobek surat-surat yang isinya alay itu langsung mengalihkan pandangan nya ke arah alisha.

"Ck! Bukan lah! Ya kali punya gue. Ngapain juga gue bawa ginian ke sekolah." Jawab rafka yang terlihat kesal.

Alisha hanya diam. Padahal dia nanya baik-baik, tetapi rafka malah menjawab nya dengan amarah.

"Nih! Buat Lo!"

Deg!

Alisha terkejut saat rafka memberi nya bunga. Bunga itu terlihat sangat indah dan juga harum. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memoto mereka. Apalagi posisi nya saat rafka menyodorkan bunga ke alisha.

Rafka berdecak kesal saat melihat alisha yang hanya diam seperti patung.

"Lo jangan diem aja! Ambil!"

"Kamu ngapain ngasih bunga ke aku?" Tanya alisha tanpa melihat ke arah rafka.

"Lo gak usah mikir yang aneh-aneh. Gue gak tau yang ngasih bunga ini ke gue siapa. Apalagi sampai nulis surat yang isinya alay banget. Dari pada nih bunga gue buang, mendingan buat Lo aja. Karena Lo cewek, jadi pastinya suka Bunga kan?" Jelas rafka panjang kali lebar.

ketika aku mengenalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang