BAB 13

25 3 0
                                    

Happy reading!

~🌻🌻🌻~

.........

Motor ninja berwarna merah baru saja memasuki gerbang rumah megah bercat putih itu. Pemilik motor itu membuka helm nya dan menampilkan wajah nya yang tampan rupawan. Tapi sayang, wajah nya saat ini terlihat begitu kelelahan.

Baru saja satu langkah ia memasuki rumah itu. Suara pertengkaran begitu menggema sehingga membuat rafka menghela nafasnya pelan.

"Aku mau kita pisah!"

"Yaudah, kalo itu mau kamu. Lagian aku udah capek punya istri kayak kamu."

"Capek? Aku lebih capek punya suami tukang selingkuh kayak kamu!"

"Aku gak pernah selingkuh Manda!"

"Alah! Bohong! Yang namanya laki-laki kalo udah mapan gak cukup sama satu perempuan."

"KALIAN PISAH, RAFKA KELUAR DARI RUMAH INI!" Suara remaja laki-laki itu membuat Bima dan Manda menoleh secara bersamaan.

Manda segera menghampiri putra satu-satunya itu. Tangan nya terangkat mengelus lembut pipi kanan rafka yang sedang memasang wajah datar.

"Sayang, kamu jangan bilang gitu. Kamu ikut mamah ya, kita pergi dari rumah ini sekarang."

Bima yang mendengar nya tak tinggal diam. Laki-laki itu kini berdiri di samping rafka sambil menatap tajam Manda.

"Enggak! Rafka tinggal sama aku. Kamu kalo mau pergi, ya pergi aja. Gak usah bawa-bawa rafka."

"Gak bisa gitu dong, aku ini ibu kandungnya. Jadi dia harus ikut sama aku." Saat Manda hendak menarik pergelangan tangan rafka, Bima segera menepis nya.

"Enggak! Rafka tetap tinggal di sini. Aku gak ngizinin kamu bawa dia pergi ke manapun."

"Tapi aku ini ibunya. Aku yang melahirkan dia, jadi kamu gak berhak larang-larang aku mas!"

Manda tetap mencekal pergelangan tangan rafka erat. Bima pun melakukan hal yang sama, laki-laki itu kini mencekal pergelangan tangan rafka yang sebelahnya.

Rafka yang berada di tengah-tengah mereka hanya bisa terdiam. Laki-laki itu benar-benar muak mendengar hal yang tidak penting di dalam keributan ini.

"CUKUP!" Dalam sekali hentakan. Rafka berhasil melepas paksa tangan kedua orangtuanya yang sedari tadi mencekal nya.

"Rafka gak bakal ikut papah ataupun mamah. Rafka bakal keluar dari rumah ini. Dan tinggal sendiri tanpa harus ikut kalian berdua." Setelah mengatakan itu rafka langsung menaiki motornya dan mengendarai nya dengan kecepatan di atas rata-rata.

~🌻~

Alisha kini pulang lebih awal, yaitu jam 7 malam. Karena kebetulan tadi hari Minggu, jadi gadis itu pulang lebih cepat.

Saat dalam perjalanan pulang, ia tak sengaja melihat seorang laki-laki Yang sedang duduk di tepi danau. Sambil sesekali melempar kerikil-kerikil kecil ke dalam danau itu dengan kencang.

ketika aku mengenalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang