BAB 20

82 4 0
                                        

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading 🤍💐

Jangan lupa vote yaa🥳

~🌹~

Rafka terus memperhatikan alisha yang kini sedang mengobrol dengan Dimas. Laki-laki itu benar-benar geram dengan Dimas yang sepertinya selalu memanfaatkan situasi agar mereka bisa mengobrol seperti itu.

Rafka yang sedang membuat pesanan kopi jadi kesal dan ia tak sadar malah memasukkan garam kedalam secangkir kopi itu. Seharusnya gula yang ia masukkan.

Saat rafka sudah mengantarkan pesanan kopi itu ke pelanggan, sontak pelanggan yang baru saja meminumnya langsung memuntahkan kopi itu dan menatap rafka tajam.

"Gimana sih ini! Lo bisa bikin kopi apa enggak? Hah? Masa kopi rasanya asin gini, Lo mau bunuh gue hah?"

Semua pasang mata langsung mengarah kepada rafka yang juga terkejut, masa kopi bikinan nya asin?

"Santai bro, santai! Masa sih kopi nya asin? Salah kali mas nya." Jawab rafka membela diri.

"Kalo Lo gapercaya, cobain aja sama Lo!"

Rafka pun menurut, ia mulai meminum kopi itu. Dan benar saja ternyata rasanya sangat asin. Laki-laki itu menggaruk tengkuknya bingung, kok bisa asin begini?

"Maaf mas, ada apa ya?" Tanya Dimas yang baru saja datang dan diikuti oleh alisha.

"Mas tolong bilangin sama karyawan nya, kalo ga becus bikin kopi gausah kerja. Kopi kok rasanya asin, kebelet nikah apa gimana!"

Rafka menatap orang itu sengit, enak saja dirinya dibilang kebelet nikah. Orang kalo udah marah, ngomong nya kemana-mana ya. Sampai-sampai nikah dibawa-bawa.

"Saya mohon maaf mas atas ketidaknyamanan nya, biar saya suruh karyawan saya buat bikinin kopi yang baru lagi." Ucap Dimas berusaha dengan tenang.

"Ga perlu." Pelanggan itu langsung pergi begitu saja.

Kini setelah semuanya selesai, Dimas menatap rafka yang terlihat acuh.

"Rafka, kamu ini gimana sih? Ini baru hari pertama kamu kerja tapi kamu malah bikin keributan dicafe saya. Dan kenapa kopi bikinan kamu bisa asin rafka?"

Rafka menghela nafasnya gusar.
"Pake nanya lagi Lo, gue bikin kopi asin itu gara-gara Lo!"

Semua terkejut dengan jawaban rafka. Laki-laki itu tersadar dengan ucapannya, kenapa bisa dirinya berbicara seperti itu.

"Maksud kamu apa?" Tanya dimas dingin.

"Bu-bukan gitu, anda ini kan bos ya disini. Harusnya anda itu perhatian nya jangan cuman ke alisha doang dong, saya kan karyawan baru. Harusnya anda ini lebih memperhatikan saya, biar saya ga salah kayak tadi." Jawab rafka yang masih kesal dengan kedekatan Dimas dan alisha tadi.

Sedangkan alisha hanya diam, gadis itu berfikir kenapa rafka jadi membawa nama dirinya. Kan aneh yaa.

Dimas tau sebenarnya rafka itu menyukai alisha, terlihat sekali ketika dirinya dekat dengan alisha rafka terlihat cemburu.

ketika aku mengenalmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang