Seokjin POV
Astaga, aku tak akan pernah terbiasa dengan tempat ini. Ini benar-benar seperti dunia yang berbeda. Tempat ini memancarkan aura eksklusivitas, gedung apartemen bertingkat yang menjulang tinggi ke langit. Terdiri dari 58 lantai, tingkat paling atas begitu jauh ke awan bahkan aku tidak bisa melihatnya. Aku menghela napas.
"Hei, Seokjinnie..." Salah satu penghuni gedung ini, sahabatku, Jung Hoseok, menyapaku dengan senyum di wajahnya. "Kau menganga lagi..."
"Ups... Tempat ini benar-benar luar biasa. Ini seperti sesuatu yang ada di film." Ucapku
"Kau ada benarnya juga. Kau bisa membuat film di dalam gedung, gedung ini cukup besar. Maksudku, disini ada rumah sakit, gym, ruang konser, dan segalanya."
"Aku bersumpah, semakin aku mendengar tentang tempat ini, semakin mengesankan."
"Tapi saat kau benar-benar tinggal disini, kau menyadari bahwa banyak penghuninya hanyalah orang-orang biasa seperti kau dan aku."
"Apa kamu menyangkal, Hoba? Suamimu adalah seorang dokter. Kau kaya!"
"Oh, hentikan omongan 'kaya' itu. Kami sangat normal. Tapi ada jutawan baik hati yang tinggal disini."
"Seperti tokoh-tokoh TV dan sebagainya?"
"Tidak, tapi orang-orang yang kusebutkan ini mungkin bahkan lebih mengesankan."
"Selamat siang Tuan Jung" Seorang wanita keluar dari mobil mewah yang diparkir di depan gedung dan berbicara pada Hoseok. Dalam sekejap mata, senyum elegan Hoseok yang tak pernah ia tunjukkan padaku muncul di wajahnya.
"Nyonya Kim! Halo! Seperti biasa, kau terlihat cantik hari ini."
"Terima kasih. Aku akan menemani suamiku ke pesta perusahaan nanti, jadi aku melakukan upaya khusus untuk tampil cantik." Ucap wanita itu yang kemudian menghilang masuk ke dalam gedung seperti tak menyadari keberadaanku.
"Yaah, berbicara seperti itu membuat leherku kaku." Ucap Hoseok
"Aku tak akan pernah terbiasa dengan caramu berubah di sekitar orang-orang ini."
"Aku tak punya banyak pilihan. Seperti inilah aku. Ini benar-benar melelahkan, mencoba untuk bergaul dengan orang-orang kaya ini."
"Aku tak pernah tahu."
Tiba-tiba pasangan tua berjalan keluar dari gedung apartemen, dan aku berhenti berbicara. Pasangan itu tampak bahagia, berjalan dalam keharmonisan yang sempurna, bergandengan tangan. Suatu hari, aku dan suamiku akan menua bersama. Meskipun, itu cukup sulit dibayangkan sekarang, mengingat keadaan kami saat ini. Aku menemukan pernikahanku selama empat tahun dengan suamiku, seorang sales penjualan eksternal untuk sebuah department store, berada di ambang kehancuran. Yang lebih buruknya, aku tak tahu bagaimana kami bisa berakhir seperti ini. Sebagian dari diriku masih percaya bahwa dia mungkin mencintaiku. Kalau saja ada sesuatu yang bisa membuatnya mengingat apa yang pernah dia rasakan saat itu, mungkin saja...
"Sudahlah, cukup tentang itu. Ini sudah hampir ulang tahunmu, kan, Seokjinnie? Ayo kita pergi makan siang atau sesuatu untuk merayakannya!" Ucap Hoseok membuyarkan lamunanku.
"Baiklah, terima kasih." Ulang tahunku. Dia tak mengatakan sepatah kata pun tentang hal itu. Aku yakin dia lupa. Mengikuti Hoseok, aku berjalan menuju pintu masuk gedung.
"Jinnie... Awas!" Tiba-tiba aku menyadari sebuah limosin langsung menuju ke arahku. Itu akan menabrakku! Tertegun, aku jatuh terduduk dan bersiap-siap menghadapi tabrakan yang tak terelakkan. Untungnya, limosin itu berhenti di detik-detik terakhir, hanya beberapa inci saja dariku.
![](https://img.wattpad.com/cover/365597891-288-k673799.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Majesty of Zion | Kookjin ✔️
FanfictionSeokjin mengira dia sudah selesai dengan cinta... Dan Jungkook membuktikan bahwa dia salah. Baru saja bercerai, Jin masuk ke sebuah tempat glamor, yang diatur oleh seorang pria yang luar biasa. Jungkook menawarkan banyak hal padanya... Setelan serta...