Prolog - 2

832 93 8
                                    

Seokjin POV

Pesta ulang tahun yang mewah itu telah berlangsung selama beberapa saat. Dan aku belum bisa mengalihkan pandanganku dari mereka berempat. Jimin mungkin baik, tapi pria bernama Namjoon itu tampaknya sedikit mengintimidasi. Aku merasa sang sutradara, Taehyung, melepaskan feromon dari dalam dirinya yang bisa memikat semua orang. Dan Jungkook, dia benar-benar tanpa ekspresi. Aku tak punya petunjuk tentang apa yang mungkin dia pikirkan. Namun, mereka memiliki daya tarik tersendiri. Mataku terus menerus tertuju pada mereka berempat. Aku beruntung telah diundang ke pesta ini. Aku harus menikmati malam ini.

"Tunggu sebentar, Seokjin, aku akan pergi menyapa beberapa tetanggaku." Ucap Hoseok

"Oke, baiklah."

Sudah kubilang semua orang disini sangat glamor. Aku tak akan tahu bagaimana cara mendekati siapa pun disini. Kurasa aku hanya akan duduk dan makan sesuatu sampai Hoseok kembali.

"Mmm...! Salad alpukat ini enak sekali. Dan daging sapi panggangnya juga luar biasa." Ada sedikit rasa lemon yang benar-benar membuatnya lebih enak. Yoongi mungkin akan menikmati sesuatu yang segar seperti ini. Aku harus mencoba membuatnya di rumah kapan-kapan.

"Apa kau yakin kau harus makan salad dan daging sapi panggang itu? Bukankah kau alergi dengan lemon? Hati-hati, kau mengalami ruam terakhir kali. Dan itu adalah hari sebelum pemotretan. Kacau sekali." Ucap pria yang bernama Taehyung pada aktris yang bersamanya.

"Tenang saja! Tak ada lemon di sini." Ucap sang aktris.

"Sebenarnya..." ucapku pelan, tanpa bermaksud menarik perhatian mereka.

"Ada apa?" Tanya Taehyung

"Uhm... Aku cukup yakin ada lemon di dalam salad ini."

"Benarkah?" Tanya sang aktris.

"Ini memang hanya sedikit, tapi kau mungkin tak boleh memakannya jika kau alergi."

"Hei, kau yang disana, bisakah kau memeriksakannya?" Ucap Taehyung pada seorang pelayan.

"Oh... Tamu ini benar. Aku yakin koki kami menggunakan sedikit lemon sebagai bahan rahasia dalam salad ini." Ucap sang pelayan. Taehyung dan sang aktris  berbalik menatapku dengan terkejut.

"Wow! Kau adalah penyelamatku. Terima kasih sudah memberitahuku." Ucap sang aktris

"Tidak masalah. Aku senang kau tidak mengalami reaksi alergi." Ucapku.

"Siapa kau?" Tanya Taehyung

"Hah?"

"Apa kau melakukan hal semacam ini secara profesional? Apa kau memiliki sertifikasi atau semacamnya?"

"Tidak, tidak sama sekali... Aku hanya sering memasak, itu saja." Meskipun aku tak tahu kapan mereka muncul, aku tiba-tiba menyadari bahwa kami dikelilingi oleh Jimin dan yang lainnya.

"Dia luar biasa." Ucap Jimin

"Aku bisa menggunakan orang seperti dia." Ucap Jungkook menambahkan.

Sementara temannya, Namjoon hanya terdiam.

"Hei, apa kau—"

"Selamat ulang tahun, Tuan Kim." Mendengar suara yang tidak asing lagi, aku berbalik menoleh untuk menemukan suamiku berdiri disana. Namun, itu bukan satu-satunya kejutan. "Terima kasih banyak telah mengundangku malam ini."

"Senang bertemu dengan Anda, Tuan Kim. Merupakan suatu kehormatan untuk bisa mengenal Anda." Ucap wanita yang bersama suamiku.

Apa yang Yoongi lakukan di sini? Aku pikir dia harus bekerja. Dan siapa wanita yang berdiri di sampingnya? Kenapa mereka bergandengan tangan? Debar jantungku bergema tidak menyenangkan di telingaku. Dia bilang kalau dia ada pekerjaan hari ini. Tapi tidak, Tunggu.... Ini mungkin adalah pekerjaan untuknya. Maksudku, dia sepertinya mengenal Namjoon.

Majesty of Zion | Kookjin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang