🔞
Seokjin POV
Suasana di belakang panggung begitu tegang. Acara peragaan busana akan segera dimulai. "Ingatlah untuk berjalan seperti yang kubilang." Ucap Jungkook.
"Aku mengerti." Ucapku. Sebuah monitor menampilkan apa yang terjadi di balik tirai secara real time. Menyadari bahwa tempat itu sangat penuh penonton sama sekali tidak membantu menenangkan sarafku. Aku hadir disini dan siap untuk melakukan hal ini. Tapi aku tidak percaya aku akan berjalan di panggung tanpa latihan. Mengenakan pakaian bermerek, para model, dibagi menjadi beberapa pasangan, berjalan di atas panggung sambil bergandengan tangan. Tidak seperti peragaan busana kelas atas lainnya, para model berjalan di panggung ini dengan tersenyum. Oh Tuhan, aku tak bisa melakukan ini. Bagaimana jika aku mempermalukan Jungkook? Tidak peduli berapa banyak aku mengambil napas dalam-dalam, aku tetap tidak bisa tenang.
"Semuanya akan baik-baik saja. Kau tak sendirian." Ucap Jungkook sambil mengulurkan tangannya.
"Jungkook..." Aku harus percaya... percaya pada Jungkook dan yakin pada diriku sendiri. Tidak ada yang akan berubah sampai aku mengambil langkah pertama. Bertekad, aku meraih tangan Jungkook, dan dia meremas tanganku erat-erat.
"Tersenyumlah. Sekarang giliran kita. Ayo."
Bergandengan tangan, kami melangkah menyusuri panggung bersama.
Aku sangat gugup sehingga tidak ada yang terasa nyata. Lampu-lampu tampak tidak seterang yang seharusnya. Bahkan musik yang diputar di aula tampak memudar. Jungkook disini. Semuanya baik-baik saja. Meyakinkan diriku sendiri, aku akhirnya memberanikan diri untuk melihat ke arah penonton. Dari panggung itu, aku memiliki pandangan yang jelas dari setiap wajah penonton.
"Style yang luar biasa, keduanya adalah pria."
"Itu Jungkook, kan? Dia benar-benar tahu bagaimana cara memadukan pakaian."
"Pria yang bersamanya juga lumayan bagus." Meskipun terdengar beberapa komentar hangat dan pujian, aku juga mendengar reaksi negatif.
"Apa ini semacam lelucon? Tidak mungkin pria itu adalah pacar Jungkook."
"Padahal dia bisa memilih model, aktor ataupun aktris."
"Yang bisa kupikirkan adalah mungkin dia berada di tengah-tengah krisis setelah dipecat." Aku tahu aku pasti mendengar komentar seperti ini. Aku tahu lebih baik tidak memasukkan komentar mereka ke dalam hati, tapi tetap saja menyakitkan. Saat itu, Jungkook memberikan sedikit remasan pada tanganku. Ini ternyata bukan hanya satu remasan, tapi empat, dengan ritme yang berbeda. Ada apa?
Melodinya berulang. Apa dia mencoba memberitahuku? Apa yang akan dia coba sampaikan padaku sekarang ..? Oh,aku pikir aku mengerti. Disaat aku mencari tahu arti dari isyarat itu, kita sudah mencapai di ujung panggung. Kami berhenti berjalan dan tersenyum pada kerumunan penonton.
Mata kami bertemu pada saat yang sama, dan senyuman yang begitu tipis muncul di wajah Jungkook. Kau bisa melewatkannya jika kau berkedip.
Ya Tuhan. Jauh dari senyum yang dipaksakan, itu adalah senyuman yang nyata. Kemudian, senyum alami menyebar di wajahku juga. "Akhirnya, aku mendapatkan senyuman darimu."
"Beruntunglah kau." Ucapku. Saat kami menatap mata satu sama lain, ada begitu banyak suara dari kamera dan lampu kilat. Bisikan gosip menghilang, digantikan oleh sorak-sorai dan tepuk tangan.
"Itu lebih dari sekadar style yang bagus; itu menunjukkan kepribadian mereka. Itulah kenapa mereka terlihat begitu bagus."
"Kurasa aku mulai mengerti kenapa Jungkook memilih pria itu." Ya! Senyuman penonton menghilangkan semua kegugupanku sebelum aku masuk ke panggung tadi. Dan aku secara alami meremas tangan Jungkook dengan erat. Aku berdiri disini dengan Jungkook, bangga dengan seberapa jauh aku telah berkembang. Tapi ini tak akan pernah terjadi jika aku tidak bekerja keras. Masih memegang tangan Jungkook, aku mengangkat kepalaku tinggi-tinggi saat aku melangkah kembali di panggung. Senyum di wajahku bukan sekedar untuk pertunjukan ini. Itu berasal dari hati. Aku tidak hidup untuk orang lain. Aku hidup untuk diriku. Ini adalah hari pertama dari sisa hidup Kim Seokjin. Lalu, aku ingat sesuatu yang pernah dikatakan Jungkook padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Majesty of Zion | Kookjin ✔️
Fiksi PenggemarSeokjin mengira dia sudah selesai dengan cinta... Dan Jungkook membuktikan bahwa dia salah. Baru saja bercerai, Jin masuk ke sebuah tempat glamor, yang diatur oleh seorang pria yang luar biasa. Jungkook menawarkan banyak hal padanya... Setelan serta...