.
.
.
.
.Mark terbangun tanpa melihat Jeno di sekitarnya. Biasanya ketika mark bangun Jeno masih tidur di kasurnya.
Huekk..
Huekk..
Huekk..
Itu semua terdengar dari kamar mandi kamar mark.
"Jen? Lo kenapa? Gw masuk ya"
Huekk..
"Gw gak huekk.. Tau mark gw mu huekk.. Mual banget"
"Gw panggilin dokter ya, tunggu sebentar ya jen"
"Iya"
Mark pun menelpon dokter kepercayaan keluarganya.
Mark merapat Jeno agar istirahat di kasurnya."Lo istirahat aja ya jen, gw ambilin air anget dulu bentar ya"
Jeno benar-benar tidak tau kenapa badannya terasa tidak enak dari kemarin-kemarin.
Jeno merasakan mual yang datang kembali ia buru-buru ke toilet.
Huekk..
Huekk..
Hanya cairan bening yang keluar dari mulut jeno.
"Lo kayaknya masuk angin gak sih jen? Soalnya kan beberapa hari ini pergi pake motor"
"Gw gak pernah masuk angin kayak gini ya markonah!"
"Siapa tau"
.
.Ting tong
Ting tong
.
.Mark membuka pintu dan ternyata dokter kepercayaan nya sudah datang.
Dokter doyoung memeriksa Jeno dengan telaten, doy tau yang sedang ia periksa adalah menantu dari temannya dan suaminya.
"Selamat ya mark"
"Selamat dimana aunty?"
"Jeno sedang mengandung mark jadi kamu harus jaga dia baik-baik"
"Hah? Mengandung?"
"Iya kandungannya 1 bulan, jadi masih rentan dan rawan untuk kandungan seusia itu"
"Iya aunty makasih aunty"
Mark mengantarkan doyoung keluar.
Sampainya mark di kamar ia hanya melihat Jeno yang sedang melamun, tidak seperti biasanya.
"Jen? Kamu kenapa?"
"Jadi gw beneran hamil mark?"
"Iya jen"
"Ini semua gara2 lo ya sialan!"
"Maaf jen, aku tau aku salah jadi maafin aku ya"
"Sono lo jauh2 dari gw!"
"Iya sayang aku di sofa ya"
"Sayang sayang pala lu peang"
"Aku kabarin papi ya jen"
"Terserah gw juga mau bilang ke jaemin"
.
.
.
.
."Mom Jeno hamil mom, mark harus membeli apa mom agar nutrisi Jeno terpenuhi"
"..."
"Ya sudah mark nanti akan membelinya mom"
"..."
"Tidak usah mom nanti juga teman Jeno ada yang datang nemenin Jeno"
"..."
"Baiklah mom mark tutup telponnya ya"
.
.
.
.
."Halo jaem aku hamil, apakah kau bisa kesini aku ingin masakan mu!!"
"Baiklah sayang tunggu sebentar ya aku akan berjalan ke apartemen mu"
"Iya jaem ku harap kau membawa mouse imut itu oke!"
"Aku tidak bisa janji jen"
"Ya sudah kau tidak usah datang!"
"Kau mengancamku sayang?"
"Tidak jaem aku hanya ingin bersama tikus imut"
"Baiklah2"
.
.
.
.
.Ting tong..
Ting tong..
"Oh lo udah dateng masuk aja Jeno di dalem"
Mereka berdua masuk atas persetujuan mark
"Yeyy kelinci bawa tikus imut ini!!" sambil mencubit gemas pipi jisung
Mark menarik lengan Jeno untuk berbicara dengan nya.
.
.
.
.
.Gak kerasa ya bentar lagi april mop.
Udah pada siapin prank buat temen? Pacar? Sahabat? Atau mantan sekalipun?Maaf ya jika book ku tidak sesuai yang kalian harapkan, tapi aku sangat bersyukur dengan adanya beberapa orang yang mau mem vote setiap part ku. Terimakasih banyak!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight (END)
FanfictionMau bagai mana lagi aku tolak juga percuma saja papa sama mama juga pasti akan memaksa itu semua, jadi tidak ada gunanya juga aku menolak. Tapi jangan harap aku akan menyukainya. Sampai kapan pun aku tidak akan menyukainya.