18

432 15 0
                                    

.
.
.
.
.


Usia kandungan Jeno sudah memasuki bulan ke 4.

"Heh mark, gw gak tau ya ini anak lo yang minta dia pengen di peluk sama lo"

"Ya udah sini"

"Masa iya gw tidur di sofa sempit, lo aja yang kesini, kasurnya juga luas"

"Iya sayang"

Mark memeluk Jeno dari belakang.

"Nyaman gak?"

"Nyaman" seketika Jeno terdiam

"Maksud gw bayi di perut gw nyaman"

Sebenarnya mark tau itu hanyalah akal-akalan Jeno belaka, buktinya jantung Jeno berdetak lebih cepat ketika mark memeluknya.

"Jen, boleh gak gw jujur kalo gw suka sama lu?"

"Lo udah jujur mark"

Jantung Jeno berdebar lebih kencang, sejujurnya Jeno mulai suka sama mark hanya saja dia terlalu malu jika mengungkapkannya.

"Jen boleh gak aku panggil kamu sayang?"

"Gak usah macem-macem deh mark"

Sungguh Jeno sekarang berdebar lebih kencang.


.
.
.
.
.


Huek

Huek

Huek

"Sayang kamu kenapa?"

"Aku gak ta huek tau kak, tapi ini huek lemes banget"

"Kita ke dokter ya sayang?"

"Iya kak"


.
.
.
.
.



"Selamat pasangan anda hamil tuan"

.
.
.
.
.

"Maafkan aku sayang"

"Tidak perlu minta maaf kak"

"Aku benar-benar minta maaf ini semua kesalahan ku"

"Kak ini bukan hanya salah kakak"


.
.
.
.
.


"Bagai mana bisa kamu menghamili anak saya sebelum kalian menikah?!"

"Maafkan saya paman, saya akan bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan terhadap anak paman, saya akan menikahinya secepatnya"

"Minggu depan kalian harus menikah saya tidak mau tau ya"

"Baik paman"


.
.
.
.
.


Jaemin jisung sekarang berada di apartemen Jeno.

"Sayang aku sangat sedang bahagia" ucap jaemin

"Kenapa jaem?"

"Minggu depan aku akan menikah dengan jisung"

"Benarkah? Omooo tikus manis ini akan menjadi istrimu, aku sangat tidak menyangka dalam waktu dekat ini"

"Iya kak, dan.... aku hamil 2bulan" ucapan jisung sangat membuat Jeno terdiam

"Siapa yang hamil?" tanya mark yang baru sampai rumah

Mark tidak mendapat jawaban dari orang yang berada di rumah.

"Ji lo hamil?" tanya mark

"Iya mark"

"Anjing kok lo bisa? Jangan-jangan jaemin?"

"Iya terus lo mau apa mark?" jawab jaemin

Mark menarik kerah baju jaemin.

"Maksud lo apaan hah?"

"Apa mark?"

"Mark udah, kak jaemin gak salah mark"

"Mark lo tidur di luar, jaemin jisung bisakah kalian menginap di sini?" tanya Jeno

"Gak bisa gitu dong jen, masa gw tidur di luar tapi lu nyuruh dia nginep di sini!" jawab mark tak Terima

"Kak jen aku gak bisa nginep di sini, aku sama kak jaemin pulang ke apartemen aja"

"Baiklah tapi sering-sering ke sini ya ji"

"Iya kak"

"Sayang aku pamit pulang ya" ucap jaemin pada Jeno

"Baiklah, jangan kebut-kebutan kau sedang bawa orang hamil!"

"Iya jen aku tau"

Setelah jaemin jisung pulang. Jeno menatap mark dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kau tidur di luar! Gak usah masuk kamar!"

"Sayang gak bisa gitu dong! Jen aku minta maaf yaa, jadi ayo tidur bersama nanti aku peluk biar anak kita nyaman oke"

"Penawaran lo bagus tapi gw tidak ya! Lo tidur di sofa aja di ruang tamu, gw duluan ya mark!"

"Baiklah" mark sudah pasrah dia tidak ingin berdebat dengan Jeno yang sedang mengandung ia takut jika Jeno nantinya tertekan oleh sikapnya





.
.
.
.
.




Saya benar-benar tidak tau kalo cerita ini menarik atau tidak, tapi saya sudah berusaha agar cerita ini tetap di alur yang sama, dan jika ada alur yang tidak sesuai saya meminta maaf atas itu. Saya sangat berterimakasih buat yang sudah suka dengan cerita saya. Yang mungkin menurut sebagian orang cerita ini tidak sesuai dengan apa yang kalian harapkan

Moonlight (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang