.
.
.
.
.Usia kandungan Jeno sekarang sudah menginjak 9 bulan dan sekarang mark lagi ngambil cuti untuk menemani Jeno setiap saat karena mungkin sebentar lagi akan melahirkan karena sudah 9 bulan.
"Mark ambilkan minum aku haus"
"Baiklah sayang tunggu sebentar ya"
Mark mengambilkan Jeno minum ke pantai bawah.
"Agkh markkkkkkk"
Mark yang mendengar teriakan Jeno dari lantai atas ia langsung berlari ke lantai atas.
Mark langsung memangku Jeno menuju mobilnya.
Ia mengendarai mobilnya dengan buru-buru namun tetap santai..
.
.
.
.Suster membawa Jeno ke ruang operasi dengan buru-buru. Jeno akan melakukan oprasi.
Mark menghubungi keluarganya dan Jeno tidak lupa ia mengabari jaemin.
Semua keluarganya dan Jeno sudah tiba sejak beberapa menit lalu.
"Mark bagaimana keadaan jeno?"
"Tenang jaem dia masih di dalem masih menjalani oprasi" jawab mark meskipun sebenarnya dia tidak bisa tenang
~•Markno•~
"Selamanya ya anaknya laki-laki, dia sangat tampan"
"Terimakasih dok"
"Pasien akan di pindahkan ke ruang rawat inap ya"
.
.
.
.
.Suster datang dengan membawa bayi kecil yang sangat tampan dan menaruhnya di samping Jeno.
"Seo Logan namanya" ucap Jeno dengan gembira
"Nama yang bagus sayang" ucap mark sambil merangkul bahu jeno
"Logan kalo udah gede jangan kayak daddy kamu ya, lebih baik kamu kayak om ya" ucap jaemin sambil mengusap pipi merah Logan
.
.
.
.
.2 Bulan kemudian
"Kak sakittt!" Teriak jisung dari arah kamar
Jaemin yang sedang mengambil susu buat jisung kini berlari ke kamar dengan sangat tergesa.
Jaemin langsung memangku jisung dengan sangat telaten. Ia sedikit berlari ke parkiran ia mendudukan jisung di kursi belakang.
Ia mengemudi mobil dengan sedikit tergesa-gesa.
.
.
.
.
."Jaem gimana keadaan jisung?"
"Gw belum tau mark" jawab jaemin seadanya
"Sorry ya jaem, Jeno gak bisa dateng kasian Logan di rumah sendiri"
"Tidak apa mark, lagian lo ngapain kesini kasian anak sama Jeno di rumah"
"Jaem lu di sini lagi dalam perasaan yang gundah gw juga pernah di posisi lu gak mungkin gw nemenin lu"
"Jaem gimana keadaan menantu daddy"
"Belum tau dad" jawab jaemin dan mark bersamaan
Mereka pun menunggu persalinan jisung.
.
.
.
.
."Selamat tuan jaemin anaknya laki-laki dia sangat tampan, seperti mommy dan daddynya"
"Syukur lah"
"Pasien akan di pindahkan nanti tuan tunggu saja"
"Baik dok"
Dokterpun pergi meninggalkan jaemin dan keluarganya.
"Mark gw jadi daddy?"
"Iya jaem"
"Serius gw jadi daddy?"
"Iya jaem selamat"
"Gw gak nyangka mark"
"Gw ngerti jaem"
"Kita semua ngerti jaem, kita mernah merasakan apa yang kamu rasakan sayang" jawab sang mommy ketika mendengar anaknya sibuk dengan pikirannya sendiri
.
.
.
.
.Jisung sudah berada di ruangannya dengan beberapa anggota keluarga yang hadir mendampingi mereka.
"Permisi ini anaknya saya taro sebelah sini ya" ucap suster tersebut sambil menaruh bayi itu di samping jisung
"Terima kasih Sus" suster itu mengangguk dan meninggalkan kamar tersebut.
"Namanya sudah di siapkan jaem?" Tanya sang daddy jaemin
"Sudah dad, tapi aku mengambil marga grandma dad sama sepertiku, na sakuya, itu pilihan jisung dad"
"Nama yang indah ji"
"Terimakasih dad, oh iya kak mark pulang aja kasian kak Jeno sama logan pasti nyari kakak" ucap jisung yang menyadari kehadiran mark bersama mereka
"Baiklah aku pergi dulu ya"
"Iya kak hati-hati dijalan"
.
.
.
.
.
.
.END
.
.
.
.
.Terimakasih yang sudah membaca sejauh ini mungkin cerita ini kurang menarik bagi sebagian orang. Tapi saya sangat berterimakasih banyak untuk orang yang telah membaca sejauh ini. See you in the next book. bye bye👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight (END)
FanfictionMau bagai mana lagi aku tolak juga percuma saja papa sama mama juga pasti akan memaksa itu semua, jadi tidak ada gunanya juga aku menolak. Tapi jangan harap aku akan menyukainya. Sampai kapan pun aku tidak akan menyukainya.