Part 5 - I'm is Monster

779 49 13
                                    

Velly, si gokill bin garing dikutuk menjadi sosok yang menakutkan. Siapa sangka sosok yang terlihat menyeramkan ini sangat ahli dalam melawak. Padahal bangsa Succubus ini paling pandai dalam hal ngegombal untuk merayu laki. Velly hadapi rintanganmu! Biasakan jangan melawak namun bicaralah hal hal romantis dengan lawan jenis. Berjuang!!

*-*

Pagi ini, seperti biasa suasana Istana Ereshia hiruk pikuk seperti acara tawar menawar. Para pelayan sibuk menyiapkan peralatan sekolah untuk 7 putri yang hari ini akan berangkat sekolah. Tak luput juga, para pedagang juga sudah ramai melintasi jalan di depan istana. Petani pun tak kalah hebat, hasil panenya tahun ini meningkat tajam. Mereka berbondong bondong menyerahkan 2,5 % panenya kepada Raja Ereshia. Raja Ereshia tak pernah memberatkan rakyat dalam hal pajak, ia hanya mengambil pajak 2,5 % seperti yang disyariatkan dalam agama. Petani merasa pajak itu sangat ringan padahal setara dengan 1 kantung hasil panen jika mereka sedang berhasil. Namun bila hasil panen gagal pajak 2,5 % itu hanya berarti setengah kilo kantong plastik. Namun raja tak ambil pusing, mau yang sekantong maupun seplastik, yang penting rakyatnya mampu membayar pajak. Loh kenapa malah urusin PBB?? Next-

"Ayah kita siap! " ujar Terlly lengkap dengan seragam dan tas gendongnya.

"Yaudah kalau gitu Ayah akan suruh Kahwan siapkan kereta!" Aldirch pun segera berlalu untuk memanggil Kahwan.

Sherlly, Terlly, Chelly duduk diam menunggu sang kereta kencana. Tak lama kemudian seorang pengawal datang

"Tuan putri, kereta sudah siap!" Lapornya sambil menunduk.

"Baiklah, breve! Kami akan segera berangkat!" Sherlly berdiri dengan anggun dan berbicara dengan sopan dan berwibawa.

"Kalau begitu, mari saya antarkan!" Breve merendahkan kepala penuh rambut putihnya.

Ketiga putri itupun lantas berdiri dan melangkah menuju pintu depan. Tanpa mereka sadari, Velly tertinggal dan sekarang berlari kesetanan.

"Hoyy, tunggu!! Main tingalin aja!" Gerutu Velly berhenti mengatur nafas mengatur nafas.

Sontak merekapun berhenti dan mengalihkan pandangan mereka ke belakang.

"Velly? Ngapain lari lari?" tanya Sherlly ramah.

"Ngapain loe bilang? Gue abis melesat ditinggal lo pada!" teriak Velly kesal.

"Salah loe juga bangun kesiangan!" Terlly memandang acuh sambil mengigit permen karetnya.

"Kalian sih gak bangunin gue. Tapi ada baiknya juga sih! Tadi malem gue ngimpi naik kuda bareng sama pangeran gue! " Velly tersenyum lengkap dengan kepala yang yang terangkat dan menhayalkan mimpinya.

"Velly, lo yakin mau berangkat? Apa itu style baru lo?" Chelly memandang heran ke arah kaki Velly.

"Style baru apaan? Ya gue yakinlah!"

"Beneran yakin? Loe mau pake kaos kaki bendera? Loe gak lagi Ospek kan?" Tanya Chelly sekali lagi karena heran.

"What? OMG!! Kok gue bisa pake kaos kaki beda sih? Apa jangan jangan ketuker lagi sama Verlly. Perasaan gue gak punya warna merah dehh!" Velly menatap heran.

"Duh! Ada apa sih kok ribut-ribut! Kedengeran noh! Ampe negara tetangga!" Xizie datang dengan dahi berkerut.

"Anu bun, Velly tu salah pake kaos kaki!" Chelly kesal.

"Udah! Sekarang berangkat aja! Udah siang loh! Ngomong ngomong kemana kakak kalian dan Verlly?" tanya Xizie.

"Bunda ketinggalan zaman sih! Mereka kan gak Jones, ya pasti di jemput mas pacar dong. Masak berangkat sendiri! Emang kita, jomblo ngenes!" Terlly menyahut.

Magic AccursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang