Part 11

508 35 8
                                    

Nathland mana Nathland?Oh Oh itu nongkrong diatas!! Perlu di ketahui diatas adalah Nathland sebelum berubah menjadi Pegasus! Kalian ingat? Itu loh, saat Nathland menunggangi kuda ke Ereshia untuk mencegah perbuatan FUNG IN?? Ingat gak? Yaudah deh, yang penting Itu Nathland saat menaiki kuda putihnya!
*****

Author's PoV

"Ugh, sangat menyebalkan!" geram lelaki tampan itu menatap marah ponselnya.

"Dasar, gadis bodoh!! Bisa-bisanya dia mengupload fotoku di akun instagramnya!" Ucap lelaki itu menatap akun instragam Rose yang menampakan wujud dirinya yang separuh manusia dan separuh lagi pegasus.

'Bagaimana bisa dia mempunyainya?? Kenapa dia bisa punya fotoku saat aku berubah? Bagaimana bila bunda tau? Itu pasti akan menurunkan nama baik keluargaku. Cukup Ereshia saja yang menderita. Aku tak mau kerajaanku juga bernasip sama sepertinya. Jadi apa yang harus kulakukan?'

Lelaki bernama Nathland itu pun mengetuk ngetukan HP nya sambil otaknya berfikir cepat. Ia berfikir sangat keras hingga otaknya mengalami kebuntuan.
'Akhhhh' teriaknya mengagetkan seluruh penghuni Shensei.

"Nathland, brisik lo!" teriak suara bass dari kamar sebelah. Namun Nathland tak menghiraukanya dan sibuk berfikir bagaimana caranya agar keluar dari masalah ini. Ia tak mungkin terus bersembunyi ketika siang hari.

'Apakah aku harus pergi dari sini? Yah, mungkin itu ide baguss'

Nathland pun segera mengemas barang barangnya. Tak lupa ia membawa buku diary Fung in yang mungkin itu adalah kunci dari semuanya. Karena hari sudah larut, ia bisa leluasa memakai tubuh manusianya. Dan ia tau dimana ia akan kabur malam ini.

*****

Nathland membuka pelan jendela kamarnya. Lalu mulai turun tanpa meninggalkan suara apapun. Dia menghempaskan kakinya di tanah dan mulai berjalan keluar dari istana. Untung saja ini sudah larut, jadi ia bisa menjalankan misinya dengan baik.

'Slrek..srek..' suara gesekan daun kering dengan sepatu Nathland mengisi keheningan malam. Ia terdiam sejenak dan menatap kembali kerajaannya.

'Selamat tinggal Shensei, aku akan sangat merindukanmu'

Nathland pun segera melanjutkan langkahnya kembali namun tiba tiba saja angin berhembus di sekitarnya.

"Mau apa loe, huh!" ketus Nathland tanpa memandang gadis di depanya itu.

"Maafin kakak nat, kakak gak ada niat untuk kutuk kamu. Maafin kakak!" Fung in memelas sambil menatap adiknya yang lebih tinggi darinya.

"Yaelah, permintaan maaf loe itu gak berguna kak. Itu gak akan rubah gue jadi semula."

"Iya nat, itu memang salah kakak. Kakak gak liat kamu waktu itu. Kakak terlalu kesal sama cewek pembunuh itu." Fung in kesal mengingat cewek yang 'gagal' dikutuknya itu.

"Dia bukan 'pembunuh'" geram Nathland menekankan kata terakhirnya.

"Dia pembunuh Nathland, kamu tau kan kalau dia udah bunuh pacar kakak. Dia udah membunuh Arnold! Dia itu em-"

"Stt.. Loe gak usah ceramah panjang lebar! Semua itu gak bakal rubah bentuk gue lagi!"

"Kakak akui kalau kakak emang ceroboh nat. Kakak udah sembarangan memakai ilmu sihir kakak yang udah tingkat tinggi. Kakak kebawa emosi jadi kakak kerahkan seluruh ilmu kakak untuk mengutuk mereka semua, padahal semua itu gak ada penawarnya, kecuali,..."

"Kecuali apa kak! Jawab!" bentak Nathland saking kepo-nya.

Fung ini menatap lemah adiknya itu. Ia sudah terlanjur keceplosan. Dan ya, konsekuensinya ia harus menjelaskannya pada Nathland. Ia pun segera menarik Nathland kebawah sebuah pohon agar lebih aman. Nathland pun hanya mendengus sebal karena tangan nya di tarik paksa seperti anak kecil oleh kakaknya.

Magic AccursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang