Part 13

374 28 2
                                    

Sherlly POV

"Kamu apaan sih nir? Gak mungkin ya!" ucapku menyangkal dugaannya.

"Gak mungkin gimana? Kamu sama Nathland itu udah deket banget, tinggal serumah lagi. Mana bisa coba kamu gak terjerat dengan pesonanya, secara dia tu-"
"Stop nir, aku gak mau tau tentang apalah itu. Aku mau cari bayi dulu buat Cherlly. Kamu mau ikut nggak?" tanyaku pada Nira, sahabatku.

"Yook!" teriak Nira yang sudah siap dengan daun terbangannya. Tangannya sudah menggenggam tanganku. Daun itupun terangkat ke atas membawa serta tubuhku. Kami pun terbang dengan daun itu. Melewati ranting-ranting pohon, dedaunan dan awan awan.

Aku cukup menikmati perjalanan ini. Aku mendengar suara-suara merdu dari para Alkonost termasuk Kelly. Entah apa yang mereka lakukan, sedang paduan suara atau apalah itu. Aku juga melihat banyak makhluk lain di hutan Estinate ini. Makhluk yang sebelumnya tak ku ketahui keberadaanya. Ternyata ada banyak makhluk astral di dunia ini. Hanya saja aku tak mengetahuinya jika bukan karena saudaraku yang dikutuk menjadi bagian makhluk astral itu.

Setelah lama dihempas hempaskan angin, Nira menggumamkan mantra dan secara otomatis kami langsung mendarat di tanah yang cukup subur karena banyak bunga bermekaran di sekitar sini.

"Kita cari bayi di sini? Mana ada nir?" tanyaku pada Nira yang entah mengapa menurunkanku di tempat yang sangat jauh dari jangkauan makhluk yang namanya bayi.

"Kamu bego atau apa sih?" Nira bertanya padaku dengan raut wajah sebalnya.
"Heikluwajahtsu!" gumamnya lirih kemudian tangannya menangkup dan ketika di bukanya. Bayi mungil yang menendang-nendangkan kaki kemerahannya dengan suara tangisan yang meraung raung.

"Gampang kan!" ucapnya memamerkankan keahliannya.
"Ya, aku tau kamu itu seorang penyihir dan tak di ragukan lagi kemampuannya."

"Ternyata lo disini?" suara yang sangat menyeramkan tiba-tiba saja terdengar menggema di taman bunga ini.

"Yaps, gue kesini cuma mau nyelesain tugas gue, ngebunuh lo!" tawanya menggelegar. Memang tak di ragukan lagi seberapa kekuatan Mira. Mira adalah penyihir hitam level senior yang kekuatannya memang tak sebanding dengan Nira yang masih junior. Dan ketika seperti ini akulah yang jadi tamengnya.

'wush' satu anak panah melesat dari arah utara, tepatnya dari busur yang di genggam Mira. Mau tak mau aku pun merentangkan anak panahku dan segera melesatkannya di tubuh Mira. Mira tak sebodoh itu, dengan gerakan yang keren ia berhasil menghindar dengan melompati anak panahku yang melesat cepat ke arahnya.

"Dasar gadis bodoh!" umpatnya padaku. Ia pun membalas seranganku. Karena tak sempat menghindar, lenganku tergores anak panah itu. Darah merembes dari lengan bunga di gaun putihku. Alhasil noda merah itu terlihat mencolok di gaun putihku.

"Kamu...!" geram Nira marah karena Mira telah melukaiku. Nirapun segara menyerang Mira bertubi tubi dengan cahaya biru kekuatanya. Namun secepat apapun Nira menyerang, Mira pasti berhasil menghindar dan membalas Nira dengan senyuman mengejek kekuatan Nira. Namun bukan Nira kalau gampang menyerah, ia melemparkan bayi tadi ke arahku dan dengan sigap aku menangkapnya.

Pertarungan sengit itu semakin panas karena mereka terus menyerang. Nira menyerang Mira bertubi tubi. Entah itu melalui kekuatanya maupun ujung pedangnya. Nira menangkis cahaya hitam yang menghujam ke arahnya. Mira terus melawan Nira yang sudah kelelahan. Aku yang melihat itu langsung membantu Nira. Ku gendong bayi itu dengan sebelah tanganku. Tangan dan paha Nira sudah cukup tersiksa akibat serangan Mira. Luka dan darah sudah cukup mengotori gaun kuning itu. Aku tak tinggal diam, ku elakkan rasa perih di lenganku, ku arahkan belatiku ke arah di mana Mira berada, jress! Hanya sedikit menyrempet lengan Mira. Bisa kulihat goresan lenganya mengeluarkan darah. Dan aku senang akan hal itu. Ku arahkan pedang glow motion ku kearahnya. Dan dalam satu tebasan, aku sudah melihat debulan asap di tempat Mira berdiri tadi. Satu tetes darah menetes di balik kabut putih. Aku yakin pedang ku telah melukai bagian tubuh Mira hingga ia melarikan diri seperti itu.

Magic AccursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang