Hari ini Kicauan burung terdengar merdu di sekitar hutan Estinate. Bahkan para makhluk Astral penghuni hutan ia pun ikut menyanyi gembari. Para seirennes pun berlomba-lomba mengeluarkan suara indah mereka. Pagi itu, pantai karang di Estinate terasa ramai. Ya, beberapa Siren muncul dari dasar laut untuk menemui kawan baru mereka, Verlly. Wanita bertubuh ikan itu sibuk mengibaskan ekor mereka di air dan merenggangkan tubuhnya di karang-karang besar. Bangsa lumia juga ikut bersender di atas pohon menyaksikan Sunset yang mulai terang.
"Nath, Lo nggak kangen apa sama Sherlly?" tanya Verlly heran karena melihat Nathland yang tidak merasa galau ataupun mellow.
"Kangen sih ver, tapi mau gimana? Itu udah keputusan Sherlly. Gue mau nyusul kesana, tapi gak tau tempatnya. Ya udah deh, gue pasrah aja. Toh jodoh gak bakal kemana. Bener nggak?" Nathland menghentikan aktivitasnya memakan rumput kering dan mendongak meminta persetujuan Verlly.
"Iya sih Nath. Tapi cinta itu kalau nggak lo kejar gimana bisa lo tangkap? Sherlly itu masih cinta sama Leroy, jadi kemungkinan besar dia masih ngarep sama Leroy!"
"Kalau gue sih tetep bertahan buat cintain Sherlly, tapi gue nggak maksa ver. Gue biarin cinta itu mengalir apa adanya. Kalau Dewa cinta udah takdirin gue sama dia. Suatu hari nanti pasti Sherlly bisa cinta sama gue."
"Nathland lo setia banget sih!! Coba aja gue bisa dapet cowok kayak lo!" Cherlly menelosorkan badanya dan mulai menjulurkan lidahnya kearah Nathland.
"Waduh jangan jilatin gue dong, geki tau!!" Nathland mengelinjat saat merasakan area punggungnya merasakan suatu sentuhan yang lengket, lembek namun basah -lidah ular.
Saat mereka sedang bergurau bersama, seorang gadis cantik dengan gaun putih berteriak di hutan Estinate.
"Nathland kamu dimana?" Teriak Fung in berkali kali.Merasa namanya dipanggil, Nathland pun menolehkan kepalanya ke sumber suara. Dan ketika matanya menyusuri sekitar, ia melihat kakaknya-Fung in.
"Nathland, kakak perlu bicara sama kamu." Fung in menatap tajam Cherlly dan Verlly bergantian sebagai tanda bahwa ia hanya ingin berbicara empat mata dengan Nathland.
"Yshh jakya grisshjnk gaeouuh" (kalau mau bicara, bicara aja. Apa susahnya!"
Namun Fung in yang tak tau apa maksud perkataan Nathland hanya menghela nafas dan mengelus pelan tanduk Nathland."Kakak mau bawa kamu ke Traj Academy, sebagai patner kakak. Kamu mau kan?" Dengan mata berbinar binar Fung in menatap Nathland penuh harap.
"Huioegouh nohamswr" (Gue nggak mau) ujap Nathland sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu harus mau Nathland. Kakak cuma punya kamu yang jadi bangsa Astral. Jadi, mau nggak mau kamu harus ikut kakak.Titik!" Setelah mengucapkan itu, Fung in mengarahkan jarinya kearah Nathland dan dalam sekejap Nathland langsung diam dan menuruti segala permintaan Fung in, termasuk ikut ke Zahtraj Academy dan menjadi patner Fung in.
***
Setelah semua murid Ahtra mengetahui bahwa Sherlly adalah titisan Ratu Redisel mereka sedikit takut juga memuja terhadap Sherlly. Sherlly yang sangat menyadari perubahan mencolok di sekelilingnya merasa sangat risih.
"Kenapa sih sher, kok lo gelisah gitu?" Tanya Rara.
"Gak papa Ra, aku hanya risih diliatin anak-anak." Jawab Sherlly masih menundukan kepala.
"Harusnya lo seneng dong sher, jadi titisan Ratu Redisel, kan hebat. Apalagi cowok-cowok, tuh liat! Mereka semua merhatiin kamu!!" Teriak Derby histeris.
"Eh tapi kasihan juga Sherlly. Biasanya semakin kuat seseorang, semakin banyak musuh yang ingin menghancurkannya. Maka dari itu, kita harus was-was. Sebelum segel Sherlly terbuka, bangsa Vampir dan Werewolf memang tak bisa mendeteksi adanya pemimpin di kaum kita. Tapi kalau segelnya udah kebuka, wushh semua makhluk mencium adanya darah Eurotopia Magamusa. Jadi, lo harus hati-hati sher!" Terang Tara sambil mengunyah snack yang dibelinya dari kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Accursed
FantasySebelum kejadian itu terjadi.. Sebelum kutukan itu merubah semuanya. Merubah kehidupanya Merubah tempat tinggalnya Merubah wujud aslinya, Bahkan merubah taqdir hidupnya Sherlly, hanya satu yang dapat menyelamatkan mereka. Karena dia satu satunya yan...