Part 18

277 18 2
                                    

Author's POV

Di suasana yang cukup remang-remang tiga pasang mata mengamati gerak-gerik sejoli yang sedang memadu kasih di sebuah rumah pohon. Sejoli itu adalah Sherlly dan Leroy, sepasang manusia yang hari ini resmi menjadi sepasang kekasih.

'Erghh...' Salah satu werewolf mengeram marah. Perutnya sudah melilit menatap ganas mangsanya.

Ketiga werewolf itu saling bertatapan melalui tatapan tajam mata mereka. Dengan auman yang cukup keras, mereka keluar dari semak-semak yang menyelimuti tubuh serigala mereka.

Ketiga serigala itu mengaum kelaparan menatap mangsanya dengan tajam. Mengaung dari bawah rumah pohon sambil menahan rasa untuk segera menerkam mangsanya.

"Sherlly, mereka menyerang kita!!" Pekik Leroy kaget dan menatap 10 meter ke bawah.

"Iya aku tau, tapi-" belum sempat Sherlly melanjutkan kata-katanya. Salah satu serigala menajamkan cakar kakinya dan mencengkeram tepi pohon, mendongak dan bersiap meloncat.

'Braak'

Satu serigala memanjat pohon dan menggebrak papan di rumah pohon ini. Sherlly merasa takut, serigala itu mulai mendekati mereka berdua. Dua serigala lain ikut meloncat ke papan di atas rumah pohon itu. Suara berdecit mulai terdengar karena papan itu bergoyang. Sherlly semakin erat menggenggam Leroy.

"Gak ada cara lain Sher, kita loncat!" Seru Leroy. Dan dengan sekali sentakan, Leroy menarik tangan Sherlly dan menjaga agar gadis itu terus berada dalam dekapannya.

Bugh.

Namun genggaman keduanya terlepas, ikatan tangan yang semula kencang kini memudar. Sherlly jatuh agak jauh dari tempat Leroy terjatuh. Para Werewolf mengaum kembali, mereka pun ikut turun kembali ke bawah.

Sherlly menyentuh kepalanya yang berat dan terasa pening. Leroy menatap khawatir Sherlly, namun dua serigala sudah berada didepannya dengan gigi gergaji dan kilatan merah tajam dari matanya.

Kedua werewolf, itu menyerang Leroy dengan membabi buta. Leroy tak kalah gesit, di tendang dan diserangnya Werewolf itu dengan kekuatan dalam yang telah di ajarkan di Zahtraj Academy.

Dengan crystal fisik yang dimilikinya Leroy mampu melunakan perlawanan serigala hutan itu yang sangat ganas. Tendangan, pukulan sudah dilemparkan Leroy kepada kedua serigala yang menyerangnya dari kanan dan kiri. Namun sayang, kedua serigala itu masih enggan menyerah sebelum mendapatkan mangsanya.

Saat sedang sibuk memukul werewolf dengan sebatang kayu, Leroy mendengar pekikan gadisnya. "Awwww...." Leroy tersentak kaget, ia menoleh kearah belakang. Matanya membelalak lebar, sebelumnya ada tiga serigala yang menyerangnya. Namun mengingat ia hanya menyerang dua serigala, berarti,..

Sherlly!!?

Leroy memberi pukulan bertubi-tubi pada kedua werewolf yang kini ada dihadapannya itu. Ia menyerang dengan membabi buta. Amarah mulai menguasainya namun dengan segera Leroy menghela nafas. Ya, ia tidak boleh dikuasai emosi dalam keadaan apapun.

Bugh...

Satu werewolf berhasil dikalahkan oleh Leroy dengan pukulan kayunya yang tepat mengenai kepala serigala itu. Leroy tersenyum puas, namun senyumannya langsung pias ketika didengarnya lagi jeritan gadis yang sedari tadi bersamanya.

Buru-buru Leroy berbalik badan. Ia terkejut melihat Sherlly yang sudah terkapar tak berdaya. Matanya tertutup rapat. Leroy segera berlari mendekati kekasihnya itu, ia semakin terkejut melihat darah yang keluar dari betis kanan kekasihnya. Darah itu terus keluar hingga merembes ke dress putih yang dipakai Sherlly. Leroy menggeram, di ambilnya sebuah busur panah yang disembunyikannya di belakang punggunya.

Magic AccursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang