masa lalu

207 22 2
                                    

"Gan, makasih banget ya udah nyemangatin gue" ucap Ellya dengan senyum

"Gatau kenapa rasanya gue tuh susah move on sama dia, gue selalu ngerasa kalo dia tuh masih suka sama gue, jadi nya gue gagal move on terus" jelas Ellya

"Wajar el, pasti lo sayang banget sama dia ya?" ucap Gantar

"Sayang yah jelas, tapi gue masih ga terima soal dia ninggalin gua pas itu" Ellya menunduk dan menahan air mata nya agar tidak keluar

"El, lets break up" ucap Rendra

"Ndra ini bukan waktu nya bercanda" ucap Ellya dengan tertawa sedikit

"Aku ga bercanda, aku serius" Ellya langsung terdiam seketika ketika mendengar ucapan tersebut

"Loh.. kok kamu ngomong gitu sih? aku ada salah apa sama kamu?" ucap Ellya dengan bingung

"Aku bosen sama kamu" ucap Rendra

Ellya terdiam mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh Rendra, sakit rasanya sakit sekali. Padahal hari sebelum-sebelum nya mereka masih berhubungan baik dan tidak ada masalah apa-apa.

Selesai berbicara itu Rendra langsung pergi begitu saja meninggalkan Ellya sendiri. Perlahan air mata Ellya mulai terjatuh dan jantung Ellya berdegup kencang.

"Saat itu gue udah mulai trauma buat ngejalin hubungan lagi sama cowok" ucap Ellya

"Dan saat itu juga gue mulai join jadi pembalap buat bisa ketemu dia lagi" ucap Ellya dengan senyum kecil

- - -

"Lepasin cewek itu" ucap Raka dengan ekspresi wajah yang menakutkan

Jerry yang mendenger suara Raka itu langsung berbalik badan dan menatap Raka dengan senyum semringah.

"Raka..?" batin Rani, jujur Rani agak takut melihat wajah Raka yang sedang marah itu.

"Hahaha, ga semuda itu bro" ucap Jerry dengan sombong lalu mengangkat satu alis nya

BUGH

Tanpa basa-basi Raka langsung memukul wajah Jerry yang mengesalkan itu. Rani terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Raka saat itu juga Raka menarik Rani tetapi.

BUGH

Jerry memukul Raka dari belakang hingga Raka terjatuh.

"RAKA!" teriak Rani

Semua pengunjung disana terkejut dan melihat keributan yang terjadi di club tersebut. Raka bangkit dan tanpa basa-basi ia langsung memukul Jerry.

Saat itu pun mereka berdua bertengkar dengan hebat, tapi Raka tidak hanya melawan Jerry tapi ia melawan juga dua teman Jerry tersebut. Rani bingung dan panik harus bagaimana karena jika dia mencoba melerai bisa-bisa dia kena pukul juga.

Semua pengunjung disana juga malah menonton keributan tersebut, bahkan ada yang merekam nya.

BUGH! BUGH!

Raka menonjok dengan keras wajah Jerry hingga ia terbaring lemas.

"Masala lo cuma sama gue, bukan sama cewek gue" ucap Raka lalu menarik Rani keluar dari tempat tersebut

"Sialan lo Raka, awas aja gue bakal bales dendam" batin Jerry melihat kepergia Rani dan Raka

- - -

Kini dirumah Rani, Rani sedang mengobati sang kekasih nya itu yang babak belur akibat kejadian tadi.

"Maaf udah bikin lo jadi begini.." ucap Rani sambil mengobati tangan Raka yang lecet

Raka melihat Rani yang menunduk sambil mengobati tangan nya dengan wajah yang memendam amarah.

"Mulai saat ini, kalo misal ada yang bilang gue mabuk gausah lo tanggepin lagi, siapa pun itu termasuk temen gue sendiri" ucap Raka

"Iya.." ucap Rani

"Lo kenal dia?" tanya Raka, Rani pun menggeleng-gelengkan kepala nya

"Dia tetangga lo dulu pas masih kecil, dia suka main sama lo sampe lo sma pun masih sama dia" ucap Raka

Rani diam seketika, teman masa kecil? apa kah iya?

"Lo tau darimana?" tanya Rani

"Bapak lo, dia bilang ke gue buat jagain lo dari dia karena dia tau kalo temen lo itu ada niatan buruk sama lo, dan juga dia rival gue" ucap Raka dengan wajah datar















Tbc!!

Jangan lupa vote dan komen guys!!


MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang