back

15 2 4
                                    

Pagi hari yang tidak cerah untuk kali ini, karena cuaca yang mendung dan juga suasana yang dingin membuat Ellya kedinginan di pagi hari ini.

"Dingin banget, pake hoodie aja deh berangkat nya" Ellya mengambil hoodie yang diberikan oleh Rendra lalu memakai nya

"Duh takut ujan gue, mana gelap banget lagi langit nya" ucap Ellya

"Widih udah siap banget nih di jemput kek nya" goda Elva

"Apaansih liat noh langit nya, takut kehujanan gue" ucap Ellya

"Kehujanan juga tinggal pake jas hujan el" ucap Elle

"Ga mau ribet" ucap Ellya

"Ellya mana mau yang ribet-ribet" ucap Elva

"Udah napa sih kak, gue berangkat dulu" Ellya pun berpamitan kepada kedua kakak nya itu lalu keluar dari rumah untuk berangkat sekolah

"Tumben lo pake hoodie" ucap Rendra

"Dingin, lo ga kedinginan emang?" ucap Ellya

"Kagak, yaudah naek cepet" ucap Rendra

Setelah Ellya naik ke motor Rendra mereka pun berangkat menuju sekolah dengan terburu-buru agar tidak kehujanan.

Saat berada di jalan Rendra merasakan adanya tetesan air yang menetes di tangan nya itu.

"Wah anj gerimis" batin Rendra

"El, pegangan ya gue mau ngebut" ucap Rendra sedikit keras

"Hah? Jangan ngebut anj" ucap Ellya

"Gerimis goblok" ucap Rendra langsung menancapkan gas nya dengan lebih cepat daripada sebelum nya.

Ellya yang di bonceng benar-benar takut karena Rendra sangat mengebut dengan cepat dan juga menyalip beberapa truck besar dan juga mobil.

"Rendra anj" batin Ellya

Semakin Rendra mengebut hujan mulai turun perlahan tetapi untung nya mereka sudah sampai sekolah.

"Lo mau ngajak mati gue?" ucap Ellya emosi

"Lebay lo, biasanya juga lo lebih ugal-ugalan dari gue" ucap Rendra dengan menatap sinis

"Eh kocak bukan itu maksud gue, kalo sem-" Karena Ellya terlalu banyak bicara Rendra meninggalkan Ellya sendirian di parkiran

"Rendra gue belom selesai ya! Ish awas aja lo anj" ucap Ellya dengan emosi

- - -

Ellya membaca pesan dari nomor tidak dikenal tersebut, meskipun nomor tersebut tidak dikenal Ellya tetap tau siapa yang mengirim pesan tersebut.

"Ni cowok ganggu banget" Ellya menghapus kontak tersebut dari ponsel Ellya

Ellya mengambil tas nya lalu keluar dari kelas dan menuju parkiran untuk pulang.

"Mobil nya kayak ga asing" batin Ellya saat keluar dari gerbang sekolah melihat sebuah mobil yang menurut nya tidak asing

Tidak memperdulikan itu Ellya memilih untuk fokus ke jalanan disekitarnya itu.

Sedang menikmati jalanan sore yang sejuk sehabis hujan tetapi Rendra melihat ada sebuah mobil yang mengikuti mereka berdua dari mereka keluar dari gerbang sekolah.

"El, kayaknya ada orang yang ngikutin kita" ucap Rendra agak keras

"Hah?" Ellya menoleh ke arah belakang dan melihat mobil yang ia lihat sejak saat pulang sekolah tadi

"Pegangan, gue mau ngebut" ucap Rendra

Setalah Rendra mengatakan hal tersebut, Ellya bersiap-siap berpegangan erat ke baju Rendra.

Rendra memancing kesebuah tempat yang kosong untuk bisa berkelahi dengan tenang.

"Lo lagi" Ucap Rendra saat Rafa keluar dari mobil dengan senyum kecil

"Hai long time no see sayang" ucap Rafa mendekati Ellya

"Stop gangguin gue, hubungan kita selesai sampe sini" ucap Ellya dengan sinis

"Apa lo bilang? Sekali lagi lo berani ngomong gitu, gue bikin lo tunduk sambil nelen p**** gue" ucap Rafa dengan tersenyum lebar

BUGH

"Gua ga semurahan itu" Satu pukulan yang lumayan keras mendarat di pipi Rafa sampai membuat Rafa terjatuh di tanah

Rendra yang melihat hal itu cukup membuat nya bangga "Gitu aja jatoh wkwk"


























---























Tbc!! Jangan lupa vote dan komen!!
Happy reading guys!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 19 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang