selesai

103 10 4
                                    

"Ada apa?" tanya Rendra cuek

"Gue mau ngembaliin ini ke lo" ucap Ellya memberikan sebuah kotak kepada Rendra

"Apaan ini?" tanya Rendra sambil menatap bingung Ellya

Sebenarnya Rendra sudah tau isi dari kotak tersebut tetapi ia pura-pura tidak tau.

"Lo buka aja dirumah" ucap Ellya meninggalkan Rendra sendirian tetapi Rendra menahan nya

"Ngapain di balikin? ambil aja, hoodie gue masih banyak" ucap Rendra

Ellya menghela nafas dengan berat lalu berbalik badan melihat Rendra

"Ini punya lo bukan punya gue" ucap Ellya

Rendra hanya menatap Ellya dan tidak tau mau menjawab apa, disela-sela itu Rendra juga melihat kalung couple nya bersama Ellya tidak Ellya pakai lagi.

"Udah ya, kita udah bener-bener selesai hari ini gue mau fokus buat diri gue sendiri, thanks buat semuanya ren" ucap Ellya lalu melepaskan genggaman tangan Rendra dan langsung pergi.

Rendra menatap bayang-bayang Ellya yang makin lama menjauh dan menghilang. Di tengah hujan di jalan yang sepi kini tinggal Rendra sendiri.

Rendra menatap kotak yang diberikan Ellya itu dengan tatapan yang kosong. Disisi lain ternyata Ellya masih memperhatikan Rendra dari jauh.

"Sorry ren gue udah capek, semoga lo bahagia sama dia" batin Ellya

- - -

"Kalo lo suka kenapa lo ga sama dia aja?" tanya Lino

"Gue barusan aja nolak dia kemarin, mungkin gara-gara kemarin dia jadi begini"ucap Ilo 

"Gimana ya, gue kalo soal begini ga tau" ucap Lino

"Gue juga bingung, lo mau bantu gue ga?" tanya Ilo

"Bantu apaan?" tanya balik Lino

"Bantu deketin gue sama Arga, gue juga aslinya ada rasa ama dia tapi cuma gengsi aja, pas dia nya tiba-tiba confess ke gue, gue kaget trus gue langsung jawab temenan aja" ucap Ilo sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Sumpah gue bodoh banget anjir pas itu" ucap Ilo

"Bisa aja sih, gampang" ucap Lino

Selesai mengobrol Ardi dan Raja datang bersama dengan Erja dan juga Kevin.

"Udah beres semua?" tanya Lino

"Udah, btw il lo ga pulang? soalnya ini udah malem banget, kalo mau pulang gue anterin" ucap Ardi

"Boleh, ngerepotin lo ga?" tanya Ilo

"Engga, sans aja sebagai tanda terimakasih udah nolongin Arga" ucap Ardi

"Hahaha oke-oke" ucap Ilo

"Eh pulang duluan ya, makasih semuanya" ucap Ilo

"Iya, hati-hati Ilo" ucap Raja dan Lino

Ardi dan Ilo pun meninggalkan tempat tersebut dan hanya tersisa Erja, Raja, Lino & Kevin.

"Lo ga ngasih tau Rendra?" tanya Erja ke Kevin

"Udah gue chat, tapi dia checklist satu, udah tidur mungkin" ucap ke Kevin

Tidak lama kemudian Rendra datang dengan penampilan yang basah kuyup dan dengan nafas yang terengah-engah. Tetapi ada satu yang berbeda dari penampilan Rendra, yaitu hidung nya yang merah.

"Waduh ni anak kenapa lagi nih"batin Lino mengamati wajah Rendra yang terlihat sehabis menangis

"Lo bawa motor kesini?" tanya Erja, Rendra hanya mengangguk.

"Bang Arga gapapa kan?" tanya Rendra

"Untungnya aja gapapa cuma luka kecil di bagian kepala nya" ucap Lino

"Untung aja" ucap Rendra

- - -

Dari jendela kamar, Ellya menatap hujan yang sedang turun lebat sambil meneteskan air mata nya.

Mengingat momen terakhir kalinya ia bersama masa lalu nya, padahal Ellya selama ini beraharap mereka bisa bersatu kembali tapi nyatanya tidak bisa.

Mungkin Ellya mulai hari ini harus menjadi diri sendiri yang lebih baik dari sebelum nya agar ia tidak terjebak di masa lalu terus menerus.

Ellya menatap kalung yang kini ia genggam rasanya sangat sakit, dimana kalung itu menyimpan seribu kenangan yang indah bersama nya.

"Gue harap lo bahagia ren" batin Ellya 







- - -







Tbc!! makasih buat yang udah baca!

jangan lupa vote dan komen!

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang