escape?

56 12 4
                                    

"Aw.." Ellya terbangun dari tidurnya semalam dengan badan yang penuh pukulan

Ellya melihat ke arah jendela yang dimana matahari sebentar lagi akan terbit. Ellya bergegas langsung mencari ponsel nya yang di sembunyikan oleh Rava.

Tetap mencari sampai Ellya pun berhasil menemukan ponsel itu dan langsung menghubungi sang kakak.

"KAKAK TOLONG ELLYA KAK"

"Ellya kamu ini lagi dimana!.."

"Aku shareloc sekarang kak, kakak plis jemput"

"Ok, tunggu situ"

Disaat itu juga Ellya berusaha keluar dari apartemen tersebut dan menunggu jemputan dari sang kakak.

Ellya benar-benar berhati-hati, ia takut jika tiba-tiba Rava datang dan membawanya lagi lebih jauh.

"Kakak cepet dateng plis" batin Ellya dengan rasa takut

Selang 30 menit Ellya melihat ada mobil yang datang dan Ellya berharap itu adalah sang kakak. Sembari sembunyi di balik gedung apartemen.

Sembari menunggu siapa orang yang akan keluar dari mobil tersebut, Ellya terus menerus berdoa agar sang kakak lah yang keluar dari mobil tersebut.

Dan ternyata benar, sang kedua kakak nya keluar dari mobil bersama Erja. Ellya langsung berlari ke arah kakak nya.

"Ellya!" teriak Elva

Ellya langsung memeluk kedua kakak nya itu dengan erat dan sambil menangis.

"Kakak..Ellya takut.." Ellya menangis dengan sesegukan, air matanya terus mengalir.

Sang kakak juga ikut menangis, melihat adik bungsu nya yang mereka temukan dalam keadaan banyak luka di wajah dan di badan nya dengan masih memakai baju sekolah nya.

"Mending kita cepet-cepet pergi dari sini aja" ucap Erja

Semuanya pun masuk kedalam mobil dan pergi dari tempat tersebut.

- - -

"Ellya jangan bohong, jujur siapa yang ngelakuin ini" ucap Elle

"Ellya ga tau kak..wajah nya ga keliatan, dia pake topeng" ucap Ellya

Elle dan Elva tau jika Ellya berbohong, karena terlihat sekali jika Ellya berbohong pasti ia tidak akan menatap kakaknya saat berbicara.

"Yaudah kamu tidur aja, istirahat" Elva dan lainnya pun keluar dari kamar Ellya.

Sesampainya mereka di ruang keluarga, mereka memikirkan bagaimana cara agar Ellya jujur kepada mereka semua.

Suasana hening, Elle dan Elva sibuk melamun sedangkan Erja tidak tau apa yang mau ia lakukan.

TOK TOK TOK

- - -

Di kamar Ellya menangis, apa jadinya dia jika ia hari ini belum bisa kabur dari tempat mengerikan itu. Hancur sudah masa depan nya.

"Kak maaf ya Ellya bohong" batin Ellya yang menangis sambil melihat ke arah jendela

Bahkan pun Ellya masih takut jika ia membuka ponsel nya, karena Rava mengirim sesuatu pesan yang membuat Ellya semakin takut.

Suara pintu terbuka, ada seseorang yang masuk ke dalam kamar Ellya. Ellya dengan cepat menghapus air matanya itu.

"Ellya.." Revi mengelus lembut rambut Ellya sambil terus memanggilnya

Ellya bangun dan melihat jika yang masuk kedalam kamarnya bukan hanya Revi tapi ternyata kakak dari klub nya.

Tidak bisa menahan tangis nya Ellya langsung menangis kembali, dan semuanya langsung memeluk Ellya.

"Yang berani nyakitin Ellya, nanti kak Ilo pukul pokoknya" ucap Ilo sambil mengelus punggung Ellya

"Lu kalo di kasih permen jangan mau cil" ucap Zeva

"Apasih, gue bukan bocil" ucap Ellya dengan menatap sinis

- - -

"Gue mohon, Ellya mulai hari ini harus di jaga ketat, ini juga demi keselamatan Ellya" ucap Raka kepada Elle dan Elva

"Kalo bisa, Ellya sekolah antar-jemput jangan sampai bawa motor sendiri pokoknya" ucap Raka
















---

TBC!!! Jangan lupa votement guyss

Happy reading!

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang