"Chapter 3"

1.6K 111 0
                                    

Kring.... Kring.... Kring....
Bel istirahat berbunyi. Semua siswa dan siswi SMA Mega High School berhamburan pergi ke kantin sekolah.

"Mal kantin yuk" ajak vio dan Alifa

"Yuk, ajak Devi" ucap Mala

"Oke" ucap Vio dan Alifa

"Dev kantin yuk" ajak Mala

"Hmm" balas Devi dingin

"Buset dingin bet Dev" kaget vio

"Dia emang dingin" ucap Mala

"Sama dong kayak Afan" ucap Vio
"Iya juga ya, sama-sama kulkas + tembok" ucap Alifa

"Kalo di pikir-pikir, cocok juga sih" ucap Vio

"Gw setuju sih kalo mereka berdua jadian, setuju ngga" ucap Alifa

"Setuju sih" timpal vio

Devi hanya memutar bola matanya malas, kemudian ia beranjak pergi.

"E-eh Dev, mau kemana!?" Ucap Mala, tapi dihiraukan oleh Devi

"Ish!! Kalian ini kenapa sih! Kan dah ngambek Devi nya, ish!" geram Mala

"Ehehehe, maaf" ucap Vio dan Alifa

Mereka bertiga kemudian menyusul Devi yang sudah berjalan dahulu

~di kantin~

Mereka mencari keberadaan devi, setelah mereka menemukan nya, mereka segera menghampiri nya dan duduk bersama.

"Eh Dev, disini?" Tanya Vio

"Ngga, dikuburan" ucap Devi ketus sambil memainkan handphone nya.

"Ehehehe, eumm Dev, sorry ya yang soal tadi dikelas" ucap Vio dan Alifa

"Ya" ucap Devi

"Oke, eum yaudah mau pesen apa? Biar gw yang pesenin" Ucap Vio

"Gw nasgor sama Aqua" ucap Mala

"Gw bakso sama es teh" ucap Alifa

"Lo Dev?" Tanya Vio

"Aqua" ucap Devi

"Minum aja?" Tanya Vio lagi

"Hmm" balas Devi

"Oke" ucap Vio

Tak berselang lama, pesenan mereka pun datang.

"Halo guys, makanan datang" ucap Vio, lalu vio membagikan pesanan mereka masing-masing.

"Thanks" ucap Devi dan meninggalkan uang di meja makan lalu pergi.

"E-eh Dev mau kemana!" Ujar vio
Namun tak ada jawaban dari Devi

"Eh mal, Devi mau kemana tuh?" Ucap Alifa

"Perpus mungkin" ucap Mala
Alifa dan vio hanya ber'oh' ria saja

~Di perpus~
Devi sedang mencari buku yang ingin ia baca, setelah menemukan buku nya ia pun duduk di bangku yang kosong dan mulai membaca nya.

Bruk...
Devi refleks menengok ke arah sumber suara itu

"Sorry" ucap seorang yang menjatuhkan buku itu, dan menarik kursi untuk ia duduki. Devi hanya mengangguk, dan melanjutkan membaca buku nya itu.

"Dia kan orang yang tadi nabrak gw, ish" batin Devi.

Kemudian Devi beranjak pergi keluar dari perpus. Afan hanya menatap kepergian gadis itu.

'Cantik' batin Afan
'ish apaan sih gw nih' batin Afan lagi.

****

Kring... Kring...
Bel pulang pun berbunyi. Semua siswa pun berhamburan pergi keluar gerbang. Devi celingukan mencari keberadaan Mala, ia pun memutuskan untuk menghubungi Mala, karna tadi Mala bilang bahwa ia ada urusan sebentar.

MyMala

Mal?
Dimana?

Maaf ya Dev, gw ada rapat OSIS

Iya, gapapa kok 😊

Sorry ya

Iya

Kurang lebih seperti itu percakapan Mala dan Devi. Lalu Devi pun berjalan keluar dan menunggu di halte dekat sekolah. Setelah sekian lama, tak ada satupun taxi yang lewat.

Brum... Brum... Brum...
Suara deruman motor yang lewat dan berhenti tepat didepan Devi.

"Belum pulang?" Tanya seorang lelaki yang bernama 'Afan'

"Belum" ucap Devi tanpa menengok sama sekali.

"Nunggu apa?" Tanya Afan lagi

"Taxi" balas Devi

"Bareng gw aja" ucap Afan

"Ga, takut ngerepotin" ucap Devi

"Ngga kok" ucap Afan

"Udah ayok" lanjutnya

Mau tak mau Devi pun ikut bersama Afan karna awan juga sudah tak mampu untuk menahan air. Devi pun menaiki motor Afan. Selama perjalanan tidak ada yang berbicara karena Afan fokus menyetir sedangkan Devi fokus bermain handphone nya.

"Rumah lo dimana?" Tanya Afan

"Di gang mawar nomor 09" ucap Devi

"Jelasin dengan detail" ucap Afan

"Udah sih jalan aja, ntar juga gw kasih tau" ucap Devi

Afan pun menurutinya.

"Dev gang mawar, masuk?" Tanya Afan

"Ngga, keluar" ucap Devi ketus

"Trus klo keluar ngapain kita disini?" Tanya Afan lagi.

Devi yang sudah kesal pun turun dari motor Afan.

"Eh mau kemana?" Tanya Afan

"Pulang! Btw thanks" Ucap Devi kemudian Devi pun pergi meninggalkan Afan

'Menarik, cantik juga' batin Afan

****

Devi sudah sampai dirumahnya, lalu ia membersihkan diri, dan kemudian ia mengerjakan tugas yang tadi diberikan. Tak lama kemudian Devi mendengar suara motor Mala.

"Dev" Panggil Mala setelah ia masuk

"Iya, kenapa?" Tanya Devi

"Lo tadi pulang sama siapa?" Tanya Mala

"Orang" ucap Devi tanpa menengok

"Ish, maksudnya namanya siapa syangkuh!" Ucap Mala sambil berjalan ke arah kasur Devi

"Ga tau" ucap Devi

"Kok bisa ngga tau!?" Tanya Mala heran

"Iya soalnya kita pernah ketemu tapi belum pernah kenalan" ucap Devi menjelaskan.

Mala hanya ber'oh' ria.

"Ngapain disini?" Tanya Devi

"Ngga boleh?" Tanya balik Mala

"Ya boleh, cuma kan bersih-bersih dulu kek" ucap Devi

"Iya iya" ucap Mala

"Eh, Tante lesi sama om David mana?" Tanya Mala

Devi hanya mengangkat bahu nya pertanda tidak tahu. Lalu Mala pun keluar dari kamar Devi.

****

Ting..
Satu notifikasi dari handphone Devi.
Devi pun beranjak dan mengambil handphone nya. Tertera nama 'mala' disana.

*Bersambung....*
*Dikit-dikit dulu ya*

Jangan lupa vote ya

Support terus Devi Afan
~Dfl~
~Sfl~
~Sa~

Bye bye

LOVE DEFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang