"Chapter 22"

645 66 2
                                    

"eh guys ini udah selesai kan?" Tanya Alifa

"Udah" jawab all

"Hubungi Devi sekarang mal" suruh Tante lesi

"Iya tan" balas Mala

MyVi

Dev dimana

Di pasar malam mal, kenapa?

Gw minta sekarang Lo pulang

Oh oke, tapi sebelum gw pulang, Lo inget nggk hari ini hari apa?

Hari ini hari Sabtu

Tanggal?

03 September

Lo lupa sama tanggal itu?

OH IYA GW LUPA, GW ADA URUSAN, udah dulu ya, gw tunggu Lo dirumah lo

Tut... Tut... Tut...
Sambungan telfon terputus.

"Huft, gw kira Mala inget, ternyata nggk, ya udah lah pulang aja" guman Devi

Devi pun beranjak pergi dari tempat ia sekarang, ia menunggu taksi yang ia pesan tadi. Setelah menunggu kurang lebih 10 menit, taksi pun datang, dengan cepat Devi pun menaiki nya dan mobil taksi tersebut berjalan ke arah jalan menuju rumah Devi.

Sesampainya Devi didepan rumah nya, ia bingung kenapa rumah nya gelap, padahal rumah yang lain nya lampu nya menyala tapi kenapa di rumah Devi tidak. Devi tak ambil pusing, ia pun melangkah memasuki halaman rumah nya.

Tok... Tok... Tok...
Ceklek...

"Assalamualaikum" ucap Devi

"Waalaikumusalam" guman semua nya

"Kok gelap? Bi? Bibi? Bi?, kemana bibi?" Tanya Devi pada dirinya

Devi berjalan sambil meraba-raba, sambil mencari tombol lampu nya.

Tik...

"HAPPY BIRTHDAY DEVI" teriak semua nya

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday to you, yeyyyy, happy birthday Devi" nyanyi semuanya.

"Aku kira kalian semua lupa" ucap Devi

"Nggk dong sayang" balas papah Devi

"Tiup dong sayang lilin nya, jangan lupa berdoa dulu" ucap Afan yang sedang ada kue di kedua tangan nya. (Kue nya ada 2, yang pertama kue tar yang 3 tingkat, dan yang kedua kue ultah pada umumnya)

Devi pun mengadahkan tangan nya, dan mulai berdoa. Setelah selesai berdoa ia pun meniup lilin tersebut.

"Makasih semua nya" ucap Devi

"Sama-sama" jawab semuanya

"YEYY, sekali lagi BARAKALLAH FI UMRIK DEVI" ucap Mala sambil meniup terompet ultah dan diikuti semuanya (contohnya:🥳)

"Maaf ya sayang, kemarin kita cuekik kamu, ini semua juga karna ide nya Mala, sebenarnya aku juga nggk mau ngelakuin itu semua sama kamu tapi dengan terpaksa aku harus melakukan nya, maaf ya sayang" ucap Afan panjang lebar sambil mengelus rambut Devi

"Iya nggk papa kok" ucap Devi sambil tersenyum

"Papah sama mamah juga minta maaf ya sayang, karna kita udah bohongin kamu, sebenarnya kita nggk pergi ke luar kota, tapi kita nginep di rumah Mala, maaf ya" ucap mamah Devi

LOVE DEFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang