Bodyguard:2

506 54 3
                                    

Happy Reading Brodie
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.














"Kak Adel!"


"Adel?! Yang benar saja kau ini!"
Suara ricuh terdengar dari dapur milik Regie. Disana, ada tiga orang yang tengah memasak. Ah? Tidak maksud ku ada dua orang yang tengah memasak, dan yang satunya lagi merusuhi mereka. Bagaimana tidak? Regie dan Gracie yang sedang fokus membuat adonan kue, dikejutkan oleh Adel yang badannya sudah terpenuhi oleh tepung dan pewarna makanan. Katanya, tadi ia bermain dengan kucing milik Regie, namun. Kucing itu ingin mencakar Adel. Adel yang terkejut, sontak menumpahkan tepung dan pewarna makanan ke bajunya sendiri. Untung seragamnya telah diganti


Adel hanya tersenyum ke arah Regie dan Gracie dengan polosnya seperti anak kecil. Hari ini, ia telah membuat sekitar 3 kelakuan yang membuat Regie dan Gracie naik darah. Yang pertama, saat mereka bertiga mengunjungi perguruan Bintang biru untuk mengantar Adel ganti baju, Adel malah asyik sendiri dengan domba milik paman tetangga yang beberapa minggu lalu menganggu pekerjaan Rey dan Lin. Lalu, saat perjalanan ke rumah Regie, ia tanpa sengaja menendang seseorang yang tengah meng cosplay salah satu karakter jahat di anime favoritnya 'Orochimaru' orang yang tengah meng cosplay itu, lantas. Terjatuh ke sebuah sungai yang dangkal. Untungnya, Gracie langsung menarik lengan Adel untuk pergi, jadi. Dirinya tak dimarahi


Dan yang ketiga? Ya saat ini. Adel selalu saja membuat orang-orang yang berada di dekatnya menepuk jidat. Tidak bisakah anak ini dewasa dalam jangka waktu yang panjang? Ini sedikit merepotkan tau, Del. "Maaf, aku tak sengaja hehehe"
Ujar Adel. Lalu ia mengelus-elus kepala kucing Regie yang sempat membuat dirinya terkejut. Regie hanya bisa menggelengkan kepala, lalu melanjutkan membuat adonan kue bersama dengan Gracie. "Sebaiknya tunggu di ruang tamu, nanti akan ku panggil jika kita buruh bantuan"
Suruh Gracie. Adel langsung memberi hormat dan berlari menuju ruang tamu milik Regie



"Kak Adel lebih kekanak-kanakan dari aku, deh. Kak"
Kata Regie pada Gracie. Gracie mengangguk setuju. Tapi, itulah yang membuat dirinya bisa berteman baik dengan Adel, saat sedang sedih, Gracie selalu dihibur dengan tingkah laku Adel yang di luar prediksi BMKG.
"Kelihatannya. Tidak ada yang mencurigakan"
Ucap Adel. Dirinya sedang mengecek ruangan tamu milik Regie yang indah, buku-buku yang tersusun rapi. Pot bunga diatas meja kaca, dan sofa yang bersih tanpa ada kotoran makanan sama sekali. Itu membuat matanya ingin selalu melihat ke setiap sudut ruangan

Setiap rak buku dan beberapa barang yang Adel pegang, juga tak menimbulkan bekas debu sama sekali. Bersih, itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan rumah dan beberapa ruangan milik Regie sekarang ini. Saat Adel memegang kaca rumah milik Regie, juga sangat bersih. Malahan, ia bisa melihat pemandangan dari kaca rumah yang tipis itu. "Jika boleh, ini seharusnya diganti oleh kaca anti peluru"
Gumam Adel, kata Rey waktu itu. Musuh bisnis ayah, ibu Regie mengerahkan pembunuh bayaran, jadi. Mungkin akan ada beberapa peluru yang menghujani rumah ini sewaktu-waktu saat dirinya dan Gracie lengah

Saat ia melihat samping sofa milik Regie, terlihat sebuah katana samurai yang tajam, "ini pasti yang tadi disekolahan. Mengapa Regie membawanya pulang?"
Adel bertanya-tanya didalam dirinya sendiri. Mengapa Regie membawa katana sialan ini pulang ke rumahnya? Seharusnya kan, ini dibiarkan saja disekolah, supaya bisa diselidiki. "Regie! Gracie!"
Panggil Adel kepada mereka berdua yang tengah berada di dapur, apa?

"Apakah ada diantara kalian berdua membawa katana yang saat waktu istirahat sekolahan, aku tahan?"
Tanya Adel dengan nada yang cukup seru, agar Regie ataupun Gracie bisa mendengarkan nya dengan jelas. "Tidak, Del! Kami tidak membawanya"
Sialan! Ini gawat.
Adel langsung memasang kuda-kuda melebar, sembari membawa sapu kayu yang terletak tak jauh dari tempatnya berdiri. Karena dirumah Regie tidak ada satupun ahli pedang, dan tidak ada juga yang membawa katana tadi itu pulang. Berarti, yang menaruh adalah samurai bayaran yang menyusup rumah ini



Kungfu Hero (Adeljkt48) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang