Happy Reading Brodie
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hujan sudah reda, meski. Awan masih terlihat abu, namun. Setidaknya, hujan telah benar-benar reda dan hanya menyisakan genangan air yang sedikit membuat repot pejalan kaki yang ingin menyebrang, pasalnya. Jika ada mobil atau motor yang lewat, sesekali, pasti akan terkena cipratan genangan air kotor itu
Tadi, Oniel. Sempat membunyikan seruling yang diberikan oleh, Gracia. Sebenarnya ia tidak pandai, jadi. Suara seruling itu sangat nyaring dan membuat telinga Adel sakit, untungnya. Gracia datang 2 menit setelah Oniel membunyikan seruling itu, dan telinga Adel terselamatkan.
Gracia datang dengan jubahnya, pedang yang beberapa waktu lalu ia tunjukkan kehebatannya kepada Oniel. Saat Gracia datang, Adel memperhatikan wajah Gracia begitu lekat, Gracia yang melihat Adel memperhatikan nya seperti itu, hanya membalasnya dengan senyuman"Kau?"
Ujar Adel sembari menunjuk wajah Gracia dengan jari telunjuknya. Wajah itu, pernah ia temui, tak mungkin Adel salah penglihatan. Gracia masih mempertahankan senyumannya, "Benar, aku yang menyelamatkan mu saat hampir meninggal karena cakaran tulang ying milik, Jinan. Salam kenal ya? Aku Gracia, senior perguruan baru kalian"
Jawab Gracia. Lalu ia berjalan menuju dinding gang kecil itu, Oniel yang paham, menarik tangan Adel untuk mengikuti langkah kaki GraciaGracia berdiri tepat di depan dinding kosong dan kotor itu. Perlahan, ia mengepalkan tangan kanannya, mengeluarkan tenaga dalam yang berwarna biru muda hingga terlihat seperti api biru yang terkenal sangat panas dan mengerikan. Adel, takjub, matanya terlihat senang melihat fenomenal tersebut, seperti anak kecil yang tengah menonton film superhero di layar televisi. Ia kagum dengan Gracia yang bisa membuktikan, bahwa. Seorang ahli kungfu, masih bisa mengeluarkan tenaga dalamnya, meskipun jarang ada yang mempercayainya karena perubahan zaman yang begitu jomplang dengan masalalu
Setelah tangannya mengeluarkan cahaya biru muda yang bak api biru, ia mengubah posisi tangannya menjadi seperti biasa, tidak mengepal, namun. Seperti ingin melakukan tos dengan orang lain. Gracia, menyentuh dinding itu dengan kekuatan tenaga dalam miliknya. Ia tak menyentuh dengan sembarangan, ia membuat lingkaran dengan tenaga dalam itu. Mata Oniel melotot bila melihat nya, dinding yang terlihat biasa saja dan kosong, perlahan. Terbuka karena kekuatan milik Gracia. Gracia membuka sebuah pintu untuk menuju ke tempat yang tentu akan menakjubkan dan menarik bagi Adel maupun Oniel
"Ini adalah pintu masuk yang begitu rahasia. Bahkan, para samurai tak akan mengetahui keberadaan kalian. Baiklah, silahkan masuk, aku masih memiliki urusan lain, nanti. Akan ada yang membimbing kalian untuk lebih mengenal perguruan awan putih"
Adel dan Oniel mengangguk. Mereka melangkah dan memasuki pintu masuk yang aneh, menyeramkan, menakjubkan, dan tentunya sangat keren, nanti. Adel akan memamerkan itu kepada Amanda saat sudah kembali dari perguruan awan putih. Setelah mereka berdua masuk, Gracia. Menutup kembali pintu masuk itu, dan membiarkan Adel maupun Oniel untuk melihat-lihat ke dalam. Woah! Menakjubkan!Benar-benar sebuah bangunan mewah bak istana dalam dunia fantasi! Sebuah bangunan perguruan kungfu yang didominasi warna putih dan abu pada bagian depan, dan tentunya dengan desain yang teliti dan rapi. Oniel nan Adel benar-benar terpana saat melihat perguruan awan putih. Ini seperti mimpi, apakah ini dunia nyata? Ini sangat indah. Benar-benar tak bisa dipercayai secepat itu. Rerumputan hijau yang mengelilingi perguruan itu, disertai kuda yang dirawat oleh beberapa murid, dan bunga-bunga segar yang diurus begitu baik, semakin membuat mata kedua kawan itu terpana pada keindahannya. Ini adalah surga dunia! Sangat memanjakan mata kalau setiap hari melihat pemandangan menakjubkan seperti ini! Keren!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kungfu Hero (Adeljkt48)
ActionTamat! 70% bahasa baku! Seorang anak yatim piatu yang tanpa sengaja ditemukan oleh Chen Zhang. ahli bela diri kungfu. Awalnya Chen Zhang mengira bahwa anak yatim piatu ini hanya anak kecil bertampang polos yang membutuhkan belas kasihan orang lain...