?

471 49 2
                                    

Happy Reading Brodie
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
















Pagi ini. Sudah lima cangkir kopi hitam pahit Jinan habiskan bersama roti yang ia lapisi dengan selain cokelat. Dirinya berkali-kali memegang kepalanya. Memikirkan Adel yang keadaan nya sudah rumit, ia. Memikirkan kedepannya yang mungkin akan memburuk. Sebagai senior sekaligus seseorang yang paling dekat dengan Adel, tentunya ia ingin melindungi junior kesayangan nya itu. Tapi dengan apa? Kalau dipikir-pikir, ilmunya masih kurang untuk melindungi Adel



Malam tadi. Ia juga sudah membaca banyak kitab-kitab yang berisi ilmu kungfu, namun. Sudah ia pelajari semuanya tanpa terkecuali. Ah, ini akan menjadi merepotkan.
Apalagi, guru Chen suka sekali membatasi ilmu yang akan murid-murid pelajari, karena. Takut muridnya akan berbuat hal yang tak baik, dan juga khawatir muridnya akan menjadi sombong karena ilmu yang mereka pelajari. "Aku tidak mungkin mencuri kitab guru Chen. Namun, aku harus belajar darimana?"
Gumam Jinan merasa pusing karena sebuah hal yang besar



Untuk yang terakhir kalinya ia meneguk air terakhir dari secangkir kopi yang ia buat sendiri. Rasanya memang sedikit beda dengan buatan Gita, tapi. Ya bagaimana lagi? Hari ini perguruan kosong. Murid-murid lain beserta guru Chen pergi ke persawahan untuk berlatih disana, dan Jinan diutus untuk menjaga perguruan ini, bila ada yang ingin bertamu atau memberikan informasi untuk guru Chen.
Sementara itu, Adel dan murid lain yang masih berusia belasan kebawah. Tengah bersekolah untuk menimba ilmu pengetahuan dari seluruh penjuru dunia melalui seseorang yang akan menjelaskan sesuatu untuk mereka




"Adel. Sekarang, pasti dirinya tengah merasa bersalah sekali. Cih!
Lagipula siapa murid guru Wang yang membunuh Regie? Brengsek sekali mereka. Bertindak semena-mena"
Sedari tadi, yang Jinan lakukan hanya bergumam, berfikir, dan mengomel secara tiba-tiba. Jinan, jika sedang sendirian memang suka melakukan hal yang aneh. Persis seperti Adel, alam tetapi. Jinan versi lebih dewasa saja. Cklek.. "Permisi?"
Suara pintu perguruan tiba-tiba terbuka. Menampakkan seseorang yang membawa kitab yang sudah lumayan usang. Mungkin, ini adalah alasan guru Chen meminta Jinan untuk tetap berjaga di perguruan Bintang biru




Jinan tak beranjak. Kepalanya masih pusing, tak sempat menyambut tamu. Lagipula, tamu itu seperti orang biasa. Tak penting untuk memberi hormat, "silahkan duduk. Guru Chen sedang pergi bersama murid lain, jadi. Hanya aku yang ada disini"
Jinan menyeret sebuah cangkir bersih yang belum ia gunakan untuk membuat kopi. Cangkir itu ia dekatkan pada seseorang yang asing baginya, lalu. Ia menuangkan air putih untuk diminum terlebih dahulu, "Terimakasih. Saya kesini hanya untuk membawa kitab ilmu, kitab ini dipesan oleh guru Chen"
Kata seseorang itu pada Jinan. Lalu ia meminum air putih itu sampai habis. Kelihatannya, ia sudah melalui perjalanan yang jauh sebelum sampai kesini


Jinan menaikkan satu alisnya. Kelihatannya, ia penasaran dengan kitab tersebut. Seseorang itu tersenyum, "Sebenarnya... Ini bukan pesanan guru Chen, saya. Hanya diminta untuk memberikan kitab ini kepada seseorang yang membutuhkan ilmu baru"
Ujar seseorang itu dengan nada yang begitu meyakinkan, Jinan. Tampaknya, tak ada yang mencurigakan dari dirinya. "Kitab ilmu?"
Tanya Jinan. Seseorang itu meletakan kitab bawaannya ke atas meja. Ia membuka kitab itu pada halaman pertama, lalu. Ia geser ke arah Jinan agar Jinan bisa melihatnya secara jelas



Ketika Jinan melihatnya. Ia melihat sebuah ilmu yang gerakannya belum pernah ia lihat sama sekali. Pada halaman pertama, sekaligus gerakan pertama pada kitab itu. Menunjukkan seseorang yang membuat kedua tangannya tampak seperti cakar. Lantas, Jinan berfikir. Apakah ini sebuah improvisasi dari ilmu cakar naga Shaolin? Yang telah hilang beberapa puluhan tahun lalu?
Lalu pada halaman kedua. Menunjukkan tata cara agar ilmu itu bisa lebih ampuh. Dengan cara mengeluarkan seluruh rasa amarah dan dendam yang ada?
Ini, pasti untuk menyucikan diri sebelum mempelajari ilmu ini, kan? Woah, menarik


Kungfu Hero (Adeljkt48) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang