Di pagi yang cerah Kobo bersantai di warung seblak depan sekolah, memainkan gitarnya. Ia menyanyikan lagu yang ia buat sendiri, judulnya Mantra Hujan.
"Walau hujan tak kunjung berhenti♪
Masih ada aku, temanimu di sini♪"Kobo memetik gitarnya, melantunkan melodi melodi indah. Sebelum kemudian ada yang menginterupsinya.
"Eleuh-eleuh, neng Kobo masih pagi udah ngamen aja. Gak masuk kelas neng?"
"Aku gak ngamen bi, lagian bel masih 10 menit lagi." Ternyata itu adalah bibi pemilik warung. Kobo pun melanjutkan musiknya.
"Hilangkan semua rasa ragu♪
Yang selimuti hati, pikiran dan emosi♪
Rapalkan mantra datangkan cahaya♪
Buka lembaran yang baru~♪"Lagunya pun berakhir dengan sangat indah. "BOKOBOKOBO KOBO KANAERU AT YOUR SERVICE! LET ME BE YOUR SUN TO SHINE YOUR DAY! EHEK!!" Endingnya gagal aesthetic.
"Terima kasih, terima kasih. Dukungan dan uang kalian sangat berarti." Kobo berterima kasih seolah banyak penggemar yang menontonnya padahal mah dia ditonton angin.
"Tch, percuma. Di sini tidak ada yang mau mendengar. Kayaknya aku memang lebih baik jadi pengamen. Video musikku 2 bulan lalu juga masih sepi." Kobo menghembuskan nafas beratnya.
Ting!
Suara notifikasi, sepertinya berasal dari ponsel Kobo. Dengan segera ia melihat notifikasi apa yang ia dapat.
Betapa terkejutnya ia ketika membaca pesan tersebut. Sebuah DM dari perusahaan belanja online yang memberikan info padanya.
"Video iklannya sudah jadi?! Yang bener aja?!"
"Yang lain harus tau nih!" Kobo pun lari sekencang kencangnya untuk menemui teman-temannya.
Rupanya Kobo melakukan kolaborasi dengan sebuah perusahaan sebelum ini. Ia ditawari kerjasama membuat iklan, lebih tepatnya lagu untuk iklan tersebut. Perusahaan itu sempat melirik video nyanyian Kobo yang ada di sosial media dan terpikat dengan nyanyiannya.
Saat di kelas ia hanya melihat Risu, Moona, dan Iofi alias Area 15. Mereka sedang duduk di satu meja yang sama melihat sesuatu dalam diam.
"Yang lain kemana?" Kobo bertanya, tapi dibalas dengan jari telunjuk yang menandakan untuk tidak berisik.
"Diam Bo, ini adegan seru. Sebentar lagi mereka akan bermesraan." Ucap Iofi. Ternyata mereka sedang menonton drama romantis di hp. Terlihat sangat serius meskipun mereka duduk berdesakkan. Dari Iofi yang menonton terlalu dekat, Risu yang memeluk tasnya karena belum menyimpan tas, dan Moona yang sambil memakan popcorn. Sampai adegan pun beralih ke bagian yang paling ditunggu Iofi, adegan dewasa (bahaya jangan ditiru).
"Omg!!" Iofi teriak histeris. Wajahnya mendadak merah pekat, hidungnya pun hampir berdarah.
Moona yang sudah menduga hal tersebut segera memalingkan wajah dan membanting Risu ke sisi lain untuk menjauhi dirinya dari hal-hal kotor.
BRAKK!
"BANGS-" Risu yang mencium lantai baru menyadari adanya kehadiran Kobo di sana. "Oh ada Kobo, hai!"
"Ehh hai.." Kobo membalas dengan sapaan dan tawa canggung.
"Ada apa?"
"Oh iya! Guys, kalian udah liat iklan Holopedia yang baru belum?"
"Yang collab dengan kamu itu? Belum, liat dong!" Kobo pun menunjukkan video itu dan mereka langsung menontonnya dengan seksama.
War! War! Holopedia♪
Dari awal sampai akhir, tanpa disadari mereka menggoyangkan kepala di setiap iramanya. Ternyata lagunya cukup enak didengar. Selain mudah dihafal lagu ini juga mudah terngiang-ngiang di kepala, terutama bagian Jepangnya.
"Anjay keren banget Bo." Risu memukul pelan lengan Kobo. "Hehe makasih. Setelah ini aku pasti bakalan terkenal!" Ucapnya dengan bangga.
Lalu dari pintu kelas datang seorang anak laki-laki rambut hitam berkacamata, mengenakan jaket. Kedatangan anak itu membuat Kobo terlihat sangat sangat girang. Wajahnya agak memerah dan ia jadi salah tingkah.
"Mas crush!" Jerit Kobo namun berbisik. "Lihat nih, akan kubuat dia terpikat dengan nyanyianku." Dengan percaya dirinya ia menghampiri anak laki-laki itu.
"Pagi!" Sapa Kobo dan dibalas dengan kata yang sama olehnya. "Pagi."
"Aku mau nyanyi dikit buat kamu, mau denger gak?"
"Oh, nggak per-"
Jrengg~
Belum sempat anak itu menjawab, Kobo sudah menggenjreng gitarnya. Sebelum itu ia membersihkan tenggorokannya terlebih dahulu kemudian mulai bernyanyi.
"Ikan apa yang terindah?♪
Ikannot live without you in my life~
Ayam apa yang termanis?
Ayam falling in love with you~Aku ingin kamu tahu
Semua rasaku kepadamu~♪""Lah-"
Nyanyiannya berhenti. Ternyata Kobo baru sadar ayangnya sudah hilang entah kemana, ia kabur dari bocah biru bucin ini. Hal itu pun membuat Kobo geram.
"Tch lihat saja nanti, sebentar lagi aku akan populer dan kamu pasti akan menyesal, Fang!" Sebenarnya itu bukan nama aslinya, tapi karena kemiripannya 99 persen semua orang memanggilnya begitu.
Setelah itu Kobo memberi tau teman temannya yang lain tentang lagu barunya berharap bisa diketahui oleh orang ramai dan menjadi populer.
Hari ini adalah awal mula impiannya terwujud. Namun ia tidak tau bahwa hal itu akan menjadi sesuatu yang buruk baginya. Semua orang tidak bisa berhenti mendengar dan menyanyikan War! War! Sudah seperti orang yang kecanduan. Kalian juga pasti pernah mengalaminya
Iklan ini mulai merajalela dan bisa menular bagi siapa saja yang mendengarkannya, bagaikan virus. Bahkan menjadi trending 1 di berbagai platform media sosial.
Hari demi hari, minggu demi minggu, ia jalani dengan iringan Holopedia. Kemana pun ia melangkahkan kakinya, entah di kelas, kantin, lapangan, toilet, bahkan meski ia di rumah. Dari yang karaoke, DJ, jedag jedug, bahkan ada loop 1 jam nonstop.
Muak. Adalah kata-kata yang pas untuk menggambarkan keadaan Kobo saat ini.
"Stop. Aku sudah tidak tahan. Tolong hentikan virus ini."
Bukan hanya Kobo saja, beberapa orang juga mulai risih dengan trend ini. Namun kebanyakan mereka menikmatinya dan mereka pun mulai menyebut lagu ini sebagai Virus War.
-Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni Anak Sekolah
Fanfiction[Fanfiction] Banyak yang bilang masa sekolah adalah masa paling indah. Masa ketika mengalami suka, duka, dan cita bersama teman-teman. Fanfic ini menceritakan keseharian anak-anak HoloID di sekolah Hololive. Jangan lupa bernapas. ⚠️Perhatian⚠️ Menga...