"Risu, bukannya kata Ollie ada rapat OSIS, ya?" tanya Reine sembari menjatuhkan pantatnya di atas kursi.
Risu hanya menyeringai dan mendaratkan telunjuk di bibirnya sendiri. Lalu telunjuknya pindah, bergerak dari bawah telinga ke ujung dagunya. Mewing. Menandakan ketos ini kabur dari rapat.
Kejadian ini diambil ketika Risu dan kawan-kawan berada di tempat Ollie.
Karena sang ketuanya sendiri tidak dapat hadir, maka yang memimpin rapat kali ini tentu wakilnya.
Sementara di ruangan OSIS, para anggota sudah saling berdebat satu sama lain. Waketos yang tidak terbiasa dengan kericuhan ini pun menjadi lelah batin. "Capek, jadi ini alasan Risu punya uban?"
"Udah udah, kita di sini diskusi bukan debat."
***
"Ibu, Risu bawa bunga! Hari ini bunga lavender, biar gak bosen. Oh iya, tadi Moona juga titip salam buat Ibu. Sekarang udah mendingan, kan?" Risu meletakkan seikat bunga ke dalam vas di atas meja. Kemudian menarik kursi mendekati ranjang di depannya, bercerita tentang banyak hal pada seorang wanita di depannya.
"Risu kangen cerita-cerita sama Ibu. Iofi sama Moona juga pasti kangen. Jadi kapan Ibu bakal bangun?"
Ruangan menjadi hening ketika Risu berhenti bicara. Hanya terdengar bunyi bip yang berasal dari layar monitor. Risu pun menghela napasnya dan beranjak dari kursi.
"Kalau gitu Risu pulang dulu." Ia meninggalkan ruangan, pergi ke meja resepsionis untuk menangani beberapa hal.
Setelah itu Risu akhirnya pergi dari rumah sakit menatap dompet kosongnya. "Tagihan bukannya makin lunas malah makin nambah. Kayaknya harus kerja rodi lagi nih."
"Sebelum ke sana enaknya jalan-jalan dulu. Laper sih, tapi gak ada uang."
Dalam perjalanan tak tentu arah, Risu menemukan sebuah stand es krim dengan tulisan 'untuk anak di bawah 10 tahun gratis'.
Gratis. Memberikan Risu sebuah ide licik. Risu mengusap kedua telapaknya dan tersenyum jahat.
Tuk
Risu dilempari bola kertas oleh seorang anak kecil. "Mama liat ada orang aneh!" serunya yang kemudian melarikan diri.
Namun Risu tidak menghiraukan apa yang dilakukan anak kecil itu kepadanya. Ia tetap fokus pada rencananya itu. Risu kemudian melirik kiri dan kanannya seperti memeriksa keadaan.
"Lakukan tugasmu ya, Wisu."
Switch
Risu yang awalnya tinggi perlahan menjadi berukuran kecil, pipi tembam, mata besarnya itu berkedip cepat. Sosok kecil itu menguap dan berjalan mendekati stand dengan malas.
"Lagu tidur disuruh beli es krim ... bentar, es krim?!" Matanya seketika bersinar begitu menyadari hal itu. Dengan cepat Risu kecil atau bisa kita panggil Wisu, menghampiri si penjual es krim. Ia berjinjit di depan stand itu dan melambai-lambai.
Penjual itu menyadari kehadiran Risu lalu bertanya, "Mau es krimnya, Dek? Dipilih aja, buat Adek gratis, kok."
"Wisu mau yang ini, ini, sama ini. Pake meses sama wafer."
Penjual itu sigap menyiapkan es krimnya, lalu memberikannya pada Wisu.
"Asik, es krim Wisu banyak!" seru Wisu girang.
"Adek pake seragam kakaknya, ya? Lucu banget oversize."
"Iya, soalnya Risu mau tukeran. Dadah, Kak." Risu melambai sambil menjilat es krimnya. Baru saja satu jilatan, Wisu merasa ada getaran aneh dalam tubuhnya.
"Eh?" Switch. Wisu kembali menjadi wujud Risu yang tingginya standar.
"Bocil tidur aja, gak boleh makan es terus, batuk," ucap Risu diakhiri seringainya. Kemudian melanjutkan perjalanan kecilnya sambil memakan es krim di tangannya.
Akhirnya Risu pun sampai di tempat kerjanya, tempat memancing.
"Halo, Pak." Risu menyapa orang-orang di sana yang kebanyakan adalah bapak-bapak.
Beginilah Risu setiap harinya. Sekolah, main, menjenguk, jalan, mancing. Meski memiliki kehidupan yang sulit ekonomi, Risu seorang yang pekerja keras.
-Tbc
---
Chapter ini isinya cuma Risu karena kena writer's block.Haii
Apa kabar? Akhir-akhir ini banyak yang terjadi, pasti kalian juga udah tau.
People come and go, tapi kita ga bisa lakuin apa-apa buat hal itu. Sekarang udah memasuki bulan Juli yang berarti a-chan udah resmi pensiun.
Ditambah nangisin ppdb yang statusnya masih tanda tanya. Yang penting AWALI JULIMU DENGAN HI:STREET TIME
Kok lesu? Nesu-nesu? Manyun dan menggerutu? Tetap semangat kamu hebat! GANBARI-RISU!! >w<
Otsukare all~
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni Anak Sekolah
Fanfiction[Fanfiction] Banyak yang bilang masa sekolah adalah masa paling indah. Masa ketika mengalami suka, duka, dan cita bersama teman-teman. Fanfic ini menceritakan keseharian anak-anak HoloID di sekolah Hololive. Jangan lupa bernapas. ⚠️Perhatian⚠️ Menga...