"Ayolah... Percaya saja padaku bahwa disini tidak ada anjing. Aku tidak pernah melihat anjing di hutan."
"Kamu yang bilang padaku bahwa tidak boleh berputus asa. Kamu berbicara seperti itu menggambarkan bahwa dirimu sudah berputus asa." jawab Nerissa terhadap keputusasaan Luigi.
"Bukan seperti itu, kita sudah berjalan berjam-jam hanya untuk mencari seekor anjing." jelas Luigi yang merasa lelah.
Nerissa tidak berkata apapun lagi. Dia hanya terus berjalan dan berjalan mencari anjing di sekitaran hutan.
Mau tidak mau Luigi tetap mengikuti langkah Nerissa walaupun sudah sangat kesal dengannya.
Sangat ingin dia meninggalkan Nerissa yang mempunyai pemikiran pendek seperti ini. Dari pada mencari anjing yang entah tau ada atau tidak, lebih baik mencari jalan keluar bukan? Tapi Luigi masih teringat dengan janjinya tentang dia tidak akan pernah meninggalkan Nerissa dengan keadaan apapun.
Luigi tidak masalah jika harus berjalan berjam-jam di sana. Tapi yang menjadi masalah adalah Nerissa membuang-buang waktu mereka untuk mencari hal yang entah ada dan tiada.
BUGHHH
Nerissa yang tidak melihat jalan pun terjatuh karena tersandung batu besar.
HHHH....
Helaan nafas kasar yang dikeluarkan oleh Luigi membuat Nerissa sedikit sakit hati. Jujur saja, Luigi sudah sangat jengkel dengan Nerissa.
"Mengapa kamu menghela nafas kasar seperti itu?" tanya Nerissa yang masih jatuh di tanah.
"Tidak. Aku hanya ingin begitu. Apakah salah?" jawab Luigi yang sudah sangat malas dengan Nerissa.
"Jika kau lelah, aku akan berhenti di sini selama beberapa menit, lalu melanjutkan perjalanan." jelas Nerissa yang masih memegang teguh tujuannya.
"Bisakah kita langsung mencari jalan keluar dari sini? Kita yang berputar-putar terus di tengah hutan seperti ini hanya membuang-buang waktu." ucap Luigi yang mengalihkan pandangannya agar tidak melihat Nerissa dengan tatapan yang malas.
"Bukankah jika kita mendapatkan anjing, kita akan lebih aman? Lalu mengapa kamu tidak mau mencarinya, dan berusaha sedikitpun?" tanya Nerissa yang melihat ke arah Luigi.
"Sudah kubilang, aku tidak tau pasti tentang hal itu. KITA HANYA MEMBUANG-BUANG WAKTU KITA KARENA UNTUK MENCARI HAL YANG TIDAK PASTI!!!" teriak Luigi yang menatap ke arah Nerissa dengan tatapan yang marah.
Nerissa yang terkejut bahwa Luigi meneriakinya pun langsung berkata.
"Baiklah, lepaskan saja ikatan kain ini. Aku akan mencarinya sendiri." kata Nerissa yang menahan tangisnya.
"BAIKLAH!" teriak Luigi yang langsung membuka kasar ikatan kain itu lalu beranjak pergi dari sana.
Tiba-tiba terlintas di benak Luigi tentang sesuatu yang membuat dia berhenti dan membalikkan tubuhnya.
"Aku tau kamu sudah tidak berputus asa. Tapi berpikirlah dengan dewasa. Kau hanya membuang-buang waktumu."
Setelah berkata seperti itu, Luigi membalikkan tubuhnya kembali lalu melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana meninggalkan Nerissa yang masih terduduk diam di tanah kering.
Setelah Nerissa melihat bahwa Luigi sudah benar-benar pergi, dia menangis dengan sangat keras, memecahkan keheningan di tengah hutan.
Di sisi lain, Luigi yang masih belum terlalu jauh dari tempat tadi mendengar tangisan Nerissa pecah seketika. Dia berhenti sejenak lalu berfikir untuk kembali lagi menemani Nerissa. Tapi setelah berfikir kembali, dia mengepalkan tangannya dan lanjut pergi dari sana dengan kecepatan berjalan yang meningkat dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]
Bí ẩn / Giật gânBagaimana jika serangga dapat mengubah hidup anda? Infeksi virus yang menyebar melewati media serangga dimulai dari tempat-tempat terpencil. Infeksi virus dari serangga ini kian menyebar dengan ganas ke seluruh penjuru kota. Berperilaku tidak seper...