30. Kehancuran.

28 21 0
                                    

DORR!!!

Satu tembakan berhasil dilepaskan ke arah kaki Pak Robert. Merasa bahwa dia ditembak oleh salah satu polisi dan tentara, Pak Robert yang terlihat tidak merasa kesakitan pun melihat ke arah polisi dan tentara dengan cara membalikkan badannya lalu terdiam melihat kearah kumpulan polisi dan tentara yang raut wajahnya sudah tegang dan ketakutan.

Tiba-tiba saja Pak Robert membuka mulutnya dengan sangat lebar dan keluarlah serangga-serangga yang ganas lalu mengejar para polisi, tentara dan satu kameramen yang ada di dekatnya.

"TURUNKAN TALINYA!!!!" teriak satu orang tentara kepada polisi dan tentara yang ada di atas helikopter.

Keadaan sudah semakin runyam. Mereka yang tadinya sudha merencanakan bahwa jika ada serangga, mereka akan menyiramnya dengan air. Tapi mereka dipenuhi oleh rasa ketakutan dan kepanikan. Semua pikiran mereka kacau. Tidak ada yang ingat rencana awal mereka bagaimana.

Mendengar bahwa tentara itu berteriak untuk meminta mereka yang berada di atas helikopter untuk menurunkan tali pun langsung bergegas mencari tali yang tadi dan segera menurunkan tali-tali tersebut.

Para serangga saat ini sungguh ganas. Kameramen masih dapat merekamnya walaupun dia dalam keadaan yang ketakutan.

Mereka semua langsung berlari ke arah tali yang sudah diturunkan. Serangga-serangga itu seperti tidak ingin kehilangan mangsanya untuk kali ini. Mereka mempercepat kecepatan mereka mengejar para polisi dan tentara yang ingin kabur.

Ada beberapa polisi dan tentara yang berhasil dilahap oleh serangga-serangga tersebut. Tapi ada beberapa polisi yang hanya disengat bahkan digigit oleh serangga-serangga yang menggila.

Para polisi dan tentara yang disengat atau digigit, mereka berhasil memanjat tali dan akhirnya mereka semua dapat masuk ke dalam helikopter lalu menutup pintu helikopter masing-masing.

Tidak ada yang bersih. Semua sudah terinfeksi dengan beberapa polisi atau tentara yang dilahap. Bagaimana dengan keadaan si kameramen itu? Apakah dia selamat?
______________________

Para masyarakat melihat tampilan dari atas dan dari samping kejadian terjadi.

Pada tampilan samping kejadian tersebut terjadi, menampilkan bahwa Pak Robert sudah membuka mulutnya dan mengeluarkan semua serangga dalam tubuhnya. Kameramen itu merekam aksi Pak Robert dengan tangan yang gemetar hebat yang menyebabkan rekaman tersebut tidak stabil.

Tiba-tiba rekaman samping kejadian tersebut kehilangan sinyal, yang hanya menampilkan kamera tampak atas.

Terekam si kameramen yang merekam tampak samping meninggalkan kameranya karena sudah dikejar oleh serangga-serangga Pak Robert. Dia berlari ke arah tali yang memang sudah tim reporter di helikopter siapkan.

Dia tersengat dan tergigit serangga-serangga tadi, tapi dia berhasil naik ke atas helikopter. Tapi serangga itu tidak menyerah begitu saja, serangga itu dengan cepat naik ke arah si kameramen berada.

Pada saat si kameramen menutup pintu helikopter, serangga-serangga itu berhasil masuk ke dalam helikopter. Tidak hanya diam saja, para serangga itu langsung melahap dan menginfeksi tim reporter yang ada di dalam helikopter. Kerusuhan terjadi di dalam helikopter, yang menerbangkan helikopternya pun diserang oleh serangga-serangga.

Dia kehilangan fokus, dia terus mengibaskan tangannya untuk menyuruh serangga-serangga itu pergi dari hadapannya.

Pada saat ditengah kerusuhan terjadi, siaran langsung pun seperti kehilangan sinyal. Para masyarakat tidak dapat melihat siaran tersebut yang menyebabkan semua masyarakat panik dan butuh kejelasan dari para reporter yang merekam siaran langsung tersebut.
______________________

"PERGIII!! JANGAN GANGGU KAMI!!" teriak orang-orang yang ada dalam helikopter tim reporter sambil terus berusaha bertahan hidup di sana.

Serangga-serangga yang makin kuat pun langsung saja melahap dan menginfeksi para orang yang ada di sana, menyebabkan si penerbang helikopter kehilangan konsentrasi dan membuat helikopter itu goyah.

DUARRRR!!

Helikopter tim reporter pun terjatuh dan membuat helikopter itu meledak menyebabkan kebakaran kecil di hutan itu.

Helikopter-helikopter polisi dan tentara berhasil pergi dari sana tapi...

"ARGHH!" teriak kedua orang polisi dan tentara yang terkena sengatan dan gigitan dari serangga-serangga tadi.

"Kenapa sengatan ini terasa sangat amat sakit?" ucap seorang polisi yang berusaha mengambil sengatan itu dari tangannya.

Para polisi dan tentara yang ada di dalam helikopter tidak tahu caranya menangani hal ini. Mereka tidak diberitahu informasi lebih mengenai sengatan atau bahkan gigitan serangga akan menyebabkan apa.

Perjalanan pun di mulai, meninggalkan hutan tersebut.

"Hey.... Kalian tidak apa-apa?" tanya salah satu tentara yang melihat kedua orang polisi dan tentara itu terduduk di bawah dan menunduk seperti tidak bernyawa.

Merasa ada yang tidak beres, tentara itu pun langsung menghampiri kedua orang yang menunduk itu lalu memegang kedua bahu mereka untuk menyadarkan mereka berdua. Dia takut telah terjadi sesuatu oleh kedua rekannya itu.

"Hey, kalia----" ucapannya terpotong ketika melihat wajah mereka berdua sudah sangat kacau.

Lendir dimana-mana, wajah yang begitu lusuh seperti tidak tidur setiap hari dan tiba-tiba....

Secara bersamaan mereka membuka mulutnya dan tentu saja mengeluarkan serangga-serangga yang langsung menyerang wajah si tentara tersebut.

ARGHHHH!!!

"Kenap----" pertanyaan salah satu rekannya juga terpotong ketika melihat serangga yang begitu banyak keluar dari mulut kedua rekannya tersebut.

Langsung saja serangga-serangga menyerang semua polisi dan tentara yang ada di sana. Membuat penerbangan helikopter itu pun tidak stabil dan...

DUARRR!!! DUARRR!!

Ternyata kejadian tersebut juga dialami oleh semua helikopter yang berisi polisi dan tentara. Semua helikopter terjatuh dan meledak tepat di hadapan Luigi dan Nerissa. Tepat di perempatan jalan yang sedang terjadi kemacetan karena kepanikan yang ada.

Mobil-mobil yang ada di sana ikut terbakar karena ditabrak oleh helikopter-helikopter yang terjatuh.

Di api yang membara, tiba-tiba mereka semua menjadi saksi keluarnya serangga-serangga ganas dari helikopter-helikopter yang terbakar.

Luigi dan Nerissa tidak kalah terkejutnya. Luigi langsung meraih tangan Nerissa yang pandangannya masih terpaku pada kebakaran tersebut. Luigi mengajak Nerissa untuk segera pergi ke rumah dan mengambil semua barang yang sudah mereka siapkan.

Betapa hancurnya tengah kota itu, kebakaran terjadi, kerusuhan terjadi. Kepanikan, kecemasan, keraguan, ketakutan, membuat mereka mau tidak mau harus bertahan hidup.

Semua orang-orang berlarian kesana kemari menyelamatkan dirinya sendiri. Ada yang sudah dilahap, ada yang sudah terinfeksi.

Orang-orang yang terinfeksi langsung membuka mulutnya dan mengeluarkan serangga yang lebih banyak dari pada sebelumnya. Kericuhan yang ada membuat ketakutan para anak kecil yang juga berada di sana.

"Langsung ambil ransel yang sudah kita siapkan, dan langsung bersembunyi di tempat yang aman!" jelas Luigi dengan suara yang sedikit mengeras karena keributan yang orang-orang buat.

Nerissa mengangguk dan terus berlari ke arah rumah mereka.
_________________

"Bagaimana ini pak?" tanya Pak Jethro kepada Pak Brixton yang juga sama terkejutnya.

"Terbangkan drone untuk melihat keadaan tengah kota!" ucap Pak Brixton kepada siapapun yang ada di sana.

Ya, benar. Tempat perempatan tadi adalah sebuah tengah kota. Maka dari itu banyak sekali televisi-televisi besar terpajang di sana.

"Sudah kuduga pasti akan begini."

_Bersambung_

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang