INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]

23. Perencanaan.

"Aku juga merasa begitu." balas Esmerald sambil menyeruput kopi kopi panas yang sudah dipesannya.

"Dia bisa terlihat tenang dan tidak bermasalah, tapi di sisi lain dia bisa menjadi orang sakit jiwa." ucap Johannes yang menatap ke luar kaca dari kafe tersebut.
_____________

"Sepertinya dia mengidap multiple personality disorder. Kepribadian ganda." ucap psikolog yang menangani Pak Charles kepada Johannes, Esmerald dan polisi lainnya.

Pak Charles yang sudah dibawa ke ruang medis di kantor polisi, lanjut dibawa ke psikolog untuk diperiksa kesehatan mentalnya.

"Dugaan kita benar." kata Johannes kepada Esmerald.

"Jika dia terkena gangguan mental, pengadilan mungkin akan mempertimbangkan untuk mengubah hukumannya menjadi perawatan atau tindakan rehabilitasi yang sesuai dengan kondisinya." jelas Esmerald.

"Iya, benar. Tidak seharusnya dia direhabilitasi. Seharusnya dia dihukum mati." balas Johannes kepada Esmerald sambil melihat Pak Charles yang sedang duduk di sebuah kursi kayu dengan tangan yang masih di borgol dan sudah diobati.

"Kita akan melanjutkan interogasinya?" tanya Esmerald kepada Johannes yang juga sedang melihat Pak Charles dari kejauhan.

"Sepertinya tidak. Sudah cukup sampai sini saja. Jika ada keperluan lain, kita akan tanyakan padanya. Semoga saja kegilaan itu tidak muncul lagi." jelas Johannes yang pandangannya masih terpaku pada Pak Charles yang sedang melamun.

KRINGGGG KRINGGGG!

Suara telepon dari handphone Johannes pun tiba-tiba berbunyi menandakan bahwa ada yang menelponnya.

Johannes pun langsung mengambil handphone dari saku celananya dan melihat siapa yang meneleponnya.

'Bos Kantor Cabang'

Kantor polisi tempat Johannes dan Esmerald bertugas merupakan kantor polisi cabang. Kantor polisi pusat berada di ibu kota negara tersebut. Mereka tidak berada di ibu kota. Maka dari itu mereka ditugaskan di kantor polisi cabang. Tapi jika mereka melakukan tugasnya dengan sangat baik, mereka akan dipindah tugaskan ke kantor polisi pusat.

Melihat bosnya yang menelpon, Johannes pun langsung dengan cepat mengangkat telepon itu.

Dalam telepon :

"Halo Pak?"

"Kamu dan Esmerald cepat
ke kantor. Ada hal penting
yang harus saya perintahkan."

"Baik Pak. Saya dan
Esmerald akan segera
pergi ke kantor."

"Baik. Tolong disegerakan ya."

"Baik Pak. Terimakasih
atas infonya."

"Iya. Terimakasih juga."

TUTTT TUTTT TUTTT...

Telepon pun dimatikan oleh bos kantor polisi cabang.

"Kita harus segera pergi ke kantor. Katanya ada hal penting yang harus diperintahkan olehnya." jelas Johannes langsung setelah telepon itu dimatikan tanpa Esmerald bertanya.

Esmerald yang mendengarkan penjelasan dari Johannes pun langsung mengangguk dan bersiap-siap untuk pergi dengan mengambil tasnya yang ditaruh di kursi.

Johannes pun langsung bersiap memegang kunci mobil pribadinya dan langsung berjalan keluar dari rumah sakit.
_____________

Johannes dan Esmerald yang baru sampai pun langsung bergegas ke ruang rapat untuk menemui bosnya.