Epilog

47 19 14
                                    

Beberapa bulan kemudian, keadaan kota sudah kembali asri. Tidak ada lagi keributan, tidak ada lagi kerusuhan. Semua tenang dan damai.

Terlihat disebuah perumahan elite, terdapat dua rumah dengan desain yang mirip dan sangat elegan.

Esmerald dan Johannes sekarang sudah berpacaran. Mereka merupakan pasangan terlucu yang pernah dilihat.

Mereka berdua tinggal di satu rumah yang sama berkat hasil kerja keras mereka berdua juga tentunya. Di satu rumah lagi, merupakan rumah yang ditinggali oleh Nerissa dan Luigi.  Mereka tidak berpacaran, tapi mereka merasa bahwa mereka adalah teman seperjuangan. Rumah itu adalah pemberian Esmerald dan Johannes yang merasa bahwa mereka harus tinggal berdekatan.

TOK TOK TOK!

Suara pintu rumah Nerissa dan Luigi diketuk, merasa bahwa mereka kedatangan tamu, mereka berdua langsung membuka pintu mereka dan mendapati kedua pasangan lucu yang sudah sangat mereka kenal.

"Haii!!" sapa Esmerald dengan bergembira.

"Haiii!!! Ayo masuk!" ucap Nerissa yang mempersilahkan Johannes dan Esmerald masuk ke dalam rumahnya.

Pasangan itu masuk ke dalam rumah Nerissa dan Luigi dan mereka berempat langsung duduk di sofa ruang tamu.

Rumah yang mewah dan megah terlihat di sana. Nerissa dan Luigi yang bingung sekaligus penasaran pun langsung bertanya pada mereka berdua.

"Kenapa kalian terlihat begitu bahagia? Apa ada suatu kabar baik?" tanya Nerissa.

Esmerald dan Johannes tidak menjawab pertanyaan Nerissa, Esmerald dan Johannes tersenyum. Esmerald langsung saja mengeluarkan dua buah kertas dan memberikan kertas itu kepada mereka berdua.

Nerissa dan Luigi mengambil kertas itu dan ternyata...

"Kalian akan menikah?" tanya Luigi dengan tersenyum dan membelalakkan matanya.

Esmerald dan Johannes mengangguk pelan sambil tetap tersenyum.

"Akhirnya, aku ikut senang dengan pernikahan kalian!" ucap Nerissa.

"Hahaha, terimakasih. Kami harap kalian akan datang ke pesta pernikahan kami ya." ucap Esmerald.

"Tentu saja!"

"Tentu saja!"

"Aku akan menraktir kalian makan setelah pernikahan kami selesai, sesuai janjiku dulu." ucap Johannes dengan tersenyum manis.

"Hahaha! Ternyata kamu masih mengingat janjimu dulu." ucap Luigi sambil tertawa.

Mereka berempat berkomunikasi dengan santai karena mereka sudah menganggap bahwa mereka adalah suatu keluarga.

"Tentunya. Lelaki tidak pernah mengingkari janjinya bukan? Hahaha!" ucap Johannes juga ikut tertawa.
____________________

Di malam yang gelap dan sepi. Nerissa yang baru saja pulang dari kerja paruh waktunya. Nerissa dan Luigi memang sudah mempunyai rumah mewah pemberian Esmerald dan Johannes. Tapi mereka masih tahu diri, dan tidak mau membebani Esmerald dan Johannes terus menerus.

Nerissa bekerja di sebuah kafe kecil yang tidak jauh dari sekolahnya saat ini. Luigi bekerja paruh waktu juga di sebuah restoran ayam goreng yang letaknya lumayan jauh dari sekolah,  tapi dekat dengan rumah.  Jam kerja Luigi lebih singkat daripada jam kerja Nerissa, Luigi hanya memakan waktu empat jam kerja, dan Nerissa memakan waktu enam jam kerja.

Mereka pulang sekolah jam tiga sore,  dan langsung pergi bekerja paruh waktu setelahnya. Luigi selalu pulang ke rumah pada jam tujuh malam tapi Nerissa pulang ke rumah jam sembilan malam. Selalu begitu. Mereka libur hanya pada hari minggu, dan kemarin adalah hari minggu.

INSECT : Serenesia To Tranquilvale [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang