9. Fakta Penampar Hati

289 32 1
                                    

Koreksi jika ada typo!

Happy Reading🌷

"Aku cukup terkejut dengan berita yang berseliweran di media massa akhir-akhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku cukup terkejut dengan berita yang berseliweran di media massa akhir-akhir ini. Apakah kau benar berpacaran dengan Darla de Montess?"

Gerald bertanya pada Clayton seraya menunjukkan majalah gosip yang dibawanya. Sementara Clayton, hanya menatap sekilas benda tersebut, lalu mengalihkan pandangannya kembali ke arah laptop.

"Hei, kau mendengarku tidak? Hm, jika itu benar ... berarti kau sudah melupakan Lil—" (ucapan Gerald terpotong karena seseorang menyerobotnya).

"Ya, Darla memang kekasihku," potong Clayton cepat. Mendengar pengakuan tersebut, mata Gerald sontak membelalak. Dia sebenarnya tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh sahabatnya. Pria itu ingat betul bagaimana cintanya Clayton pada seseorang di masa lalunya, hingga dia tak mau membuka hatinya lagi selama bertahun-tahun. Tapi sekarang? Sungguh sebuah keajaiban.

"Wah, ini berita yang sangat bagus! Haruskah kita membuat pesta untuk merayakan hal tersebut? Si kutub utara ini akhirnya telah berhasil dicairkan oleh Putri Raja de Montess," celoteh Gerald sambil melempar majalah ke atas sofa.

Clayton hanya menanggapi ucapan sang sahabat dengan gelengan kecil. Dia tak mau berkomentar banyak. Lagi pula, dirinya merasa suntuk akhir-akhir ini. Mungkin sedikit pesta di klub dapat meringankan beban pikirannya.

"Jadi, kapan kita dapat berkumpul? Brayden dan yang lainnya sedang menunggu jawabanmu, Dude," tanya Gerald kembali.

Clayton menghela napas sejenak. "Mungkin seminggu lagi. Aku ingin menyelesaikan tugas sialan ini dulu," balasnya.

Gerald pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya kecil sebagai tanda jawaban. Lalu, dia melihat ke arah jam tangannya. Saat ini, jam sudah menunjukkan pukul 1 siang. Pantas saja perutnya sudah keroncongan minta diisi.

"Hei, Dude. Bukankah lebih baik kita makan dulu? Perutku sudah lapar. Aku dengar di Paloma Restaurant ada menu baru. Ayo kita coba!" ajak Gerald.

Mendengar hal tersebut, Clayton langsung memeriksa ponselnya. Dia melihat jam sejenak, lalu mengerutkan keningnya. Ke mana bocah itu? Harusnya dia sudah kembali 30 menit yang lalu, batinnya.

"Ayo! Kenapa kau masih diam saja di sana?" ajak Gerald kembali dan menyadarkan Clayton dari lamunannya. Pria itu kemudian memilih untuk mengikuti sahabatnya dan mencoba menepis hal yang baru saja terlintas di pikirannya. Akhirnya, keduanya pun keluar dari ruangan dan berjalan menuju lift khusus pimpinan.

Bertepatan dengan itu, Ana baru saja kembali dari makan siangnya bersama Elle. Dia naik lift khusus karyawan. Sehingga, dirinya tak sampai berpapasan dengan sang kakak.

Selama perjalanan menuju ruangan Clayton, Ana terus saja memikirkan perkataan Elle tadi. Hati dan jantungnya jadi tidak tenang. Otaknya terus saja mencoba menyangkal, tapi perasaannya malah bertolak belakang. Apa benar dia sedang jatuh cinta? Jatuh cinta pada kakak tirinya? Oh, yang benar saja!

Wrong Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang