Wrong Love [On Going]

14. Memori Kaset Rusak

Koreksi jika ada typo!

Happy Reading🌷

Paloma Restaurat, London

Suasana canggung tercipta di antara dua sejoli yang 10 menit lalu baru memasuki restoran. Jangankan ada perbincangan, membuka suara helaan napas saja tidak. Ini membuat jiwa Ana memberontak seketika.

Aduh, bagaimana ini? Apa yang harus kukatakan? Aku tidak pandai basa-basi, batinnya bingung.

Sebenarnya, Ana tak terlalu dekat dengan Sam. Hanya saja, pria itu sering curi-curi pandang ke arahnya saat mereka mengerjakan tugas bersama. Jika seperti itu ... apakah hal tersebut bisa jadi pertanda bahwa Sam tertarik pada Ana?

"Bagaimana pekerjaanmu tadi, An? Apakah ada kesulitan?" tanya Sam yang akhirnya mau untuk mencari topik. Itu membuat perasaan Ana jadi lega.

"Ya, begitulah. Tapi, Tuan Cla—"

"Eh, selamat siang, Tuan Clayton," ucap Samuel tiba-tiba dan membuat ucapan Ana terpotong.

Mendengar itu, gadis 20 tahun tersebut refleks menoleh ke belakang. Dia melihat sang kakak tengah berdiri tegak dari jarak kurang lebih 1 meter darinya. Namun, Ana agak salah fokus dengan lengan Clayton yang dibelit tangan lain—tangan seorang wanita yang tak lain adalah kekasihnya—Darla.

"Oh, ya ampun ... Ana! Kita bertemu lagi," pekik Darla antusias. Wanita 26 tahun itu melambaikan tangan sambil tersenyum manis. Tapi, dia tak melepaskan rakulan tangannya dari lengan Clayton.

"Oh, hai, Nona Dar—" (ucapan Ana terpotong karena Darla menyerobotnya).

"Jangan panggil aku Nona, Ana. Panggil aku kakak. Ingat, sebentar lagi kau akan jadi ad—"

"Cukup! Kau terlalu banyak berbicara. Lebih baik kita segera makan dan aku bisa melanjutkan pekerjaanku kembali," seloroh Clayton kesal, hingga memotong ucapan kekasihnya.

Setelah itu, Clayton beserta Darla pergi meninggalkan meja Ana dan berjalan menuju ruang VVIP. Kepergian mereka berdua membuat batin Ana sesak. Netra hijau cerah gadis itu menatap sendu punggung sang kakak dan calon kakak iparnya bergantian.

"Ana," panggil Sam yang berhasil memutus pandangan Ana. Kemudian, dia mengalihkan tatapannya kembali pada Sam.

"Eh, iya. Ada apa, Sam?" tanya Ana bingung.

"Apa kau pernah bertemu dengan Nona de Montess sebelumnya? Aku pikir ... kalian terlihat akrab," balas Sam dengan pertanyaan juga.

Ana terkesiap, tapi tak lama. Dia lupa kalau tak ada seorang pun yang tahu mengenai hubungannya dengan Clayton, kecuali kerabat dan rekan dekat keluarga de La Cour. Jika kalian bertanya, apakah Calvin yang menyembunyikan identitas tersebut? Tentu tidak! Ini semua akibat kesepakatan Clayton dan Ana beberapa tahun yang lalu.