Koreksi jika ada typo!
Happy Reading🫶🏻
Ana mengembuskan napasnya kasar, sesekali menguap lebar. Saat ini, jam sudah menunjukkan pukul setengah 3 sore. Harusnya dia sudah berkemas dan bersiap untuk pulang. Namun yang terjadi, malah di luar dugaannya.
Hm, harusnya sekarang aku pulang. Lalu setelah itu, aku mandi dan tidur dengan nyenyak. Bukannya malah menyelesaikan tumpukan dokumen ini! Batin Ana sedikit tak terima.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Dia tak bisa lari dari tugas dan tanggung jawabnya. Inilah risiko jika bekerja di bawah orang yang tak menyukaimu. Selalu saja salah, salah, dan salah!
Di tengah rasa gundahnya, tiba-tiba ponsel Ana berdenting—tanda ada pesan masuk. Gadis itu segera meraih benda pipih tersebut, lalu melihat bilah notifikasi di layarnya. Sedetik kemudian, senyuman kecil terbit dari bibirnya. Mood-nya yang tadi sempat turun, berangsur pulih kembali.
Samuel
Hai cantik, apa kau lembur malam ini?
Jika iya, bagaimana kalau kita makan malam bersama di kantin nanti?
Aku akan memesan chicken curry dan beberapa pastry untukmu😁
14:37 PMMe
Huhu, benar sekali! Aku ikut kalian lembur malam ini
Baiklah, aku tunggu janjimu itu☺️
Aku pesan yang tidak pedas, ya!
14:39 PM"Batas waktumu hanya sampai jam 4! Lebih dari itu, kupastikan kau tidak akan bisa pulang sampai besok pagi!"
Clayton menginterupsi dengan tegas dan membuat Ana sedikit terlonjak di kursinya. Lantas, gadis itu melirik ke arah kakaknya yang terlihat fokus menatap layar komputer.
Ish! Apa orang itu punya mata di telinganya? Kenapa dia selalu tahu apa yang kulakukan? Gerutu Ana. Lalu, dia menaruh kembali ponselnya ke atas meja dan melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
Sayangnya, gadis 20 tahun itu tidak tahu kalau sedari tadi Clayton mengawasi aktivitasnya lewat ekor matanya. Pria itu pandai sekali menyembunyikan gerak-geriknya. Layaknya pencuri yang bergerak dalam bayangan.
Menit demi menit pun telah berlalu cepat. Jarum jam sudah berada tepat di pukul 4. Ana meregangkan ototnya terlebih dahulu sebelum bangkit dari kursi untuk menyerahkan hasil kerjanya. Dia mengucapkan syukur berkali-kali dalam hatinya karena pekerjaannya telah selesai.
Ana lantas berjalan dengan semangat ke meja kakaknya. Namun saat sampai di sana, dia merasa tertegun. Bukan karena Clayton menatap garang ke arahnya, tapi ini karena pria itu tertidur di kursinya sambil bersedekap dada. Garis bawahi, tertidur.
Netra hijau cerah Ana tak memutuskan pandangannya sama sekali dari pemandangan yang tersaji di hadapannya. Gadis itu tersenyum simpul. Namun di balik senyumnya tersebut, tersimpan secuil kesedihan yang begitu mendalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Love [On Going]
Storie d'amore💫Broken Hurts II (Anastasia X Clayton NEW VERSION) "Bukankah kita hanya saudara tiri? Jadi tidak masalah, 'kan kalau aku menyukainya?" Anastasia bergumam seraya memandang langit malam yang penuh dengan bintang. Namun, dia tidak tahu kalau suaranya...